Advertisement
DPAD DIY Ajari Warga Banguntapan Pasarkan Produk Pakai Medsos

Advertisement
BANTUL—Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) DIY bersama dengan DPRD DIY menggelar bedah buku di Omah Lintang, Kapanewon Banguntapan, Bantul, Selasa (12/11/2024) siang.
Kegiatan bedah buku dengan judul Pemasaran UMKM melalui media sosial dilakukan selain untuk meningkatkan minat baca masyarakat juga mendorong masyarakat untuk mengoptimalkan keberadaan media sosial sebagai sarana pemasaran produk mereka.
Advertisement
Anggota DPRD DIY, Amir Syarifudin, mengungkapkan saat ini perkembangan dunia digital telah berkembang pesat. Alhasil, perkembangan itu harus dimanfaatkan oleh para pelaku usaha mikro kecil menengah untuk mengoptimalkan dunia digital untuk memasarkan produk.
“Omzet penjualan pelaku UMKM bisa ditingkatkan ketika mengoptimalkan pemasaran melalui media sosial,” ujarnya, kemarin. Amir mencontohkan ada UMKM di Bantul yang mampu mendapatkan omzet miliaran dalam satu bulan setelah mengoptimalkan media sosial dan dunia digital.
Karena itu, diharapkan para peserta bedah buku bisa meniru langkah dari UMKM itu dalam mengoptimalkan dunia digital dalam usaha peningkatan penjualan.
Ketua Tim Bedah Buku DPAD DIY, Sri Wahyudi, mengungkapkan acara bedah buku kali ini bertujuan untuk meningkatkan minat membaca masyarakat DIY sehingga diharapkan DIY tetap menjadi provinsi dengan tingkat kegemaran membaca terbaik nasional.
Selain itu, Sri mengaku bedah buku kali ini juga bertujuan memberikan gambaran kepada para pelaku UMKM bagaimana mengoptimalkan penggunaan media sosial dalam pemasaran produk mereka.
BACA JUGA: BPK Temukan Ketidaksesuaian Pengelolaan Subsidi Rp461 Miliar di 10 BUMN
“Karena itu, kami hadirkan penulis bukunya, Tardi Al Fatih. Buku ini kami nilai relevan untuk mendorong UMKM di DIY dalam mengoptimalkan media sosial guna meningkatkan omzet usaha,” paparnya.
Penulis buku Pemasaran UMKM melalui Media Sosial, Tardi Al Fatih, mengungkapkan bukunya sengaja ditulis untuk membantu para pelaku UMKM dalam meningkatkan omzet melalui dunia digital.
Ada enam bab yang dibahas Tardi dalam buku setebal 120 halaman tersebut. Mulai dari pengertian UMKM, pemasaran umum, media sosial, aplikasi media sosial, digitalisasi UMKM dan pemasaran UMKM secara digital.
“Di buku yang saya tulis ini juga dibahas mengenai penerapan pemasaran digital untuk aplikasi Tiktok, Whatsapp bisnis serta cara mendesain gambar hingga pengelolaan google maps,” ucapnya. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Malaysia Perluas Jangkauan Wisata Medis ke Jogja, Ini Alasannya
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Gempa Bumi Guncang Wilayah Daratan di Sleman, Bantul dan Gunungkidul Malam Ini
- Jadwal KRL Jogja-Solo Hari Ini Selasa 24 Juni 2025: Stasiun Tugu, Lempuyangan, Maguwo, Ceper, Srowot, Klaten Delanggu hingga Palur
- Jadwal dan Lokasi Penjemputan Bus Sinar Jaya Jurusan Malioboro ke Parangtritis Selasa 24 Juni 2025
- Jadwal KRL Solo-Jogja Hari Ini Selasa 24 Juni 2025: Dari Stasiun Palur, Jebres, Balapan, Purwosari hingga Ceper Klaten
- Jadwal Bus DAMRI Hari Ini Selasa 24 Juni 2025: Dari Bandara YIA ke Jogja
Advertisement
Advertisement