Advertisement

Promo November

Bus Besar dan Sedang Dilarang Masuk Obelix Hills, Dishub Sleman: Demi Keselamatan

Jumali
Sabtu, 16 Desember 2023 - 15:07 WIB
Maya Herawati
Bus Besar dan Sedang Dilarang Masuk Obelix Hills, Dishub Sleman: Demi Keselamatan Jalanan di Obelix Hills, Prambanan, Sleman. / Instagram obelixhills

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Sejumlah rekayasa lalu lintas dilakukan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Sleman pada libur Natal dan Tahun Baru 2024. Salah satunya adalah melarang bus besar dan sedang masuk ke kawasan Obelix Hills Prambanan. Hal ini dilakukan demi keselamatan wisatawan.

"Untuk jalur ke arah Obelix Hills yang hanya mampu dilalui oleh mobil ringan. Untuk itu, semua kendaraan bus baik besar maupun tiga perempat hanya boleh sampai tempat shuttle di Jalan Pereng. Nanti naiknya dengan kendaraan kecil," kata Kepala Dishub Sleman, Arip Pramana, Sabtu (16/12/2023).

Advertisement

Rekayasa lalu lintas itu, lanjut Arip dilakukan dengan mempertimbangkan keselamatan wisatawan. Sebab, jalur ke arah Obelix Hills yang hanya mampu dilalui oleh mobil ringan. Di samping itu, pihaknya mengkhawatirkan jika wisatawan yang tidak tahu jalan nekat naik akan mengalami kesulitan untuk melakukan pergerakan. Karena jalan yang dilalui cukup kecil.

BACA JUGA: Pengumpulan Data Lokasi Pengguna Maps Dihentikan Google, Tingkatkan Privasi Pengguna

Oleh karena itu, pengaturan rekayasa arus lalin yaitu kendaraan ringan yang akan menuju ke Obelix Hills disediakan melalui jalur Jalan Candi Ijo-Tebing Breksi-Obelix. Di mana, kendaraan yang keluar dari Obelix wajib melalui jalan tembus ke Jalan Pereng dan tidak melalui jalan ke arah Breksi.

"Nah nanti di sana akan ada informasi disana, berupa papan pengumuman. Kami juga koordinasi dengan Dispar agar pengelola wisata memantau lalu lintas sampai Jalan Prambanan-Piyungan. Patokannya ketersediaan parkir. Jika parkir Breksi sudah penuh, lalu lintas Jalan Prambanan-Piyungan tidak boleh naik sampai ada kendaraan yang turun. Begitu juga Prambanan selatan yang dari arah Jalan Pereng," kata Arip.

Terkait dengan potensi kemacetan di beberapa titik di Sleman, Arip mengaku telah berkoordinasi dengan Dishub DIY terkait pengelolaan ATCS. Nantinya lampu merah yang saat ini bisa diatur melalui ATCS akan dikendalikan berdasarkan lama antrean. "Jika sudah mengular, nanti durasi hijaunya akan ditambahi dari ruang kontrol," kata Arip.

Di sisi lain, Polresta Sleman telah menyiagakan 171 personel keamanan disebar di sejumlah lokasi rawan macet, gereja dan tempat hiburan. Selain itu, Polresta Sleman juga telah menyiapkan rekayasa lalu lintas untuk mengatasi kemacetan.

Wakasatlantas Polrestas Sleman AKP Arfita Dewi mengungkapkan nantinya pengendara yang menuju ke wilayah Sleman dari Magelang, akan diarahkan melalui simpang tiga Tempel ke kiri arah Turi-Pakem. Kemudian yang menuju selatan ke arah Kulonprogo atau Bantul, diarahkan melewati simpang empat Tempel ke kanan ke arah Minggir kemudian tembus ke simpang tiga Klangon. Sedangkan untuk mengatasi kemacetan di Jalan Magelang, Polresta Sleman telah bekerja sama dengan Dishub setempat untuk merekayasa trafic light.

Sedangkan untuk rekayasa lalu lintas di area wilayah timur seperti Prambanan, Polresta Sleman akan mengarahkan lalu lintas dari Polsek Prambanan menuju Jalan Prambanan-Piyungan. "Sedangkan untuk Sleman menuju ke Klaten, apabila terjadi kepadatan kendaraan, jalur lalu lintas daerah Proliman akan dipecah ke kiri ke arah Jalan Keninten," jelasnya.

Untuk kawasan Kaliurang, lanjut Arfita, Polresta Sleman juga telah menempatkan personel. Jiak ada kepadatan di TPR Kaliurang, maka kendaraan yang sampai di Tugu Udang akan diarahkan ke kiri yaitu di Jalan Wira menuju ke jalan Bojong. Nantinya kendaraan yang meninggalkan wisata Kaliurang juga akan diarahkan melalui Jalan Astomulyo menuju Jalan Kaliurang.

"Jika terjadi kepadatan arus di Jalan Kaliurang bawah, maka arus lalu lintas di simpang tiga pakem diarahkan ke Jalan Pakem-Turi menuju simpang tiga Pulowatu," ucapnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan

News
| Jum'at, 22 November 2024, 16:17 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement