Advertisement

Ditanya soal Perbaikan Talut Jebol karena Longsor, Kalurahan Gerbosari Angkat Tangan

Triyo Handoko
Rabu, 10 Januari 2024 - 18:07 WIB
Arief Junianto
Ditanya soal Perbaikan Talut Jebol karena Longsor, Kalurahan Gerbosari Angkat Tangan Talud yang jebol di Padukuhan Clumprit, Gerbosari karena tanah longsor bagian atasnya tampak ditutupterpal untuk mengantisipasi susulan longsoran. - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO—Tanah longsor yang menyebabkan talut jebol di Kalurahan Gerbosari, Kapanewon Samigaluh masih belum jelas ihwal perbaikannya.

Kalurahan Gerbosari sendiri sudah menyatakan tak mampu memperbaikinya karena keterbatasan anggaran.

Anggaran yang dimiliki Kalurahan Gerbosari dari Dana Desa hanya Rp900 juta per tahunnya dari APBN, sedangkan alokasi Dana Desa dari APBD sebesar Rp1,2 miliar. Menurut Lurah Gerbosari, Saranto, anggaran tersebut tak mencukupi jika dipakai untuk memperbaiki talut yang jebol.

Advertisement

Ketidakmampuan anggaran kalurahan untuk memperbaiki talut tersebut lantaran biaya belanja pegawai perangkat kalurahan, jelas Saranto, menelan sekitar Rp900 juta dalam setahun.

Belum untuk pemerataan pembangunan lain di mana kalurahan ini memiliki 19 padukuhan. "Jelas tidak sanggup untuk membiayai perbaikan talut tersebut. Taksiran kami perbaikan talut itu minimal butuh sekitar Rp200 juta," ungkap Saranto.

Perbaikan talut tersebut, lanjut Saranto, mendesak dilakukan untuk mengantisipasi kejadian longsor serupa. "Lokasi yang longsor kemarin sampai sekarang kami tutup terpal agar tidak longsor lagi," tuturnya.

Potensi tanah longsor susulan, menurut Saranto, cukup besar apalagi jika ada hujan deras lagi. "Kebetulan di atas yang talutnya longsor itu kemarin ada bangunan PAUD, masih beroperasi sampai sekarang," katanya.

BACA JUGA: Bantu Rumah Korban Longsor Samigaluh, Pemkab Siapkan 2 Skema Ini

Jarak bangunan PAUD yang digunakan 14 anak itu, sambung Saronto, hanya dua meter dari talut yang longsor. "Total tinggi talud itu sekitar 20 meter, apalagi perbaikan rumah yang jadi korban sudah diperbaiki," ujarnya.

Sementara itu, Panewu Samigaluh, Suryantoro menyebut rumah warga yang terdampak tanah longsor sudah tertangani bantuan. "Ada bantuan yang disalurkan dari Dinsos dan lainnya, untuk pembangunan talut sedang menunggu hasil kajian dan asesmen," terangnya.

Kajian dan analisa dari hasil asesmen talud yang jebol, jelas Suryantoro, penting dilakukan untuk memastikan perencanaan perbaikan dapat maksimal dan tahan lama. "Pasti nanti dibantu Pemkab lewat dana kedaruratan kebencanaan apalagi yang terkena longsor kemarin adalah bahu jalan kabupaten," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Karyawan Ucapkan Selamat Tinggal

News
| Sabtu, 04 Mei 2024, 22:57 WIB

Advertisement

alt

Mencicipi Sapo Tahu, Sesepuh Menu Vegetarian di Jogja

Wisata
| Jum'at, 03 Mei 2024, 10:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement