Advertisement
Datangi Pondok Pesantren An Nur, Ngrukem, Ganjar Suapi Santri Saat Dahar Kembul
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Calon presiden RI nomor urut 03 Ganjar Pranowo memilih melakukan pertemuan tertutup dengan mengunjungi Pondok Pesantren An Nur, Ngrukem, Pendowoharjo. Sewon, Bantul, Kamis (25/1/2024) pagi.
Pada kunjungan kali ini, Ganjar tidak hanya bertemu dengan para santri dan pengasuh Pondok Pesantren An Nur, namun juga melakukan tradisi Makan bersama (dahar kembul) bubur putih dengan nampan bersama santri.
Advertisement
Pantauan Harianjogja.com, Ganjar juga sempat menyuapi santri dalam kegiatan dahar kembul tersebut.
BACA JUGA: Ganjar Pranowo dan Megawati Dijadwalkan Kampanye Terbuka di Alun-Alun Wates
Pengasuh Pondok Pesantren An Nur, Ngrukem, Pendowoharjo. Sewon, Bantul, KH. Yasin Nawawi mengungkapkan jika pihaknya telah bersepakat dan berikhtiar agar pasangan Ganjar-Mahfud bisa memenangkan pilpres kali ini. Selain itu, pihaknya juga berharap agar pasangan nomor urut 3 ini bisa lebih memperhatikan pondok pesantren.
“Harapan kami apabila menang Pilpres bisa ikut juga bikin aturan agar perjuangan NU dan pesantren lebib ringan dan berkah bagi nusantara,” harapnya.
Sementara Ganjar Pranowo dihadapan santri dan pengurus Pondok Pesantren An Nur mengaku jika dirinya sudah lama berkeinginan untuk mengunjungi tempat tersebut. “Sudah lama saya ingin kesini, tapi jadwalnya belum pas,” katanya.
Ganjar juga bercerita jika semalam mellihat pentas teater yang dipentaskan oleh Butet Kertarajasa. Ia melihat lakon yang dipentaskan menarik. Di mana dalam pentas tersebut diceritakan sindiran orang dalam politik.
“Penyasnya menarik? Ada mbak Inayah, ceritanya soal pilkades. Menarik, dan nyindir-nyindir. Ada Den Baguse Ngarso itu ya nyindir saya. Tapi hiburan rakyat Jogja itu seperti itu. Jogja itu ngangeni. Karena Jogja itu kalau protes itu pakai etika.
Protes ke raja dulu pake pepe. Maka raja betul-betul diasah kepekaan terhadap rakyatnya,” katanya.
Ganjar juga bercerita mengenai dirinya yang ssjak SMA dan kuliah di Jogja. Di mana dia merasakan betul dan tradisi serta etika itu dijunjung tinggi di pesantren. Ganjar juga bercerita mengenai saat dirinya melamar istrinya. Di mana, istrinya adalah anak seorang kyai yang punya pondok pesantren. Di mana dirinya harus menghapaljan Qobiltu.
“Tradisi itu terlihat dalam bentuk kesederhanaan. Dan,tradisi pesantren itu luar biasa. Setiap apapun kita ketemu gurunya tetap santri. Meski jadi menteri, anggota DPR dan kepala daerah tetap santri. Penghormatan ini luar biasa,” papar Ganjar.
Ganjar juga menyinggung mengenai aturan, di mana, jika sudah ada aturan, konstitusi tidak boleh dilanggar. Ia mencontohkan, dirinya ingin memberikan bantuan kepada santri, tapi hal itu tidak diperbolehkan saat kampanye.
“Niatnya mau kasih tapi aturannya enggak boleh, ya ngak boleh. Bagi-bagi duit kan aturannya ngak boleh. Ini kan money politik kan tidak boleh. Ada aturan yang tak boleh dilanggar,” ucapnya.
Ganjar juga mengungkapkan, jika dirinya harus melakukan perubahan untuk bisa diposisi sekarang. Sebab, dirinya sadar jika dirinya bukanlah anak orang kaya.
“Ora mlipat ora instan ora iso kecuali anake sapa? Kalau anak kaya raya sekolah nanti dimana nanyi dikasih warisan. Dunia berubah. Semua makin sulit,” ucap Ganjar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Pesawat Medis Jatuh di Area Padat Gedung Philadelphia, Begini Kronologinya
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal SIM Keliling di Bantul, Sabtu 1 Februari 2025, Cek Lokasinya di Sini
- Jadwal DAMRI di Jogja Hari Ini, Sabtu 1 Februari 2025, Cek Lokasi Keberangkatan di Sini
- Jadwal SIM Keliling di Sleman Hari Ini, Sabtu 1 Februari 2025, Cek di Sini
- Cek Kondisi Cuaca di Jogja Hari Ini, Sabtu 1 Februari 2025, Cerah Berawan hingga Hujan Ringan
- Jadwal SIM Keliling di Gunungkidul Hari Ini, Sabtu 1 Februari 2025, Cek di Sini
Advertisement
Advertisement