Advertisement

Dinas Kesehatan Bantul Segera Aktifkan Puskesmas Pembantu

Jumali
Sabtu, 03 Februari 2024 - 11:07 WIB
Maya Herawati
Dinas Kesehatan Bantul Segera Aktifkan Puskesmas Pembantu Puskesmas Pembantu - ist - bantulkab.go.id

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul akan kembali mengoptimalkan keberadaan puskesmas pembantu (Puskesmas pembantu) yang ada di tingkat kalurahan. Sebab, keberadaan puskesmas pembantu sempat tidak optimal dan tidak aktif pada saat pandemi Covid-19.

"Kami akan lakukan peningkatan ke puskesmas pembantu. Kami sesuaikan dengan transformasi bidang layanan kesehatan primer. Karena arah kebijakan dari Kementrian Kesehatan kemarin juga akan lebih banyak ke transformasi pelayanan kesehatan primer," kata Kepala Dinkes Bantul Agus Tri Widyantara, Sabtu (3/2/2024).

Advertisement

Menurut dia, pada saat pandemi Covid-19, dari 45 puskesmas pembantudi Kabupaten Bantul banyak yang tidak aktif. Bahkan beberapa petugas medis di puskesmas pembantusempat dialihkan ke puskesmas guna membatu pelayanan kesehatan di puskesmas. "Untuk itu secara bertahap akan kami aktifkan lagi," kata Tri.

Untuk mendukung hal itu, Tri memaparkan Dinkes Bantul akan mulai merenovasi sejumlah bangunan puskesmas pembantuyang mengalami kerusakan, akibat sempat ditinggalkan dan berstatus nonaktif saat pandemi Covid-19. Selain itu, Dinkes Bantul akan menerapkan konsep baru tentang pelayanan yang sesuai dengan transformasi kesehatan.

Tri menyatakan konsep baru yang dimaksud adalah puskesmas pembantu tidak lagi melakukan pelayanan bersifat kuratif akan tetapi juga bersifat preventif dan promotif. Di mana, puskesmas pembantunantinya akan difungsikan untuk kegiatan posyandu, imunisasi, KIA , surveilance, penyuluhan kesehatan, pembedayaan masyarakat, serta mendukung program promotif dan preventif dari Kementrian Kesehatan.

BACA JUGA: Petisi Akademisi untuk Jokowi, Airlangga Sebut Hanya Tokoh Memakai Nama Kampus

"Untuk itu, kami akan libatkan kader kesehatan di tingkat kalurahan untuk mengikuti kegiatan di puskesmas pembantu," katanya.

Terkait dengan keberadaan puskesmas induk, Tri mengaku pada 2024 tidak ada rencana penambahan jumlah maupun peningkatan kelas. Sebab, dari 27 puskesmas yang ada, 16 puskesmas di antaranya memiliki layanan rawat inap dinilai telah baik.

"Untuk puskesmas yang rawat inap maupun nonrawat inap di Bantul saat ini sudah standar semua. Sehingga tahun ini kami akan fokus untuk peningkatan puskesmas pembantudi kalurahan,” ucapnya.

Sekretaris Dinkes Bantul, Sri Wahyu Joko Santoso mengungkapkan pada 2024, pihaknya memang tidak ada rencana untuk melakukan renovasi gedung untuk puskesmas di Kabupaten Bantul. Selain itu juga Dinkes tidak ada rencana untuk menambah jumlah puskesmas maupun peningkatan status puskesmas. "Tidak ada memang kalau untuk hal itu," kata Oki, panggilan akrab Sri Wahyu Joko Santoso.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Eco-Enzyme, Atasi Sampah Hasilkan Rupiah

Eco-Enzyme, Atasi Sampah Hasilkan Rupiah

Jogjapolitan | 6 minutes ago

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Konsumsi Sabu, Artis Rio Reifan Ditetapkan Tersangka

News
| Senin, 29 April 2024, 15:47 WIB

Advertisement

alt

Komitmen Bersama Menjaga dan Merawat Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Kamis, 25 April 2024, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement