Advertisement

Promo November

Musim Tanam 2024, Kabupaten Bantul Genjot Peningkatan Luas Panen Padi

Newswire
Kamis, 11 Januari 2024 - 12:47 WIB
Maya Herawati
Musim Tanam 2024, Kabupaten Bantul Genjot Peningkatan Luas Panen Padi Petani mencabut benih untuk ditanam. - ilustrasi - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Pada musim tanam 2024, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bantul, menggenjot peningkatan luas tanam dan panen. Hal ini dilakukan setelah luas panen 2023 turun dibanding musim tanam 2022.

"Harapan kami untuk lahan pertanian di tahun 2024 ini kalau curah hujan normal luas panen padi ada kenaikan sekitar lima ribu hektare dibandingkan dengan tahun 2023," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bantul Joko Waluyo di Bantul, Kamis (11/1/2024).

Advertisement

Menurut dia, upaya yang dilakukan diantaranya dengan memandu kelompok tani untuk melakukan pembersihan sedimentasi atau lumpur yang mengeras pada saluran irigasi yang mengalami pendangkalan, agar aliran air lancar ketika musim hujan.

"Kemudian juga penyediaan benih padi di Balai Benih Pertanian yang berkualitas, jangan sampai benih tidak baik, sehingga tumbuhnya tidak maksimal. Jadi, kita berharap cuaca di musim 2024 normal," katanya.

BACA JUGA: Judi Online Bakal Diberantas Besar-Besaran, Kemenkominfo Mengerahkan Seluruh Tenaga

Dia mengatakan, untuk luas panen padi di seluruh Bantul sepanjang tahun 2023 mencapai 28.500 hektare, mengalami penurunan dibanding luas panen padi pada musim tanam 2022 yang tembus 30.800 hektare.

"Penurunan luas panen ini karena faktor cuaca kekeringan dampak El Nino, makanya mudah mudahan di 2024 ada penambahan luas panen, karena mereka yang tanam di Desember kemarin itu panen sekitar Maret hingga April tahun ini," katanya.

Pihaknya juga berharap, para petani dapat mengoptimalkan kebijakan pemerintah tentang kemudahan dalam pencarian pupuk bersubsidi, yang sekarang ini persyaratan tidak harus memakai kartu tani, melainkan dengan menggunakan KTP.

"Kemarin sudah ada pengarahan, maka kita terus sosialisasi, pemerintah sudah memutuskan tanpa kartu tani, pakai KTP bisa pencairan pupuk, kami harus ikuti itu, ini dalam rangka mendukung swasembada pangan di 2024," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Anies Baswedan Diprediksi Mampu Dongkrak Elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno

News
| Kamis, 21 November 2024, 23:37 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement