Dinas Kesehatan Bantul Segera Aktifkan Puskesmas Pembantu
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul akan kembali mengoptimalkan keberadaan puskesmas pembantu (Puskesmas pembantu) yang ada di tingkat kalurahan. Sebab, keberadaan puskesmas pembantu sempat tidak optimal dan tidak aktif pada saat pandemi Covid-19.
"Kami akan lakukan peningkatan ke puskesmas pembantu. Kami sesuaikan dengan transformasi bidang layanan kesehatan primer. Karena arah kebijakan dari Kementrian Kesehatan kemarin juga akan lebih banyak ke transformasi pelayanan kesehatan primer," kata Kepala Dinkes Bantul Agus Tri Widyantara, Sabtu (3/2/2024).
Advertisement
Menurut dia, pada saat pandemi Covid-19, dari 45 puskesmas pembantudi Kabupaten Bantul banyak yang tidak aktif. Bahkan beberapa petugas medis di puskesmas pembantusempat dialihkan ke puskesmas guna membatu pelayanan kesehatan di puskesmas. "Untuk itu secara bertahap akan kami aktifkan lagi," kata Tri.
Untuk mendukung hal itu, Tri memaparkan Dinkes Bantul akan mulai merenovasi sejumlah bangunan puskesmas pembantuyang mengalami kerusakan, akibat sempat ditinggalkan dan berstatus nonaktif saat pandemi Covid-19. Selain itu, Dinkes Bantul akan menerapkan konsep baru tentang pelayanan yang sesuai dengan transformasi kesehatan.
Tri menyatakan konsep baru yang dimaksud adalah puskesmas pembantu tidak lagi melakukan pelayanan bersifat kuratif akan tetapi juga bersifat preventif dan promotif. Di mana, puskesmas pembantunantinya akan difungsikan untuk kegiatan posyandu, imunisasi, KIA , surveilance, penyuluhan kesehatan, pembedayaan masyarakat, serta mendukung program promotif dan preventif dari Kementrian Kesehatan.
BACA JUGA: Petisi Akademisi untuk Jokowi, Airlangga Sebut Hanya Tokoh Memakai Nama Kampus
"Untuk itu, kami akan libatkan kader kesehatan di tingkat kalurahan untuk mengikuti kegiatan di puskesmas pembantu," katanya.
Terkait dengan keberadaan puskesmas induk, Tri mengaku pada 2024 tidak ada rencana penambahan jumlah maupun peningkatan kelas. Sebab, dari 27 puskesmas yang ada, 16 puskesmas di antaranya memiliki layanan rawat inap dinilai telah baik.
"Untuk puskesmas yang rawat inap maupun nonrawat inap di Bantul saat ini sudah standar semua. Sehingga tahun ini kami akan fokus untuk peningkatan puskesmas pembantudi kalurahan,” ucapnya.
Sekretaris Dinkes Bantul, Sri Wahyu Joko Santoso mengungkapkan pada 2024, pihaknya memang tidak ada rencana untuk melakukan renovasi gedung untuk puskesmas di Kabupaten Bantul. Selain itu juga Dinkes tidak ada rencana untuk menambah jumlah puskesmas maupun peningkatan status puskesmas. "Tidak ada memang kalau untuk hal itu," kata Oki, panggilan akrab Sri Wahyu Joko Santoso.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Sinergi PLKK untuk Pelayanan Kecelakaan Kerja yang Lebih Cepat
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Dinas Kebudayaan Gelar Malam Anugerah Kebudayaan dan Launching Aplikasi SIWA
- Pemkab Bantul Kembali Bagikan 250 Pompa Air Berbahan Bakar Gas ke Petani
- KPH Yudanegara Minta Paguyuban Dukuh Bantul Menjaga Netralitas di Pilkada 2024
- Mendorong Pilkada yang Inklusif dan Ramah Difabel
- Terbukti Langgar Netralitas, Seorang ASN di Bantul Dilaporkan ke BKN
Advertisement
Advertisement