Jelang Imlek, Harga Bawal Laut di Bantul Capai Rp400 Ribu per kilogram
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Menjelang tahun baru China atau Imlek, harga ikan bawal laut di Kabupaten Bantul mencapai Rp400.000 per kilogram (kg). Hal itu menjadi berkah bagi para nelayan, yang sebelumnya tidak bisa melaut karena cuaca buruk sebagai dampak siklon tropis anggrek.
Salah satu nelayan di Pantai Depok, Mistok, 52, mengatakan menjelang perayaan tahun baru China yang jatuh pada Sabtu (10/1/2024), harga ikan utamanya ikan bawal laut selalu mengalami kenaikan. Sebab, ikan bawal laut merupakan salah satu jenis ikan komoditas ekspor yang digandrungi masyarakat China jelang Imlek.
Advertisement
“Sekarang memang mulai naik harganya, untuk ikan bawal laut. Untuk ukuran paling kecil Rp70.000 dari yahg semula sekitar Rp55.000 per kilogram. Sedangkan untuk jenis ikan lainnya, seperti layur masih relatif tidak banyak mengalami kenaikan,” katanya, Selasa (30/1/2024).
Hal sama juga diungkapkan oleh Ketua Koperasi Usaha Bersama (KUB) Mina Samudra sekaligus nelayan Pantai Samas, Tri Jarwanto. Pria yang akrab dipanggil Gotri ini mengungkapkan jika kenaikan harga ikan bawal laut jelang Imlek mencapai hampir 2 kali dari harga semula.
“Harga di pelelangan di sini, untuk size terkecil Rp70.000 per kilogram, sedangkan size 8 atau paling besar yakni 8 ons per ekor mencapai Rp400.000 per kilogrammya,” katanya.
Baca Juga
Sambut Imlek, Lampion-Lampion Sudah Bertebaran di Solo
Rayakan Imlek dan Valentine, Kimaya Sudirman Yogyakarta by Harris Hadirkan Beragam Promo Menarik
Imlek di Jogja, Ada Karnaval di Tanggal 4 Februari. Catat Agendanya!
Padahal, sebelumnya harga ikan bawal laut hanya Rp45.000 per kilogra untuk size paling kecil. Sedangkan untuk size besar yakni 8 ons per ekor mencapai Rp250.000 per kilogramnya.
“Harga ini akan bertahan sampai H-4 imlek. Kami berharap agar harga ini tetap bertahan sampai beberapa hari setelah imlek,” katanya.
Diakui Tri dan Mistok, para nelayan di Pantai Depok dan Samas beberapa waktu lalu banyak yang tidak melaut. Hal ini dikarenakan adanya cuaca buruk sebagai dampak siklon tropis anggrek. Namun, beberapa hari terakhir, cuaca sudah membaik dan membuat nelayan mulai melakukan aktivitasnya menangkap ikan.
Di sisi lain, dengan tingginya harga ikan bawal laut, telah membuat tidak hanya Tri dan Mistok bersemangat untuk menangkap ikan. Akan tetapi nelayan lainnya di Patai Depok dan Samas.
“Tentu ini membuat kami lebih semangat. Apalagi, sekarang harga ikan bawal laut lagi tinggi. Harapannya hasil tangkapannya nanti setidaknya tidak hanya bisa menutup biaya operasional, tapi juga meningkatkan pendapatan kami,” ucap Tri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Puncak Arus Mudik Liburan Natal Diprediksi Terjadi pada 24 Desember
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Liga 1 Besok, PSS Jamu PSBS Biak, Ini Head to Head Kedua Tim
- KPU Bantul Mulai Mendistribusikan Undangan Nyoblos di Pilkada
- KPU Bantul Pastikan Pemilih Tidak Memenuhi Syarat Telah Dicoret dari DPT
- KPU Sleman Memprediksi Pemungutan dan Perhitungan Suara di TPS Rampung Maksimal Jam 5 Sore
- Indeks Masih Jomplang, Penguatan Literasi Keuangan Sasar Mahasiswa UGM
Advertisement
Advertisement