Advertisement

Kronologi Warga Bantul Meninggal Dunia karena Kesetrum Saat Bekerja

Ujang Hasanudin
Selasa, 30 Januari 2024 - 08:37 WIB
Ujang Hasanudin
Kronologi Warga Bantul Meninggal Dunia karena Kesetrum Saat Bekerja Polisi dan petugas PLN mendatangi lokasi warga kesetrum JalanPleret Km 2.5 Jambidan, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, Selasa (29/1/2024). - Ist

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Seorang pekerja bangunan berinisial AB, 39, meninggal dunia diduga karena kesetrum saat sedang bekerja di Jalan Pleret Km 2.5 Jambidan, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, Selasa (29/1/2024)

Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana menjelaskan, kejadian bermula saat korban yang merupakan warga Sindet, Wukirsari, Imogiri, Bantul mengerjakan renovasi ruko di Jambidan sekitar pukul 16.00 WIB tadi. Saat itu korban mendapat bagian pekerjaan memasang keramik kamar mandi.

Advertisement

"Korban itu tugasnya mengerjakan keramik kamar mandi. Saat cek pipa kamar mandi yang bermasalah, korban cek instalasi air yang ada di atas atap gapura," katanya.

Sekitar pukul 16.30 WIB, teman korban menyusul karena korban tidak kunjung turun ke bawah. Sampai atas saksi kaget mendapati korban sudah dalam posisi terlentang. Saksi mencoba mendekat dan memegang kaki korban tapi sama sekali tidak ada respons.

BACA JUGA: Bocah Umur 8 Tahun Meninggal Kesetrum Jebakan Tikus Listrik

Saksi kemudian langsung berteriak minta tolong. Warga melapor ke Polsek Banguntapan. Polsek Banguntapan dan Tim Inafis Polres Bantul tiba sekitar pukul 18.00 WIB. Petugas medis juga ke lokasi untuk memeriksa tubuh korban.

"Dari keterangan medis, saat ditemukan korban dalam keadaan meninggal dunia, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban dan terdapat luka lecet pada bagian jari kaki dan tangan," ucap Jeffry

Dari jasad korban, terdapat luka lecet pada bagian jari kaki dan tangan , kemudian juga terdapat luka bakar sengatan listrik pada pinggang bagian belakang.

Usai melakukan pemeriksaan dan olah tempat kejadian perkara (TKP) pihaknya menyerahkan jasad korban kepada keluarga untuk dimakamkan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Buruan Beli! Harga Tiket MotoGP Diskon 50 Persen

News
| Sabtu, 27 April 2024, 13:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement