Advertisement
Bencana Longsor di Kulonprogo, Belasan Warga Termasuk Balita Masih Mengungsi
Tanah longsor yang menerjang Kalurahan Gerbosari, Samigaluh, Kulonprogo yang menyebabkan 16 orang mengungsi pada Kamis (4/1 - 2023). ist / Kapanewon Samigaluh
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Sebanyak 17 orang masih mengungsi akibat longsor di Pedukuhan Clumprit, Kelurahan Gerbosari, Samigaluh, Kulonprogo pada Jumat (5/1/2023).
Ancaman longsor susulan masih terdeteksi karena di lokasi longsor masih turun hujan lebat. Warga pun memilih mengungsi ke Kantor Kapanewon Samigaluh. Tercatat ada sebanyak 17 warga. Dari jumlah tersebut, terdapat dua balita yang ikut mengungsi.
Advertisement
BACA JUGA: Berikut Rincian Korban Luka dan Korban Jiwa Kecelakaan KA Turangga Vs KRL Bandung Raya
Panewu Samigaluh Suryantoro mengatakan selain 17 orang ini saja yang mengungsi ke Kantor Kapanewon, terdapat lima orang lainnya yang mengungsi ke rumah sanak saudaranya.
"Kami belum tahu sampai kapan mereka mengungsi tapi kalau melihat kondisi sekarang, kami takutnya ada longsor susulan sehingga perkiraan sampai kapannya belum tahu. Yang jelas lebih aman di posko terlebih dahulu," ungkap Panewu Samigaluh Suryantoro pada Jumat siang.
Dia menjelaskan, untuk kebutuhan para pengungsi sudah tercukupi. Pemkab Kulonprogo, lanjutnya, sudah mengirimkan logistik bantuan. "Kebutuhan pokok sudah mencukupi, kondisi pengungsi aman lancar masih cukup sehat," terangnya.
Kapanewon Samigaluh memperkirakan kerugian dari kejadian longsor ini mencapai Rp85 juta. "Taksiran semantar akerugian bencana ini sebesar Rp85 juta, perhitungan kerugian masih terus dilakukan," katanya.
BACA JUGA: Kaesang Safari Politik di Sumatera untuk Memenangkan Prabowo-Gibran
Kepala BPBD Kulonprogo Taufik Prihadi menyebut pihaknya juga belum menentukan hingga kapan belasan orang ini akan mengungsi. "Nanti akan kami kaji lagi, jika sudah cukup aman dapat pulang ke rumah masing-masing," tuturnya.
Kerugian terhadap kejadian longsor ini juga tengah dihitung BPBD Kulonprogo. "Pendataan amsih terus dilakukan, langkah rehabilitasi juga sedang dalam koordinasi bersama," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Puluhan Ribu Warga Gunungkidul Terancam Kekurangan Air Bersih
Puluhan Siswa dari Beberapa Sekolah di Kulonprogo Keracunan Makan Bergizi Gratis
Penertiban Tambang Liar, Pemkab Sleman Siap untuk Tambang Mineral Bukan Logam dan Batuan
Dirtek PSS Pieter Huistra Pasang GPS di Tubuh Pemain Saat Latihan, Lacak Topspeed hingga Heatmap Pemain
Advertisement
Cuaca Ekstrem, Nelayan di Bantul Kesulitan Melaut
Tunggu Pencairan Modal, Koperasi Merah Putih di Bangunharjo Bantul Belum Beroperasi
Viral Restoran Kena Royalti Saat Memutar Musik, PHRI Jogja Ingatkan Hindari Pelanggaran Hukum
Warga Berharap Pustu Ngentakrejo Bisa Beroperasi Setiap Hari, Begini Tanggapan Dinkes Kulonprogo
Advertisement
Penyaluran Pupuk Dialihkan ke Koperasi Desa Merah Putih, Ini Respons Pemkab Bantul
Penanganan Kemiskinan di DIY Terus Dilakukan Melalui Kolaborasi Lintas Sektor
Pertandingan PSIM Jogja di SSA Bantul Bisa Dihadiri Penonton? Ini Jawaban Panpel
BMKG: Waspada Gelombang Laut 4 Meter Diperkirakan Sampai Laut DIY 31 Juli hingga 3 Agustus 2025
Warung Kelontong di Piyungan Hangus Terbakar Akibat Lampu Minyak, Tidak Ada Korban Jiwa
Advertisement
Pemkab Kulonprogo Bertekad Keluar dari Peringkat Pertama Kemiskinan di DIY
Berita Pilihan
Advertisement
Kartel Kokain Amerika Latin Mengincar Jalur Peredaran di Pusat Pariwisata Indonesia
Advertisement
Wujudkan Pariwisata Berbasis Budaya, InJourney dan Kementerian Kebudayaan Sinergi Melakukan Pengelolaan Kompleks Candi Borobudur
Advertisement
Berita Populer
- Ribuan Rumah di Kota Jogja Berstatus Tak Layak Huni, Tahun Ini Perbaikan Menyasar 61 Rumah
- Per Juni 2025, Kasus HIV/AIDS di Bantul Bertambah 74, Dinkes Waspadai Persebaran Risiko Tinggi
- Masih Ada Kasus Korupsi, Pengadaan Colation DRC Diskominfo Sleman Tetap Dilanjutkan
- Penertiban 12 Tambang Ilegal di DIY Bakal Didampingi KPK, Ini Kata Sultan HB X
- Pemkot Jogja Gelar Pasar Sastra di Taman Budaya Embung Giwangan, 30 Juli Sampai 4 Agustus 2025
Advertisement
Advertisement
