Paniradya Kaistimewan Dorong Pertumbuhan Besalen di Wilayah DIY
Advertisement
JOGJA—Paniradya Kaistimewan mendorong pertumbuhan rumah produksi keris atau yang biasa disebut dengan besalen di wilayah DIY.
Pelestarian warisan leluhur keris yang sudah diakui oleh UNESCO dinilai harus diketahui oleh generasi muda dan keberadaan para pembuatnya atau para empu harus diperhatikan kesejahteraan masa depannya.
Advertisement
Paniradya Pati Paniradya Kaistimewan, Aris Eko Nugroho mengatakan salah satu besalen yang didukung Paniradya Kaistimewan ada di Kalurahan Gilangharjo.
Ini merupakan bentuk dukungan terhadap pengembangan kalurahan melalui Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Danais yang termaktub dalam 11 program khusus, salah satunya Desa Mandiri Budaya.
"Ini adalah kesempatan bagi kalurahan untuk berkreasi. Di Gilangharjo ini banyak potensinya, salah satunya berkaitan dengan keris," katanya dalam Rembag Kaistimewan bertajuk Rumah Produksi Keris Kalurahan Gilangharjo, Kamis (30/11/2023).
Menurut Aris, jika tidak diperhatikan tentu penilaian UNESCO terhadap keris berikut peminatnya akan berpengaruh. "Makanya pola pembinaan harus serius, harapan kami dengan adanya tempat pembuatan keris ini bisa menjadi jawaban tidak hanya sekadar keris sebagai senjata tajam, tetapi juga yang lain, sehingga harapan ke depan bisa menambah kesejahteraan pembuatnya," kata Aris.
Kepala Dinas Kebudayaan Bantul, Nugroho Eko Setyanto menjelaskan keberadaan besalen yang resmi baru ada satu di Bantul yakni yang berlokasi di Gilangharjo itu.
Pendirian ini merupakan upaya bersama untuk kembali menghidupkan potensi Gilangharjo yang dikenal punya banyak pandai besi, sehingga kegelisahan pihaknya soal keberadaan besalen di Bantul tidak lagi perlu dikhawatirkan.
"Ini memang coba kami bangkitkan kembali, pada Februari kami kumpul mengobrol banyak hal, karena kami yakin bahwa kalau sudah ada pandai besi pasti bisa diangkat potensinya. Setelahnya kami usulkan ke Paniradya dan Mei sudah ada penempahan perdana dan kami juga coba cari pelatih yang mumpuni tidak sekedar teori tetapi jago semuanya," ujar Nugroho.
Lurah Gilangharjo, Pardiyono menyatakan setelah ditetapkan sebagai kalurahan mandiri budaya Kalurahan Gilangharjo mendapat gelontoran dana sebesar Rp1 miliar dari Paniradya Kaistimewan.
Sebagian dana itu kemudian dimanfaatkan untuk melestarikan potensi budaya yang ada di wilayah setempat salah satunya pandai besi atau keris.
"Setelah kami dapat arahan dari Dinas Kebudayaan Bantul kami dibina dan diarahkan untuk mencari narasumber yang bisa membina pandai besi, setelah itu kita tingkatkan kapasitas untuk para empu. Potensi salah satu pandai besi ini yang kami harapkan untuk menjadi empu-empu yang nantinya bisa melestarikan budaya yang adiluhung demi kesejahteraan, peningkatan ekonomi maupun membawa Gilangharjo lebih baik lagi," jelasnya.
BACA JUGA: Informasi Tentang Dana Keistimewaan Bisa Diakses di Semua Platform Digital
Salah satu empu keris asal Gilangharjo, Sarjono Darmobrodjo mengapresiasi upaya pemerintah Kalurahan Gilangharjo dan Paniradya Kaistimewan yang kembali membangkitkan keberadaan rumah produksi atau baselan di Gilangharjo.
Sarjono yang merupakan generasi kelima dari pandai besi Gilangharjo awalnya merupakan pandai besi di bidang pertanian, tetapi setelah dibekali dengan keterampilan ia kini bisa memproduksi keris.
"Basic-nya saya pandai besi bidang alat pertanian, kemudian pada 2000 saya mulai menekuni pandai besi. Membuat keris ternyata tidak semudah kelihatannya. Dulu itu hampir mundur semua empunya, sehingga kita memang komitmen untuk terus melestarikan pusaka adiluhung warisan leluhur ini kepada generasi selanjutnya," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Libur Natal dan Tahun Baru, Potensi Pergerakan Orang Diprediksi Mencapai 110,67 Juta Jiwa
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- KPU Bantul Pastikan Pemilih Tidak Memenuhi Syarat Telah Dicoret dari DPT
- KPU Sleman Memprediksi Pemungutan dan Perhitungan Suara di TPS Rampung Maksimal Jam 5 Sore
- Indeks Masih Jomplang, Penguatan Literasi Keuangan Sasar Mahasiswa UGM
- Undangan Memilih Pilkada Gunungkidul Didistribusikan ke 612.421 Warga
- Satu-satunya yang Gelar Kampanye Akbar, Heroe-Pena Gandeng 15.000 Kawula Muda
Advertisement
Advertisement