BEDAH BUKU: Pentingnya Menumbuhkan Entrepreneurship Sejak Dini
Advertisement
BANTUL—Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) DIY berkolaborasi dengan DPRD DIY menggelar bedah buku bertajuk Menyiapkan dan Membentuk Jiwa Entrepreneur pada Anak di Pendopo Projomino, Dusun Jomblangan, Banguntapan, Kapanewon Banguntapan, Senin (18/3). Bedah buku tersebut digelar untuk menumbuhkan jiwa wirausaha pada anak sejak dini.
Anggota DPRD DIY Amir Syarifudin menyampaikan pihaknya berupaya menyiapkan dan menumbuhkan jiwa wirausaha atau entrepreneurship pada anak-anak. Menurutnya, anak-anak mulai dari usia PAUD hingga perguruan tinggi perlu disiapkan dan dibekali kemampuan berwirausaha.
Advertisement
"Kita terkadang tidak tahu anak-anak akan menjadi apa. Kita siapkan [anak-anak] saja sesuai kehendak Tuhan YME, kita berikan bekal yang terpenting entrepreneurship," katanya di Pendopo Projomino, Senin.
Dia mengatakan diskusi buku tersebut digelar untuk membekali para pendidik dan orang tua untuk dapat menyiapkan anak-anak agar memiliki jiwa wirausaha sejak dini. "Dengan perkembangan zaman, teknologi, tidak bisa kita pungkiri, kemampuan berwirausaha harus kita siapkan," katanya. Dalam bedah buku tersebut diundang pula berbagai lapisan masyakat antara lain kelompok pendidik dari PAUD, PKK, dan dasawisma setempat.
BACA JUGA: DPAD DIY Bawa Acara Bedah Buku Masuk ke Desa-Desa
Penulis buku, Sri Yatmi menyampaikan pentingnya pendidikan di sekolah dan keluarga untuk menanamkan jiwa wirausaha pada anak. "Pendidikan kewirausahaan yang diajarkan di rumah dan sekolah akan membentuk jiwa wirausaha yang sejak dini harus benar-benar ditanamkan pada anak-anak kita untuk pencapaian tujuan menjadi seorang wirausaha yang sukses nantinya ketika dewasa," kata Sri Yatmi.
Menurutnya menumbuhkan jiwa wirausaha pada anak dapat dilakukan dengan konsep bermain sambil belajar. Konsep tersebut menurutnya dapat meningkatkan stimulasi mencapai keterampilan dalam pemecahan masalah. "Keterampilan memecahkan masalah itulah yang dinamakan life skill, sebuah metode yang bisa dilakukan dalam memberikan pembelajaran kepada anak-anak usia dini," katanya.
Dengan demikian, menurut Sri, pendidikan informal harus benar-benar dikembangkan untuk menumbuhkan karakter jiwa entrepreunership atau kewirausahaan sejak dini demi tercapainya sumber daya manusia yang berkualitas untuk kemajuan perekonomian suatu negara. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
KPK Ungkap Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah Peras Kepala Dinas untuk Biaya Pencalonan Pilkada
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal SIM Keliling Bantul di Pekan Terakhir Bulan November 2024
- Menteri Kebudayaan Fadli Zon Akan Upayakan Pemulangan Manuskrip Kraton Jogja Tersimpan di Inggris
- Jadwal dan Lokasi Bus SIM Keliling Kota Jogja Pekan Terakhir November 2024
- Tugas Resmi Berakhir, Ini 5 Keberhasilan yang Diraih PJs Bupati Sleman
- Update Terbaru Pembangunan Tol Jogja-Solo, Konstruksi Ruas Trihanggo-Junction Sleman Capai 39,11 Persen
Advertisement
Advertisement