Berdayakan Calon Pengantin, Pemkot Jogja Bersama KUA Fasilitasi Pendampingan Wirausaha
Advertisement
Harianjogja.com, GEDONGTENGEN—Pemkot Jogja berupaya menciptakan berbagai inovasi untuk mengentaskan kemiskinan sekaligus membangun ketahanan keluarga. Tak sendirian, Pemkot Jogja juga turut menggandeng Kantor Urusan Agama (KUA). Tak hanya sebatas mengurusi terkait keagamaan, KUA di Kota Jogja juga memberikan fasilitasi pendampingan wirausaha bagi para calon pengantin. Salah satunya diterapkan di KUA Gedongtengen. Dikemas dalam program KUA Moderat (Model Pemberdayaan Ekonomi Umat).
Kepala KUA Gedongtengen Noerohini menuturkan calon pengantin harus melewati serangkaian mekanisme untuk menerima pendampingan wirausaha. Diawali dari melakukan pendaftaran. Selanjutnya calon pengantin akan dilakukan seleksi untuk melihat minat sekaligus potensi wirausahanya. Seleksi diperlukan untuk melihat kesungguhan para calon pengantin. Lantaran nantinya materi yang diberikan akan berkaitan dengan kewirausahaan.
Advertisement
"Seleksi dilangsungkan oleh masing-masing KUA di 14 kemantren di Kota Jogja yang menerima berkas pendaftaran pernikahan calon pengantin," katanya.
Seusai data calon pengantin terkumpul, lalu dilimpahkan ke KUA Gedongtengen sebagai pusat pelaksanaan program. Masing-masing kemantren telah melakukan seleksi bagi para pendaftar.
"Selanjutnya, setelah melewati proses pernikahan, mereka dimasukkan ke dalam program pendampingan wirausaha untuk mendapat pelatihan intensif," imbuhnya.
Baca Juga
Calon Pengantin Diminta Memiliki Aplikasi Ini Sebelum Menikah
Calon Pengantin Wajib Tahu, Begini Cara Daftar Sertifikat ELSIMIL Lewat HP
Bimbingan Perkawinan dari Kemenang Penting, Sebaiknya Disimak Serius Calon Pengantin
Noerohini mengatakan upaya pendampingan tak hanya pemberian materi. Pihaknya juga turut menjembatani para pelaku usaha baru tersebut untuk mendapat akses bantuan permodalan. Baik dari perbankan maupun pemerintah. Misalnya dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), perbankan syariah, Dinas Perindustrian Koperasi dan UKM Kota Jogja, hingga tokoh-tokoh masyarakat yang dianggap sukses merintis usaha.
"Harapannya tentu sampai ke situ, kita jembatani para pengantin dengan lembaga-lembaga yang bisa memberi bantuan permodalan, entah perbankan atau dinas-dinas terkait," jelasnya.
Kepala Dinas Perindustrian, Koperasi, dan UKM Kota Jogja Tri Karyadi Riyanto Raharjo mengaku mengapresiasi inovasi KUA ini. Ini sejalan dengan berbagai program pengentasan kemiskinan yang selama ini telah berjalan di Kota Jogja. Totok, sapaan Tri Karyadi, kerja sama ini dirasa perlu karena selama ini belum ada ketugasan secara spesifik di KUA untuk memberi pembekalan wirausaha.
"Program KUA Moderat ini selaras dengan semangat kolaborasi dan sinergi yang harus terbangun antar instansi atau stakeholder," katanya.
Totok mengatakan pihaknya telah memiliki beberapa program untuk menumbuhkan bibit-bibit baru wirausahawan. Salah satunya adalah program penumbuhan wirausaha muda baru usia 18-28 tahun.
"Kalau ada calon pengantin yang belum punya pekerjaan dan ingin berwirausaha, kita dorong ke sana. Jadi, sasarannya sudah jelas. Tinggal kita sinergikan dan kolaborasikan bareng KUA. Di sana ada pembekalan untuk mengakselerasikan usahanya," ujar Totok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Satpol PP Sleman Fokus Bentuk Omah Jaga Warga di Tiap Kalurahan
- Jalur Lengkap Trans Jogja: Malioboro, Kraton Jogja hingga Prambanan
- Hindari Kerusakan, Distribusi Logistik Pilkada 2024 Dibungkus Plastik Berlapis
- 2 ASN yang Dipecat karena Selingkuh Aktif Kembali, Bupati Gunungkidul Kecewa
- Bantul Berlakukan Status Siaga Banjir dan Longsor hingga 31 Desember 2024
Advertisement
Advertisement