Tol Jogja-Solo dan Jogja-Bawen Bikin Adhi Karya Raup Untung Miliaran, Ini Datanya
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) mengantongi laba bersih senilai Rp23,5 miliar selama triwulan III-2023 atau naik 12 persen dari laba bersih periode yang sama tahun 2022 sebesar Rp21 miliar. Tol Jogja-Bawen dan Jogja-Solo memberikan kontribusi besar atas keuntungan tersebut.
Laba bersih tersebut diraih dari pendapatan sebesar Rp11,4 triliun atau naik 25 persen dibandingkan periode sama tahun 2022 yang senilai Rp9,1 triliun.
Advertisement
BACA JUGA : IPL Jalan Tol Jogja-YIA Terbit, Pematokan Dilakukan Pekan Ini
"Kontribusi terbesar pendapatan ADHI berasal dari proyek infrastruktur jalan tol, antara lain Jalan Tol Ruas Sigli-Banda Aceh, Jalan Tol Ruas Yogyakarta-Bawen, dan Jalan Tol Ruas Solo-Yogyakarta-YIA Kulon Progo," kata Direktur Utama Adhi Karya Entus Asnawi Mukhson dalam acara "Pubex Live 2023", di Jakarta, Senin.
Dengan capaian laba bersih tersebut, Entus mengatakan terdapat rencana pembagian dividen pemegang saham, namun dengan nominal yang tidak terlalu besar.
Rencana tersebut sudah masuk dalam agenda Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan akan didiskusikan pula pada pemegang saham mayoritas. Jika sudah ada keputusan resmi terkait pembagian dividen, emiten dengan kode ADHI akan segera menyampaikan kepada publik.
Dari sisi laba kotor, Adhi Karya mencetak laba kotor sebesar Rp1,1 triliun. Sementara, liabilitas ADHI pada triwulan III-2023 mencapai Rp30,4 triliun atau turun dibandingkan akhir tahun 2022 yang mencapai Rp31,2 triliun.
Rasio total Liabilitas terhadap ekuitas ADHI pun membaik dari 3,53 kali menjadi 3,39 kali. Entus menambahkan, ADHI juga baru saja melakukan pelunasan Jatuh Tempo Obligasi sebesar Rp289,6 miliar yang telah jatuh tempo pada 18 November 2023.
Hingga Oktober 2023, ADHI telah merealisasikan perolehan kontrak baru sebesar Rp30,3 triliun, naik sebesar 58 persen dibandingkan perolehan kontrak Oktober 2022 sebesar Rp19,1 triliun.
BACA JUGA : Peta IPL Tol Jogja-YIA! Daftar Desa di Kulonprogo Terdampak Proyek Pembangunan
"Beberapa kontrak baru yang didapatkan ADHI, di antaranya pembangkit listrik tenaga gas (PLTMG) di Sumbawa dan Tobelo, dan Pabrik Pupuk Pusri 3B," katanya.
Selain terus memperbesar pangsa pasar konstruksi pemerintah, dirinya menyebutkan bahwa Adhi Karya secara selektif menangkap peluang sektor konstruksi lainnya, antara lain dengan memanfaatkan peluang pasar konstruksi yang berbasis sektor lingkungan untuk mendukung target komitmen Pemerintah Indonesia dalam transisi hijau.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Sinergi PLKK untuk Pelayanan Kecelakaan Kerja yang Lebih Cepat
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Dinas Kebudayaan Gelar Malam Anugerah Kebudayaan dan Launching Aplikasi SIWA
- Pemkab Bantul Kembali Bagikan 250 Pompa Air Berbahan Bakar Gas ke Petani
- KPH Yudanegara Minta Paguyuban Dukuh Bantul Menjaga Netralitas di Pilkada 2024
- Mendorong Pilkada yang Inklusif dan Ramah Difabel
- Terbukti Langgar Netralitas, Seorang ASN di Bantul Dilaporkan ke BKN
Advertisement
Advertisement