Advertisement
Hadir di Kampanye Ganjar-Mahfud, Butet Bacakan Sejumlah Pantun Soal Pemimpin

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Budayawan dan seniman, Butet Kartaredjasa yang hadir dalam kampanye akbar Ganjar-Mahfud bertajuk Hajatan Rakyat Jogjakarta di Alun-alun Wates mempersembahkan sejumlah pantun yang ia bacakan di depan ribuan pendukung Ganjar-Mahfud.
"Gatotkaca tulangnya besi, ototnya kawat.
Bagi ganjar Mahfud tuanku adalah rakyat," begitu lah bunyi salah satu penggalan pantun Butet yang dibacakannya pada Minggu (28/1/2024).
Advertisement
Pada bait lainnya, Butet menyinggung ikatan para pendukung dan Ganjar-Mahfud yang dijalin dengan tali jiwa. Ikatan ini menggelorakan revolusi cinta kata Butet.
"Kulonprogo bangga punya bandara melengkapi Jogja yang istimewa. Kita semua berkumpul di sini diikat tali jiwa bersama Ganjar-Mahfud gelorakan revolusi cinta," tandasnya.
BACA JUGA: Hajatan Rakyat Ganjar Mahfud di Kulonprogo Dihadiri Ribuan Pendukung
Ada banyak bait pantun yang dibacakan Butet, beberapa di antaranya menyinggung soal pemimpin. "Di sini nang Kulonprogo makanan tradisional geblek namanya, kalau di bantul namanya geplak. Seharusnya kita hormati yang mimpin negara, tapi maaf kita muak karena dia memihak," tegasnya.
Butet sempat menyinggung bila ada yang mengikuti kehadiran Ganjar di sejumlah tempat. "Setiap mas Ganjar datang selalu ada yang ngintili [mengikuti]. Hari ini mas Ganjar akan datang menemui kita, kemarin sudah ada yang ngintili," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kondisi Lalin di Tanjung Priok Masih Padat Akibat Aktivitas Bongkar Muat
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Polisi Tangkap 2 Pelaku Pembacokan SPBU Kretek Bantul, 1 Pelajar SMK di Bantul Terlibat
- Belasan Pedagang Buah Pisang Depan RS Grhasia Pakem Direlokasi ke Pasar
- Sultan Minta Atlet DIY Punya Mental sebagai Pemenang
- DPRD DIY Tanam Pohon Beringin sebagai Simbol Pelestarian Lingkungan
- Lakukan Pungli PTSL Rp350 Ribu hingga Rp5 Juta, Dukuh Gandekan Bantul Kembali Dituntut Mundur
Advertisement