Advertisement
Terbaik se-Indonesia, Ini PR Pemda DIY dalam Pengarusutamaan Gender
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pemda DIY mengaku masih mempunyai pekerjaan rumah untuk menguatkan Pengarusutamaan Gender (PUG) di wilayahnya meski Indeks Ketimpangan Gender DIY terbaik di Indonesia dengan skor 0,240. Penguatan koordinasi lintas sektor sampai ke tingkat penyelenggara pemerintah terbawah harus diwujudkan.
Wakil Gubernur (Wagub) DIY, KGPAA Paku Alam X mengatakan perlu kerja sama yang kuat dari perangkat daerah penggerak. Tidak hanya bertugas menyelenggarakan PUG di instansi masing-masing, tetapi juga berperan sebagai penggerak dalam tujuh proses pembangunan.
Advertisement
“Peran Pemda DIY dalam memperkuat PUG, termasuk koordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota untuk intervensi sampai pada level kelurahan, sangatlah penting,” katanya, Rabu (14/2/2024).
Menurut Wagub, penilaian Penghargaan Parahita Ekapraya (PPE) sebagai salah satu instrumen dalam melihat Indeks Ketimpangan Gender harus difokuskan pada pembinaan kemitraan dan pengembangan sistem yang objektif. Hal ini agar dapat membantu mengidentifikasi kekurangan dan mengembangkan kelebihan yang dimiliki daerah. “Prinsip kesetaraan dan keadilan gender harus benar-benar menjadi bagian tak terpisahkan dari pembangunan di DIY,” jelasnya.
Diketahui Indeks Ketimpangan Gender DIY ditetapkan menjadi yang terbaik di Indonesia dengan skor 0,240. Sementara skor nasional berada pada angka 0,459. DIY juga telah mengeluarkan Perda No. 4/2023 tentang Pengarusutamaan Gender sebagai langkah signifikan dalam menangani isu gender.
BACA JUGA: Indeks Ketimpangan Gender, DIY Jadi Provinsi Paling Setara
Sri Paduka mengatakan, keberpihakan Pemda DIY terhadap isu keadilan gender tidak hanya terlihat dari pengesahan peraturan tersebut. Namun, dilihat pula dari integrasi isu kesetaraan gender dalam perencanaan pembangunan jangka menengah dan tahunan.
"Pergub No. 14/2021 tentang Penyelenggaraan Pengarusutamaan Gender di DIY telah menjadi fondasi untuk mengatasi hambatan yang dihadapi oleh semua penduduk, termasuk perempuan, laki-laki, dan kelompok rentan," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menteri LH: Kasus Longsor TPA Cipeucang Masuk Tahap Penyidikan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Astindo: Tiket Pesawat Mahal dan Visa Masih Jadi Ujian Pariwisata 2026
- Pemkab Kulonprogo Harus Bayar Listrik Jembatan Kabanaran Mulai 2026
- Aktivitas Merapi Gugurkan Material 2 Km, BPPTKG Pastikan Kondisi Aman
- Banyak Kendaraan Lolos, TPR Parangtritis Bantul Perlu Lajur Baru
- Kasus Pemasungan ODGJ di DIY Naik Jadi 32, Begini Respons Dinkes
Advertisement
Advertisement




