Advertisement
DBD di Sleman Capai 128 Kasus, 1 Meninggal Dunia hingga Oktober 2023

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman menyatakan belum ada rencana menggelar fogging untuk memberantas dan mencegah penularan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayahnya.
Padahal, data yang ada menyebut Januari hingga Oktober 2023 telah ada sebanyak 128 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), dengan 1 orang meninggal dunia karena memilki komorbid Diabetes Melitus (DM). Adapun alasan belum adanya fogging karena belum ada indikasi yang membuat Dinkes harus segera menggelar kegiatan tersebut.
Advertisement
BACA JUGA : Dinkes Sleman Waspadai Peningkatan Kasus DBD di Awal Musim Penghujan
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Sleman Khamidah Yuliati mengatakan, pihaknya belum akan melakukan fogging. Sebab, pelaksanaan fogging tidak bisa dilakukan sembarangan. Karena ada prosedur dan SOP yang harus dilakukan.
Oleh karena itu, pihaknya lebih meminta kepada masyarakat untuk melakukan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan mengoptimalkan gerakan 3 M yakni menguras, menutup dan memanfaatkan kembali limbah barang bekas yang bernilai ekonomis (daur ulang) minimal sekali sepekan di lingkungan masyarakat.
"Kami juga optimalkan peran kader jumantik melalui program Satu Rumah Satu Jumantik. Yang dimana, para kader itu nantinya akan melakukan berbagai kegiatan PSN," kata Yuli, Minggu (3/12/2023).
BACA JUGA : Nyamuk Ber-Wolbachia Sukses Tekan DBD, Anggaran Fogging Dipangkas Ratusan Juta Rupiah
Kepala Dinas Kesehatan Sleman Cahya Purnama meminta, agar masyarakat mewaspadai berbagai penyakit jelang musim penghujan. Selain DBD dan leptospirosis, masyarakat juga harus waspada terhadap potensi penyakit pernapasan seperti batuk, pilek dan flu. "Dan, saat ini sudah ada peningkatan. Untuk itu kami minta masyarakat untuk tetap waspada. Selalu menerapkan pola hidup bersih," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali: 4 Penumpang DItemukan Meninggal Dunia, 38 Orang Hilang
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Pelatih PSIM Jogja Van Gastel Soroti Perbedaan Sepak Bola Indonesia dan Belanda, Singgung Pembinaan Usia Dini
- Masih Ada Sekolah Negeri Kekurangan Siswa di Kota Jogja, Hasto Wardoyo Upayakan Peningkatan Kualitas
- Tol Jogja-Solo Ruas Klaten-Prambanan Resmi Dibuka, Jasamarga Pastikan Telah Mengantongi Sertifikat Laik Operasi
- Lowongan Kerja PMI DIY: Ini Formasi dan Syarat Pendaftarannya
- Kemarau Basah Bikin Jasa Pengiriman Air di Gunungkidul Sepi Orderan
Advertisement
Advertisement