Advertisement

Keren! Sektor UKM di Gunungkidul Sumbang Nilai Investasi Rp421,6 Miliar

Andreas Yuda Pramono
Rabu, 06 Maret 2024 - 20:07 WIB
Arief Junianto
Keren! Sektor UKM di Gunungkidul Sumbang Nilai Investasi Rp421,6 Miliar Investasi daerah / Ilustrasi Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Gunungkidul menyampaikan bahwa usaha mikro dan kecil (UMK) di Gunungkidul telah menyumbang nilai investasi mencapai Rp421,6 miliar sepanjang 2023.

Sekretaris DPMPTSP Gunungkidul, Asar Janjang Riyanti mengatakan realisasi investasi di Bumi Handayani sepanjang 2023 menyentuh angka Rp629,1 miliar baik penanaman modal asing (PMA) maupun penanaman modal dalam negeri (PMDN).

Advertisement

Kata dia, DPMPTSP sebelumnya telah menetapkan target pertumbuhan investasi kegiatan berusaha tahun 2023 ditargetkan 31,16%. Realisasinya justru lebih menyentuh 32,36%. Dari jumlah realisasi Rp629,1 miliar, usaha mikro dan kecil menyumbang nilai investasi Rp421,6 miliar.

Asar menjelaskan usaha dikatakan masuk kategori mikro ketika memiliki modal sampai dengan Rp1 miliar dengan hasil penjualan sampai dengan Rp2 miliar. Batas modal ini naik setelah Undang-undang (UU) Cipta Kerja. Sebelum UU tersebut, batas maksimal modal hanya Rp50 juta.

Sementara itu usaha dikatakan masuk kategori kecil ketika memiliki modal lebih dari Rp1 miliar-Rp5 miliar dengan hasil penjualan Rp2 miliar-Rp5 miliar. Sebelum UU Cipta Kerja, batas maksimal modal lebih dari Rp50 juta-Rp500 juta.

Asar mengatakan perizinan usaha mikro melalui online single submission (OSS). Persyaratan pendaftaran berbeda-beda untuk tiap usaha mikro. Acuannya adalah tingkat risiko baik rendah, menengah rendah maupun menengah tinggi dan tinggi.

Disinggung mengenai sektor usaha mikro, dia mengaku belum dapat menyebutkan rinciannya. Namun salah satu sektornya adalah usaha makanan dan minuman. “Usaha yang tercatat di realisasi investasi itu yang berkegiatan di Gunungkidul meski dari luar daerah,” kata Asar ditemui di kantornya, Rabu (6/3/2024).

Adapun terkait target investasi pada 2024 yaitu Rp825,5 miliar atau target pertumbuhan 31,22%. Angka tersebut naik dibandingkan target tahun 2023 sebesar RpRp447 miliar. Penaikan target mengacu pada animo investor pada 2023. Dia berharap target tersebut dapat tercapai.

“Investor kan melihat peta kondisi juga. Kemarin ada Pemilu juga. Mereka masih menunggu stabilitas kondisi. Mau tidak mau kondisi sosial politik di suatu wilayah jadi pertimbangan,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Gunungkidul, Mohammad Arif Aldian mengatakan investasi merupakan bagian dari misi dalam pembangunan jangka menengah daerah.

BACA JUGA: Pengamat: Pemilu Damai Jadi Peluang Masuknya Investasi

Bappeda memiliki peran dalam mendorong iklim investasi di Gunungkidul di antaranya dengan mendorong PD teknis dalam memformulasikan program/kegiatan yang mendukung investasi.

“Sebagai contoh, landasan awal adalah dari aspek regulasi/ kebijakan daerah khususnya terkait RTRW dan RDTRK yang merupakan leading sector dari Dispertaru. Kemudian layanan perizinan di DPMPTSP, penguatan infrastruktur baik jalan, air, dan listrik yang dilaksanakan secara sinergis dan kolaboratif baik Kementerian PUPR, Pemda DIY dan Pemkab Gunungkidul serta kalurahan sesuai proporsi kewenangannya,” kata Arif.

Arif menambahkan Bappeda juga mengupayakan sumber-sumber penbiayaan pembangunan selain dari PAD seperti DAK, program dari Kementerian RI, program dari Pemda DIY dan kolaborasi dengan lembaga non-Pemerintah via program CSR.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Sidang Eks Menteri Pertanian SYL, KPK Bawa 4 Saksi dari Kementan

News
| Senin, 06 Mei 2024, 13:27 WIB

Advertisement

alt

Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk

Wisata
| Sabtu, 04 Mei 2024, 09:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement