Advertisement

Kenaikan Harga Beras Merembet Ke Naiknya Harga Jagung dan Telur

Catur Dwi Janati
Rabu, 28 Februari 2024 - 19:27 WIB
Mediani Dyah Natalia
Kenaikan Harga Beras Merembet Ke Naiknya Harga Jagung dan Telur Ilustrasi beras / Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Naiknya harga beras sejak beberapa waktu lalu, turut merembet ke harga sejumlah komoditas lain. Setelah beras, kini harga jagung dan telur juga dilaporkan naik.

Kepala Bidang Usaha Perdagangan Disperindag Sleman, Kurnia Astuti menjelaskan ada lingkaran kenaikan harga pada beberapa komoditas, buntut dari kenaikan harga beras. Jagung dan telur, menjadi dua komoditas paling dekat terkena dampak kenaikan harga beras.

Advertisement

Nia menerangkan kenaikan harga beras membuat sebagian masyarakat beralih untuk mengonsumsi jagung. Karena permintaan jagung meningkat. Praktis harga jagung selanjutnya ikut meroket.

Sayangnya, mata rantai kenaikan harga tak terhenti sampai di kenaikan harga jagung. Komoditas jagung juga dipakai para peternak sebagai pakan ayam petelur. Dengan banyaknya warga yang beralih ke konsumsi jagung, terjadi persaingan kebutuhan antara masyarakat dan peternak. Harga pakan ayam yang mahal, membuat harga telur ayam pun naik besar-besaran. "Karena harga jagung mahal, jadi volume produksi menurun," ujarnya pada Rabu (28/2/2024).

Harga telur pekan ini disebut Nia telah menembus angka Rp30.000 - 32.000 per kilogram. Padahal normalnya, harga satu kilogram dibanderol di kisaran Rp26.000. Berarti saat ini harga telur rata-rata naik Rp4000-6000 per kilogramnya.

"Jadi kaya lingkaran setan. Harga beras naik banyak orang mencari substitusi ke jagung. Jagung akhirnya ikut naik harganya. Jagung yang biasa dikonsumsi untuk ternak, sekarang manusia pun mengonsumsi jagung untuk substitusi. Dampaknya telurnya juga baik harganya," jelasnya.

Baca Juga

Harga Beras Mahal, Ini Kata Presiden Jokowi

Harga Beras Medium di Kota Jogja Tembus Rp16.000 per Kg

Mitigasi Harga Beras Mahal, Bank Indonesia DIY: Jangan Buang-Buang Makanan

Sementara harga beras sendiri, mengalami kenaikan usai gempuran el nino pada tahun lalu. Terjadinya el nino membuat musim tanam mundur. Akibatnya, waktu panen pun ikut mundur hingga ketersediaan beras minim. "Sehingga untuk saat ini yang diprediksi panen raya, ini mundur untuk musim panennya. Akhirnya volume [beras] menurun," ungkapnya.

"Faktor bencana juga sedikit mempengaruhi. Tapi sebenarnya kemarin itu justru karena volume produksi, karena kan panen ini mundur. Dampak dari el nino beberapa waktu lalu, musim tanam mundur akhirnya musim panen pun juga mundur," tandasnya.

Nia sendiri tak menampik potensi harga pada sejumlah komoditas tadi akan mengalami kenaikan di awal ramadan. Namun Nia berharap musim panen raya yang jatuh pada Maret dan April bisa menekan harga beras di pasaran.

"Ya kemungkinan masih tinggi [awal ramadan]. Makanya kemarin kami menggelar pasar murah di empat lokasi dalam rangka untuk sedikit mengintervensi harga," tegasnya.

Sebelumnya, TPID Kabupaten Sleman telah menggelar penyelenggaraan pasar murah Sembako Murah Menyenangkan Seluruh Masyarakat (SEMAR MESEM) untuk stabilitas harga. Program ini bekerja sama dengan gabungan kelompok tani, Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (PINSAR), Perum BULOG, pelaku usaha beras dan pelaku usaha minyak goreng.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sleman, Mae Rusmi Suryaningsih Sleman menjelaskan di tahap pertama ini SEMAR MESEM akan dilaksanakan di empat Kapanewon. Ada delapan komoditas yang nantinya dijajakan, meliputi beras premium, beras medium, beras SPHP, telur ayam, gula pasir, tepung terigu, tepung beras dan minyak goreng.

Pasar murah SEMAR MESEM ini terbuka untuk masyarakat umum dengan ketentuan pembeli harus ber-KTP Sleman. Satu orang pembeli hanya dapat menunjukkan satu KTP. Pembelian beras SPHP dibatasi maksimal lima kilogram per orang, pembelian beras non SPHP maksimal 10 kilogram per orang, pembelian gula maksimal dua kilogram per orang dan pembelian telur maksimal dua kilogram per orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pilpres 2024 Usai, Anis Ajak Masyarakat Aceh Lanjutkan Perjuangan Perubahan

News
| Jum'at, 03 Mei 2024, 21:37 WIB

Advertisement

alt

Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari

Wisata
| Rabu, 01 Mei 2024, 17:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement