Advertisement
Gaet Wisatawan Asing dengan Mengangkat Sisi Heritage dan Destinasi Tersembunyi Jogja

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL - Destinasi wisata di Jogja disebut belum dieksplorasi secara menyeluruh untuk menggaet wisatawan utamanya dari kalangan mancanegara. Wisata tersembunyi dan kekayaan heritage bisa diandalkan untuk meningkatkan kunjungan wisata ke wilayah ini.
CV Jelajah Pesona Indonesia (JP Indo) pun berinisiatif memperluas cakupan pasarnya dengan membidik wisatawan mancanegara, terutama dari kawasan Asia Tenggara dan Eropa. Direktur Utama JP Indo, Andreas Budianto, mengatakan bahwa tren wisatawan asing saat ini lebih condong pada pengalaman budaya dan sejarah yang otentik.
Advertisement
“Kami sudah kumpulkan footage konten dan akan mulai publikasi bertahap. Situs-situs bersejarah seperti Kotagede akan jadi andalan,” kata Andreas dalam peluncuran Jelajah Wisata yang digelar Jumat (27/6/2025).
Langkah ini menjadi bagian dari strategi JP Indo dalam memasarkan pariwisata Jogja secara lebih mendalam, tidak hanya mengandalkan ikon-ikon populer seperti Malioboro dan Candi Prambanan. Menurut Komisaris JP Indo, Taufik Akbar, masih banyak potensi wisata tersembunyi yang belum tergarap optimal.
BACA JUGA: Polres Bantul Sebut Perayaan Malam Tahun Baru Islam 1 Muharram di Bantul Kondusif
“Jelajah Wisata mencoba merangkul pegiat dan pelaku wisata di Jogja, mulai dari sisi legalitas hingga pemasaran. Kami payungi mereka agar lebih tertata dan memiliki sistem,” ujar Taufik.
JP Indo membagi operasionalnya ke dalam tiga divisi utama: Jajak Wisata Tour & Travel, Villa dan Apartemen, serta Industri Kreatif Digital. Ketiga divisi ini dirancang untuk menyediakan layanan wisata terpadu, mulai dari perencanaan perjalanan, transportasi, akomodasi, hingga dokumentasi digital berupa foto dan vlog harian.
Salah satu kekuatan JP Indo terletak pada jejaring komunitasnya. Hingga kini, perusahaan telah bermitra dengan lebih dari 350 driver dan pelaku rental mobil lokal. Mereka difasilitasi dengan sistem poin berbasis aktivitas, yang dapat ditukar dengan insentif tunai atau prioritas dalam proyek event dan promosi.
“Kami tidak mengakuisisi, tapi memayungi. Supaya driver-driver lokal punya wadah resmi, dengan pembayaran yang aman bagi klien dan legalitas kegiatan yang jelas,” jelas Taufik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kerugian Negara Akibat Kasus yang Menjerat Tom Lembong Rp194 Miliar
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Bus DAMRI Semarang-Jogja PP, Jumat 18 Juli 2025
- Layanan SIM Keliling Ditlantas Polda DIY Hari Ini (18/7/2025), Cek Lokasi dan Jamnya
- Jadwal KRL dari Solo ke Jogja Hari Ini Jumat (18/7/2025)
- Jadwal KA Prameks Jogja Kutoarjo Hari Ini (18/7/2025)
- Jadwal Bus Sinar Jaya dari Malioboro ke Parangtrtis Bantul Hari Ini, Jumat 18 Juli 2025
Advertisement
Advertisement