Advertisement
Depak PAN, PKS Bidik Kursi Pimpinan DPRD Bantul
![Depak PAN, PKS Bidik Kursi Pimpinan DPRD Bantul](https://img.harianjogja.com/posts/2024/03/04/1166822/pks.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tengah mempersiapkan kadernya untuk menempati kursi pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bantul periode 2024-2029.
Persiapan itu bukan tanpa alasan, sebab berdasarkan perhitungan hasil Pemilihan Anggota DPRD Bantul 2024 lalu suara PKS bertambah jika dibandingkan dengan Pileg 2019 silam. Dengan penambahan suara itu juga dibareng penambahan jumlah kursi dari empat kursi di periode 2019-2024 menjadi enam kursi untuk periopde 2024-2029.
Advertisement
Meski Komisi Pemilihan Umum (KPU) secara resmi belum menetapkan calon terpilih untuk anggota DPRD bantul, namun dari penetapan suara partai dan masing-masing caleg di tiap daerah pemilihan (dapil) dapat diketahui siapa saja yang berhak untuk melangeng ke kursi dewan perwakilan rakyat daerah Bantul.
Dalam pemilu 2024 ini PKS berhasil meraup 64.405 suara. Perolehan suara tersebut masuk posisi keempat terbesar setelah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) 165.118 suara, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 95.541 suara, dan Gerindra 72.513 suara.
Dengan posisi tersebut secara undang-undang otomatis PKS mendapatkan jatah satu kursi pimpinan Dewan, yakni sebagai wakil ketua 3 DPRD Bantul. Sementara posisi ketua DPRD bakal diisi dari PDIP selaku partai peraih suara terbanyak, kemudian wakil ketua I PKB, dan wakil ketua 2 Gerindra.
PKS menggeser posisi Partai Amanat Nasional (PAN) yang perolehan suaranya jeblok di Pemilu 2024 ini. PAN kehilangan tiga kursi dan otomatis juga kehilangan jatah kursi pimpinan Dewan atau wakil ketua 3.
BACA JUGA: Hasil Pileg 2024, PAN Kehilangan 3 Kursi DPRD Bantul
BACA JUGA: Resmi! Berikut Hasil Lengkap Perolehan Suara Partai pada Pemilu 2024 di Bantul
Ketua Dewan pimpinan Daerah (DPD) PKS bantul, Agung Laksmono mengaku bersykur atas peningkatan suara PKS di Pileg 2024 ini.
“PKS di Bantul suara kita meningkat, dan bisa menambah jumlah kursi dari sebelumnya 4 kursi menjadi 6 kursi. Kita masuk peringkat ke 4, sehingga secara aturan perundangan dapat posisi pimpinan Dewan,” katanya melalui pesan aplikasi Whatsapp, Senin (4/3/2024).
Perolehan kursi PKS dalam Pileg 2024 ini terdiri dari semua dapil dari dapil 1-6. Sementara di Pileg 2019 lalu hanya empat kursi dari 1,2,4, dan dapil 6. Agung mengatakan peningkatan suara PKS ini tidak lepas dari perjuangan semua pengurus, kader, simpatisan, hingga caleg yang turun langsung ke masyarakat.
“Semua bertumpu pada kekuatan soliditas struktur partai, kader, termasuk para caleg dalam memperbesar capaian suara partai,” ujarnya.
Disinggung terkait siapa sosok caleg terpilih untuk menempati kursi pimpinan Dewa, Agung mengaku masih menunggu penetapan resmi Caleg terpilih oleh KPU. Setelah itu baru akan dibahas di tingkat pengurus.
“Belum kita tentukan [Calon pimpinan DPRD Bantul), nanti akan jadi dibahas di struktur DPD PKS,” tandasnya.
Berikut perbandingan kursi PKS dari Pileg 2019 dan pileg 2024:
2019 : 56.763 suara; 4 kursi (dapil 1, dapil 2, dapil 4, dan dapil 6)
2024 : 64.405 suara; 6 kursi (dail 1, dapil 2, dapil 3, dapil 4, dapil 5, dapil 6)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/26/1182733/museum_pacitan_pendidik.jpg)
Pendidik di Pacitan Antusias Kolaborasi dengan Museum Song Terus
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Momen Pembersihan Lahir Batin, Disbud Kulonprogo Gelar Jamasan 14 Pusaka
- Vaksinasi Polio di Sleman Sudah Terlaksana di Awal Tahun
- Top 7 News Harian Jogja Online, Jumat 26 Juli, Update Jalan Tol Jogja, Kasus Mafia TKD hingga Festival Layang-layang 2024
- Bawaslu Kulonprogo Ajak IKIP PGRI Wates Jadi Pengawas Partisipatif Pilkada 2024
- Mahasiswi Prodi Keperawatan Anestesiologi Unisa Jogja Meninggal Dalam Kecelakaan
Advertisement
Advertisement