Advertisement
Tegaskan Wolbachia di Jogja Terbukti Ampuh Tangkal DBD, Dinkes: 2023 Hanya 85 Kasus DBD

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kota Jogja sebagai percontohan wolbachia dalam menangkal demam berdarah dengue (DBD) terbukti ampuh dan manjur. Pembuktian wolbachia yang ampuh menangkal DBD itu ditegaskan Dinas Kesehatan (Dinkes) Jogja.
Data DInkes Jogja menerangkan terdapat penurunan kasus sebanyak 77% menurunkan kasus DBD di wilayahnya. “Contoh perbandingan penurunan kasusnya bisa dilihat tahun ini dimana hanya ada 85 kasus DBD per November 2023 ini, sedangkan tahun lalu ada 185 kasus DBD, jadi terbukti ampuh menurunkan DBD,” jelas Kasi Pencegahan Penyakit Menular dan Imunisasi Dinkes Jogja, Endang Sri Rahayu, Kamis (23/11/2023).
Advertisement
Baca Juga: Nyamuk Ber-Wolbachia Tekan Kasus DBD dan Turunkan Angka Rawat Inap akibat Demam Berdarah
Endang menerangkan tak hanya menurunkan jumlah kasus, wolbachia juga terbukti menurunkan angka rawat inap penderita DBD. “Jumlah penurunan hospitality atau rawat inap penderita DBD di Jogja ini sebanyak 86 persen, ini cukup besar dan mengurangi beban puskesmas atau rumah sakit karena tak perlu rawat inap,” terangnya.
Penyebaran Wolbachia, jelas Endang, di Kota Jogja dilakukan secara bertahap di mana dimulai pada 2016. “Ada juga perbandingan antara daerah yang disebar Wolbachia dan yang tidak, yang disebar ini terbukti kasusnya sedikit dibanding yang tidak disebar,” ungkapnya.
Baca Juga: Polemik Program Nyamuk Wolbachia, Begini Penjelasan Lengkap Peneliti UGM
Penyebaran wolbachia di Kota Jogja dilakukan dalam bentuk telur nyamuk, lanjut Endang, dimana seluruh wilayah sudah tersebar per 2022 kemarin. “Kemantren paling akhir itu Kotagede, dan alhamdulilah angka DBD di sana sekarang kecil,” ujarnya.
Keberadaan wolbachia di Kota Jogja, lanjut Endang, terus dipantau oleh Dinkes Jogja. “Kami masih sering memantau, meskipun sudah disebar perlu dipastikan populasinya seperti apa, dampak penurunan DBD seperti apa,” katanya.
Baca Juga: Ribut Soal Nyamuk dengan Wolbachia, Ini Pernyataan Kementerian Kesehatan
Endang menyebut populasi wolbachia di Kota Jogja kini sekitar 80% dari total yang pernah disebar. “Kalau menurun terus akan disebar lagi, kalau masih di angka 80 persen masih cukup baik untuk bisa mengurangi DBD,” tukasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Buaya Berkeliaran di Sungai Progo, Dislautkan DIY Bikin Tim Jejaring Penanganan
Advertisement

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KRL Solo Jogja Libur Iduladha 6-9 Juni 2025, Naik dari Stasiun Palur Turun di Tugu Jogja
- Jadwal KA Prameks Jogja Kutoarjo Libur Iduladha 6-9 Juni 2025, dari Stasiun Tugu Jogja hingga Kutoarjo Purworejo
- Jadwal KA Bandara Jogja Libur Iduladha 6-9 Juni 2025, Naik dari Stasiun Tugu Jogja hingga YIA
- Hari Raya Iduladha 2025, Layanan SIM Keliling dan SIM Corner Ditlantas Polda DIY Diliburkan
- Jadwal KRL Jogja Solo Libur Iduladha 6-9 Juni 2025, Naik dari Stasiun Tugu Jogja Turun di Palur
Advertisement
Advertisement