Hujan Angin, 50 Pohon Tumbang dan 4 Bangunan di Kulonprogo Rusak
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Hujan deras disertai angin kencang melanda Kulonprogo sejak Jumat malam (8/3/2024) hingga Sabtu malam (9/3/2024) kemarin. Akibatnya sekitar 50 kejadian pohon tumbang, sebagian menimpa jaringan listrik, akses jalan, hingga merusak bangunan.
Hujan angin itu paling banyak terjadi di sisi selatan Bumi Binangun, tepatnya di sepanjang Jl. Daendels. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulonprogo menyebut kejadian hujan angin itu lantaran cuaca ekstrim.
BACA JUGA: Kasus Antrax Kembali Muncul di Gunungkidul, Ini Penjelasan Pakar Zoonosis UGM
BPBD Kulonprogo mencatat akibat hujan angin tersebut menyebabkan empat bangunan mengalami kerusakan karena tertimpa pohon yang tumbang. "Ada di Kalurahan Jatirejo, Kapanewon Lendah; lalu di Kalurahan Karangwuni, Kapanewon Wates; ada juga di Kalurahan Bugel, Kapanewon Panjatan, dan satu lagi di Kapanewon Temon, masing-masing satu bangunan di tiap kapanewon," jelas Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kulonprogo, Budi Prastawa pada Minggu (3/10/2024).
Bangunan yang tertimpa pohon tumbang itu, jelas Budi, antara lain rumah dan kandang ternak milik warga. "Sudah ditangani, ada relawan yang membantu mengevakuasinya, semuanya dalam kondisi aman," ungkapnya.
Tak ada korban jiwa dalam kejadian bangunan rusak tersebut. "Kerusakan bangunanya tidak begitu parah, bisa diperbaiki, dan untuk tak ada kejadian berulang pohon tinggi di sekitar bangunan juga sudah dipangkas," terangnya.
Cuaca ekstrim yang menyebabkan hujan angin, lanjut Budi, berlangsung secara fluktuatif. "Fluktuatif seperti ketika hari sedang panas tiba-tiba hujan deras, atau saat hujan biasa lalu tiba-tiba muncul angin kencang," katanya.
Kondisi tersebut perlu diwaspadai masyarakat Bumi Binangun, menurut Budi, agar kejadian bencana dapat diantisipasi. "Masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan, prediksi bentuk cuaca seperti ini yang fluktuatif terjadi sampai akhir Maret nanti, kami himbau agar pohon-pohon di lingkungan sekitar dipangkas yang berpotensi tumbang dan selalu memeriksa drainase agar tak ada genangan besar yang bisa menyebabkan banjir atau longsor," tuturnya.
Advertisement
BACA JUGA: Polisi Masih Selidiki Motif Bunuh Diri yang Dilakukan Satu Keluarga, Berikut Kronologinya
Tak hanya pohon tumbang, hujan angin juga menyebabkan robohnya jembatan di sebuah area perkemahan di Kapanewon Bumi Binangun. Padahal saat jembatan tersebut roboh, area perkemahan itu digunakan siswa sebuah sekolah. Akibatnya para siswa terjebak di area perkemahan pada Jumat malam (8/3/2024)
Jembatan yang terbuat dari bambu itu roboh karena arus sungai deras dan debit airnya bertambah. "Tak ada korban jiwa, proses evakuasi berjalan lancar," kata Koordinator SAR Sigap Kulonprogo Sulis.
Sulis mengimbau agar masyarakat berhati-hati jika ingin melaksanakan kegiatan luar ruangan terutama yang berada di sekitar sungai. "Sebagai antisipasi perlu ada kewaspadaan, jika tidak penting bahkan lebih baik tidak usah karena bisa saja di satu lokasi tidak hujan tapi karena di bagian lain hujan deras maka debit air sungai besar," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Libur Natal dan Tahun Baru, Potensi Pergerakan Orang Diprediksi Mencapai 110,67 Juta Jiwa
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- KPU Bantul Pastikan Pemilih Tidak Memenuhi Syarat Telah Dicoret dari DPT
- KPU Sleman Memprediksi Pemungutan dan Perhitungan Suara di TPS Rampung Maksimal Jam 5 Sore
- Indeks Masih Jomplang, Penguatan Literasi Keuangan Sasar Mahasiswa UGM
- Undangan Memilih Pilkada Gunungkidul Didistribusikan ke 612.421 Warga
- Satu-satunya yang Gelar Kampanye Akbar, Heroe-Pena Gandeng 15.000 Kawula Muda
Advertisement
Advertisement