Advertisement
PDAM Gunungkidul Diminta Gunakan Energi Terbarukan untuk Tekan Beban Pajak
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Bupati Gunungkidul Sunaryanta meminta PDAM Tirta Handayani mulai menggunakan energi baru terbarukan dalam pengelolaan distribusi air untuk mengurangi beban pajak yang ditanggung.
Menurut Bupati beban pajak PDAM Tirta Handayani cukup tinggi sehingga perlu inovasi penggunaan energi baru terbarukan untuk penggunaan listrik dan lainnya.
Advertisement
"Dengan demikian pajak yang dikeluarkan PDAM tidak terlalu besar dan akan berdampak pada kesejahteraan pegawai dan masyarakat. Hasilnya dapat digunakan untuk peningkatan kesejahteraan pegawai. Selain itu biaya yang dikeluarkan masyarakat dapat stabil atau tidak naik," kata Sunaryanta, Kamis (21/12/2023)
Ia mengatakan saat ini total pelanggan PDAM sebanyak 60.553 sambungan rumah (SR). PDAM Tirta Handayani diharapkan menjadi perusahaan daerah yang mampu memahami kebutuhan masyarakat utamanya dalam penanganan air bersih. Saat ini sambungan rumah dikatakan sudah mencapai 89 persen.
"Proyeksi 2024 akan mampu meningkat hingga 90 persen lebih sesuai dengan standar nasional pemerintah pusat," katanya.
BACA JUGA: Jadi Asa saat Kekeringan, Sumur Baru Dioperasikan PDAM Gunungkidul
Sementara itu, Ketua DPRD Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih mengatakan optimalisasi pengangkatan air bersih pada 2023 di Gunungkidul mencapai Rp80 miliar. Pertama optimalisasi Seropan dengan anggaran Rp50 miliar dan Ngobaran Rp30 miliar.
"Ini akan berlanjut 2024 reservoir Kanigoro akan digelontor Rp30 miliar dan 2025 pembangunan IKK Tanjungsari Rp120 miliar," katanya.
Direktur PDAM Tirta Handayani Toto Sugiharto mengatakan pihaknya membuat logo baru yang mencerminkan nilai-nilai inti perusahaan, sekaligus sebagai bentuk merefleksikan visi dan misi perusahaan untuk menghadirkan pelayanan air berkualitas dan inovatif bagi masyarakat.
"Logo PDAM Tirta Handayani yang baru terbentuk dari lima elemen utama, yakni kemakmuran, kesetiaan, loyalitas, berkarakter dan dan profesional," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kecelakaan Maut Bus Pengangkut Rombongan SMK Depok di Subang Diduga Rem Blong
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KRL Jogja Solo Akhir Pekan Ini 11-12 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu
- Cuaca Jogja Sabtu 11 Mei 2024, Cerah Berawan Sepanjang Hari
- Jadwal Pemadaman Listrik di Kota Jogja Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, Mulai Pukul 10.00 WIB
- Jadwal dan Tarif Bus Damri dari Malioboro ke Parangtritis
- Top 7 News Harianjogja.com Sabtu 11 Februari 2024: Artis Terlibat Narkoba hingga Denda Buang Sampah
Advertisement
Advertisement