Advertisement
Alat Peraga Kampanye Membahayakan Keselamatan Bakal Ditindak Tegas Bawaslu Sleman
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Alat peraga kampanye (APK) Pemilu 2024 yang membahayakan keselamatan bakal ditindak tegas oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sleman, dengan cara langsung diturunkan atau dicopot.
"Pemasangan APK, khususnya jenis baliho semi permanen, yang kategorinya sangat membahayakan keselamatan masyarakat umum akan langsung kami turunkan tanpa memberitahukan dahulu kepada pihak pemasangan," kata Ketua Bawaslu Kabupaten Sleman Arjuna Al Ichsan Siregar di Sleman, Kamis (7/12/2023).
Advertisement
Menurut dia, jika ditemukan ada APK yang sangat membahayakan masyarakat umum tersebut, pihaknya akan berkoordinasi dengan KPU Sleman dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sleman untuk menurunkan atau menertibkan APK.
"APK yang diturunkan tersebut juga tidak akan dikembalikan kepada partai politik (parpol) maupun calon legislatif (caleg) yang memasang," katanya.
Dia menambahkan APK yang sangat membahayakan tersebut seperti baliho semi permanen, yang konstruksinya terbuat dari bambu atau sejenisnya dan dipasang tidak kokoh atau sangat rawan roboh.
BACA JUGA: Kawasan Kaliurang Dilarang untuk Pemasangan APK dan Kampanye
"Apalagi saat ini sudah musim hujan, sehingga berpotensi terjadi hujan deras maupun angin kencang yang dapat merobohkan konstruksi baliho semi permanen," jelasnya.
Arjuna mengatakan dalam pengawasan atau pemantauan pemasangan APK tersebut, Bawaslu Sleman mengoptimalkan masing-masing pengawas kecamatan untuk mengawasi di lingkungan. "Sedangkan dari Bawaslu Sleman, pengawasan pemasangan APK dilakukan sepekan sekali," katanya.
Bawaslu Sleman juga mengimbau kepada biro jasa pemasangan baliho atau reklame APK untuk Pemilu 2024 untuk benar-benar memperhatikan kekuatan konstruksinya terutama yang berukuran cukup besar.
"Baik itu konstruksi baliho permanen maupun semi permanen agar diperhatikan kondisinya, seperti rangka-rangkanya apakah ada yang keropos atau tidak, kemudian sekrup-sekrupnya, dan terutama bagian tiang penyangga. Begitu juga dengan konstruksi semi permanen, apakah rangka-rangkanya dan tiangnya sudah cukup kuat," ujar Arjuna.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Raja Charles III Kehilangan Indra Perasa, Efek Samping Pengobatan Kanker
Advertisement
Tidak Hanya Menginap, Ini 5 Hal Yang Bisa Kamu Lakukan di Garrya Bianti Yogyakarta
Advertisement
Berita Populer
- 2 Emas dan 3 Perunggu untuk ITNY di Jakarta National Championship 2 2024.
- Mencicip Jajanan Khas Jogja di Pasar Ngasem, Wingko dan Bakpia yang Dimasak Pakai Arang
- Merasa Jadi Korban, Begini Komentar SMK Muhammadiyah 3 Soal Bentrok Antar Murid di Perayaan Kelulusan Sekolah
- Jelang Hari Raya Kurban, DPKP DIY Pastikan Hewan Ternak Aman Dikonsumsi
- Jadwal Depo Sampah Berubah-ubah, Penggerobak Mengadu ke DPRD Jogja
Advertisement
Advertisement