Advertisement
Pencarian 2 ABK Hilang di Kulonprogo Terus Dilakukan, Kapal Mati Mesin 6 Hari

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Tim gabungan masih mencari dua anak buah kapal (ABK) yang hilang, Kamis (14/3/2024). Pencarian dilakukan setelah kapal para ABK itu mati selama enam hari di lautan.
Kejadian kapal mati di tengah laut itu diketahui setelah dua ABK kapal tersebut nekat menepi dengan berenang ke Pantai Glagah. Dua orang itu berenang dari kapal yang ditumpanginya itu hanya bermodal pelampung kecil.
Advertisement
Setelah terdampar di pantai dengan kondisi lemas dan lecet-lecet, dua orang itu dihampiri masyarakat sekitar pada Rabu (13/3/2024) kemarin. "Korban lalu dibawa ke Rumah Sakit Amalia Temon," jelas Kasi Humas Polres Kulonprogo, AKP Triatmi Noviartuti pada Kamis siang.
Dari keterangan dua korban itu, jelas Novi, kapal sudah mati selama enam hari. Diketahui juga asal para nelayan itu dari Banten. "Berangkat Kamis tanggal 7 Maret pukul 14.00 Wib dari pelabuhan lelang ikan wilayah Banten, pada saat berlayar ke empat korban hendak mencari ikan namun setelah menebar jaring terjadi angin besar dan ombak besar," jelasnya.
Dari empat orang itu, lanjut Novi, masih ada dua orang lain yang belum diketahui keberadaanya. "Para korban terjun ke laut dengan menggunakan alat pelampung dirigen namun pada saat terjun ke laut terjadi ombak besar yang mengakibatkan beberapa korban terbentur cor, karang pemecah ombak, dua orang dapat menyelamatkan diri sampai pada bibir pantai namun dua orang hanyut dan sampai saat ini belum ditemukan," terangnya.
Pencarian dua orang ABK itu hingga kini masih dilakukan. Basarnas DIY menyebut setidaknya ada 50 personil yang dikerahkan untuk mencari dua orang yang hilang itu.
"Pencarian dilakukan dengan penyisiran darat, menggunakan drone thermal, dan penyisiran laut menggunakan perahu jukung," kata Humas Basarnas DIY, Pipit Eriyanto pada Kamis siang.
Pipit menyebut dua orang yang hilang itu adalah Arba dan Anggi, sedangkan dua ABK yang selamat adalah Rasita dan Acil. "Tantangan pencarian ombak terlalu tinggi sehingga perlu kewaspadaan dan teliti sekali menyisirnya," terangnya.
Pencarian dua ABK itu sudah dilakukan sejak adanya laporan pertama kali pada Rabu malam kemarin. "Kapal para nelayan itu sudah dievakuasi, tinggal pencarian dua orang ini akan terus kami upayakan," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Visa Diplomat dan Jurnalis Tiongkok di AS Dibatasi, Ini Sikap Kemenlu China
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pergerakan Pelancong di Bantul pada Hari H LebaranTak Seramai Tahun Lalu
- Diduga Mengantuk, Pengemudi Mobil Tabrak Warga Gunungkidul dan Bengkulu Hingga Meninggal
- Gembira Loka Zoo Hadirkan Zona Cakar di Masa Libur Lebaran
- Libur Lebaran Hari Kedua, Malioboro Mulai Dipadati Wisatawan
- Pospam Hargodumilah Tangani Tujuh Kendaraan Bermasalah
Advertisement
Advertisement