Pengadaan ASN 2024, Pemda DIY Merinci Kebutuhan Pegawai
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pemda DIY merinci kebutuhan pegawai di lingkungan pemerintahannya untuk diajukan kepada Pemerintah Pusat untuk kepentingan pengadaan Aparatur Sipil Negara (ASN) Tahun Anggaran 2024.
"Kami masih tunggu surat resminya dari pusat. Nanti kalau sudah dapat kuota berapa jumlahnya baru kita ajukan. Sekarang masih menjadi bahan diskusi ya berapa kita dapat kuota," kata Sekda DIY Beny Suharsono, Sabtu (13/1/2024).
Advertisement
Menurut Beny, kebutuhan pegawai di lingkungan Pemda DIY selalu kurang. Pasalnya jumlah ASN yang pensiun dengan pengadaan baru selalu timpang. Kebutuhan itu pun sudah coba ditutup dengan keberadaan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K) dan tenaga bantu (naban).
"Kemarin saya baru melepas ASN yang pensiun untuk dua periode itu sekitar 700-800, tapi mungkin ASN yang nanti kita terima tidak sampai 150 orang," katanya.
Sementara pengadaan pegawai tahun lalu yang baru saja digelar hanya khusus bagi formasi tenaga pendidik dan tenaga kesehatan. Sementara di formasi tenaga teknis, Beny menyebut Pemda DIY sangat kekurangan pegawai di bidang itu.
"Yang tenaga teknis kita semakin berkurang dan tidak terpenuhi. Tenaga teknis yang lainnya mungkin akan dilakukan melalui outsourching," ujarnya.
Menurut Beny, pengadaan ASN memang menjadi sepenuhnya kewenangan pemerintah pusat meski Pemda diberikan hak untuk mengajukan kebutuhan formasi. Jumlah yang diajukan tidak sesuai dengan yang disetujui mungkin disebabkan oleh kemampuan anggaran dan hal lainnya.
BACA JUGA: Pemilik Akun Pengancam Anies Baswedan Ditangkap Polisi
"Strategi kami salah satunya yakni membuat kinerja itu lebih efisien salah satunya penguasan teknologi," kata Beny.
Kemudian upaya selanjutnya adalah kolaborasi. Misalnya saja penanganan pariwisata di suatu daerah sekarang tidak hanya melibatkan Dinas Pariwisata saja melainkan ikut dibantu oleh instansi lain sesuai dengan bidang dan ketugasannya.
"Makanya kolaborasi tadi menjadi salah satu kunci. Tidak mungkin satu program itu hanya dilakukan oleh satu OPD, itu cara kami mengantisipasi kekurangan sumber daya," pungkasnya.
Sebelumnya, mengutip Bisnis.com, jaringan Harianjogja.com, pemerintah telah resmi menetapkan rekrutmen aparatur sipil negara (ASN) 2024 atau yang sebelumnya dikenal dengan CPNS. Pada tahun ini, pemerintah menetapkan kuota formasi CPNS sebanyak 2,3 juta.
Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas setelah berkoordinasi dengan Menteri Keuangan, Kementerian PANRB menetapkan semua detail teknis rekrutmen ASN 2024.
Mantan Bupati Banyuwangi ini menejelaskan pada tahun ini pemerintah memberi alokasi cukup besar bagi fresh graduate untuk mengikuti seleksi, baik untuk dosen, guru, tenaga kesehatan, tenaga teknis termasuk di dalamnya telenta digital dan banyak sektor penting lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Kapanewon Gamping Sleman Bentuk Satgas Pengelolaan Sampah
- Santer Kabar Ratusan Kader Membelot, Begini Penjelasan DPD PAN Sleman
- Pemkab Tegaskan Tak Ada Penyertaan Modal kepada Aneka Dharma untuk Proyek ITF Bawuran
- Warga Keluhkan Pembakaran Sampah oleh Transporter, DLH Bantul Siap Bertindak
- 2 Sekolah di Kulonprogo Ini Berpotensi Terdampak Pembangunan Tol Solo-Jogja-YIA
Advertisement
Advertisement