Advertisement

Puluhan Calon Pekerja Migran Ilegal Dideportasi via YIA Kulonprogo, Begini Modusnya

David Kurniawan
Minggu, 28 Januari 2024 - 17:37 WIB
Abdul Hamied Razak
Puluhan Calon Pekerja Migran Ilegal Dideportasi via YIA Kulonprogo, Begini Modusnya Ilustrasi pekerja migran / Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Kantor Imigrasi DIY mencatat di awal tahun ini ada 60 calon pekerja migran Indonesia yang tak memiliki izin dipulangkan lewat Yogyakarta International Airport (YIA) di Kulonprogo. Upaya pengawasan terus diperketat untuk mengurangi risiko penyelundupan maupun perdagangan manusia.

Kepala Kantor Imigrasi Yogyakarta, Najarudin Syafaat mengatakan, sudah ada sekitar 60 orang dari luar negeri yang dipulangkan melalui YIA. Proses pemulangan dikarenakan calon pekerja migran ini tidak memiliki izin resmi untuk bekerja.

Advertisement

BACA JUGA: Viral Muncul Gerakan Salam 4 Jari, Anies: Masyarakat Ingin Perubahan

Meski demikian, ia memastikan, bahwa jumlah tersebut bukan hanya berasal dari DIY. Hal itu disebabkan karena banyak sekali yang berangkat tidak melalui YIA, tapi kepulangannya atau pendeportasian melalui YIA.

Najarudin menjelaskan, banyaknya pekerja illegal yang dipulangkan lewat YIA tidak lepas dari kebijakan baru dari Pemerintah Singapura. Sebelumnya, setiap pekerja tak resmi yang dilarang masuk akan dipulangkan sesuai dengan pesawat pada saat pemberangkatan.

Meski demikian, sambung dia, hal ini tidak berlaku lagi karena sekarang pemulangan akan menggunakan pesawat pertama yang menuju Indonesia. "Akibatnya banyak calon pekerja illegal yang dipulangkan lewat YIA,” katanya, Jumat (27/1/2024).

Di sisi lain juga ada kebijakan dari Pemerintah Korea Selatan yang membuka kesempatan seluas-luasnya bagi pekerja migran. Hanya saja, kesempatan ini ada yang disiasati lewat jalur tidak resmi sehingga ketahuan dan akhirnya dipulangkan ke negara asal, salah satunya Indonesia.

“Mungkin tidak sabar untuk mengurus izinnya sehingga berangkat melalui jalur tidak resmi dan ketahuan akhirnya dipulangkan,” katanya.

Modus Pekerja Ilegal

Menurut dia, pemulangan terbanyak yang diterima dengan tujuan Korea Selatan. Adapun modus yang dilakukan dengan berpura-pura menjadi wisatawan. Adapun setelah sampai di tempat tujuan menjadi pekerja illegal.

Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham DIY, Agung Rektono Seto mengatakan baru saja memeringati Hari Bhakti Imigrasi. Diharapkan peringatan ini bisa untuk menjadi penyemangat dalam upaya meningkatkan pelayanan kepada Masyarakat.

BACA JUGA: Ini Isi Pembicaraan Jokowi Saat Bertemu AHY di Jogja

Menurut dia, dari sisi ketugasan tidak hanya melayani masyarakat, tapi juga ada upaya penegakkan hukum. Salah satunya mencegah terjadinya tindak pidana penyelundupan orang maupun tindak pidana perdagangan manusia.

“Tempat Pemeriksaan Imigrasi ada di Bandara YIA dan Adisutjipto. Keberadaannya akan terus kita optimalkan untuk pengawasan dan pencegahan,” kata Agung.

Menurut dia, untuk masalah pengawasan akan dilakukan penelitian dokumen secara teliti sehingga tidak terjadi pelanggaran. “Teman-teman [di lapangan] tahulah. Mana yang benar-benar wisata atau setelah berwisata kemudian bekerja tanpa izin dan prosedur yang jelas,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

1 Juta Orang Diprediksi Gunakan Penerbangan Selama Libur Panjang 9-12 Mei 2024

News
| Jum'at, 10 Mei 2024, 04:37 WIB

Advertisement

alt

Makan Murah di Jogja Versi Mahasiswa, Cek Tempatnya

Wisata
| Kamis, 09 Mei 2024, 17:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement