Ibadah Natal, Polresta Jogja: 220 Personel Disiapkan untuk Pengamanan
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Polresta Jogja memastikan pengamanan ibadah Natal dilaksanakan di seluruh gereja pada malam Natal dan pagi harinya. Personel kepolisian akan dimaksimalkan berjaga di setiap gereja untuk memastikan umat Kristiani menjalankan ibadah dengan aman dan lancar.
Kapolresta Jogja Kombes Pol Saiful Anwar mengatakan dalam pengamanan Natal dan Tahun Baru pihaknya menyiapkan 220 personel yang nantinya berjaga di posko, mobile maupun ditempatkan di sejumlah gereja. Dia mengingatkan agar para personel fokus dalam mengamankan ibadah Natal.
Advertisement
"Semuanya kami fokus untuk pengamanan ibadah Natal, semuanya wajib dijaga tidak ada yang tidak. Kurang lebih ada 60 gereja yang ada di Jogja dan semua kita pastikan dijaga," kata Saiful, Jumat (22/12/2023).
Sedangkan untuk pengamanan lalu lintas di seputaran gereja, aparat kepolisian nantinya akan dibantu oleh pihak internal gereja dan Dinas Perhubungan setempat. Pihaknya juga sudah melakukan pengeceken personel dan dinilai siap untuk mengamankan masa ibadah Natal dalam waktu dekat.
"Saya tekankan kepada personel tetap semangat dan jaga kesehatan agar maksimal saat mengamankan masa ibadah Natal dan pelaksanaan liburan panjang akhir tahun," katanya.
BACA JUGA: Sleman Aman Dikunjungi Wisatawan, Dispar: Erupsi Merapi Jadi Daya Tarik Wisata
Staf Sekretariat Kantor Paroki Gereja Antonius Padua Kotabaru Genoveva Eka Rahayu menjelaskan, terdapat tiga kali misa malam Natal pada 24 Desember dan tiga kali misa perayaan Natal pada 25 Desember di gereja tersebut. Tahun ini gereja mengangkat tema terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya.
"Makna terang tersebut direpresentasikan sebagai kelahiran dan kedatangan Yesus Kristus ke dunia untuk menerangi hati tiap umat-Nya," ujarnya.
Dalam perayaan ini, umat diajak untuk memandang bahwa Natal bukan semata-mata ritual yang diperingati rutin setiap akhir tahun. Natal merupakan kesempatan yang baik bagi umat untuk merefleksikan kembali makna kehadiran Allah di dunia. Allah memberikan harapan dan sukacita bagi dunia. Pada masa kekelaman pun, Allah selalu ada dan memanggil kita untuk terlibat dalam karya keselamatan.
“Untuk keamanan gereja kami ada dua pertama internal artinya diisi oleh panitia dan tim keamanan sendiri yang akan membantu pengamanan. Kemudian ada dari luar yakni kepolisian dibantu ormas seperti banser, NU, dan komunitas lainnya yang akan berjaga sampai radius 1 km dari gereja," katanya.
Pintu masuk gereja Santo Antonius Padua Kotabaru nantinya juga akan dipasangi metal detector untuk memberikan pengamanan maksimal selama ibadah berlangsung.
"Kami juga ada metal detector ditempatkan di sisi timur dan barat pintu masuk gereja yamg akan dipasang pada tanggal 24 nanti," ujarnya.
Gereja mengaku tidak membuat pengaturan khusus bagi umat selama ibadah berlangsung lantaran naiknya kasus Covid-19. "Soal pengaturan khusus kami belum tapi kami imbau kepada petugas untuk pakai masker, jadi lebih ke kami yang membentengi diri. Prokes juga masih dilakukan, harapannya umat yang hadir di gereja tetap ikuti imbauan soal protokol kesehatan," jelasnya.
Sementara untuk lalu lintas, di Jalan I Dewa Nyoman Oka sisi selatan nanti akan dipakai untuk umat yang merayakan Natal, kemudian sisi utara nanti dibuka tapi bukan buat umum, tapi biasanya itu akan penuh juga dan diisi oleh umat yang berdiri buat umat ikut misa. "Kemudian parkir kami siapkan motor ke SD Ungaran serta di gedung GKS, mobil nanti di area selatan RRI dan depan gereja dan akan dikelola dari masyarakat setempat," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Berani ke Italia, Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant Bisa Ditangkap
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Kronologi Truk Box Tabrak Motor di Jalan Turi-Tempel yang Tewaskan Satu Orang
- Stok Darah dan Jadwal Donor Darah di Wilayah DIY Hari Ini, Kamis 21 November 2024
- Pilkada Bantul: TPS Rawan Gangguan Saat Pemungutan Suara Mulai Dipetakan
- BPBD Bantul Sebut 2.000 KK Tinggal di Kawasan Rawan Bencana Longsor
- Dua Bus Listrik Trans Jogja Senilai Rp7,4 Miliar Segera Mengaspal
Advertisement
Advertisement