Advertisement
DPAD DIY Kembangkan Imajinasi Anak lewat Bedah Buku Gleger

Advertisement
JOGJA—Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) DIY menggelar bedah buku anak berjudul Gleger karya Djokolelono, Selasa (15/4/2025).
Acara ini merupakan bagian dari program Perpustakaan Nasional yang didanai melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) nonfisik. Dalam acara ini, komunitas Read Aloud Jogja yang diwakili oleh Lita dan Laila, hadir sebagai narasumber utama.
Advertisement
Sekretaris DPAD DIY, Muhamad Rosyid Budiman menjelaskan pemilihan buku Gleger tidak dilakukan secara kebetulan. “Kami mendapatkan tugas dari Perpustakaan Nasional untuk menggelar bedah buku. Gleger kami pilih karena buku ini secara khusus ditulis untuk anak-anak dengan aksara Jawa lengkap dengan terjemahan Bahasa Indonesia. Ini sangat relevan untuk melestarikan budaya literasi dan bahasa daerah,” ujar dia.
Lebih lanjut, Rosyid menekankan pentingnya imajinasi anak dalam membaca. “Kami juga mengundang para ibu karena ketika anak dibacakan cerita oleh orang tua, imajinasinya berkembang lebih kuat. Intonasi dalam membacakan cerita adalah kunci. Maka dari itu kami menggandeng komunitas yang memang fokus pada teknik membacakan buku seperti Read Aloud Jogja,” ujar dia.
Acara bedah buku diselenggarakan dengan atraktif menyesuaikan dengan peserta yang beberapa di antaranya merupakan anak di bawah usia 10 tahun.
BACA JUGA: Tak Terima Dipecat karena Berselingkuh, Pegawai di Pemkab Gunungkidul Ajukan Banding
Orang tua yang ikut berpartisipasi juga diajarkan untuk mengenal teknik intonasi suara dan kaidah membaca buku anak agar lebih menyenangkan.
Lita dari Komunitas Read Aloud Jogja mengatakan buku Gleger dipilih karena memiliki kekuatan konten lokal yang kental. “Buku ini menggunakan bahasa daerah, kisahnya lucu, khas dunia anak-anak, dan sarat nuansa budaya. Ilustrasi dan gambar-gambarnya pun sangat menarik, sehingga membuat anak-anak lebih tertarik untuk menyimak dan berimajinasi,” jelasnya.
Dengan upaya ini, DPAD DIY berharap komitmen dalam merawat akar budaya melalui medium literasi anak terus tumbuh di masyarakat.
Selain itu, kegiatan tersebut juga digelar untuk mengapresiasi sebuah karya sastra anak sekaligus mendorong keterlibatan keluarga dan komunitas dalam tumbuh kembang literasi anak berbasis kearifan lokal. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Longsor dan Menimbulkan Banyak Korban Jiwa, Tambang Gunung Kuda Resmi Ditutup Total
Advertisement

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI
Advertisement
Berita Populer
- Hari Raya Kurban, Bupati Harda Kiswaya Pantau Pembagian Hewan Kurban di Dua Tempat
- Polda DIY Salurkan Puluhan Hewan Kurban, Sasar Panti Asuhan hingga Pondok Pesantren
- Daftar Kereta Api Berangkat dari Jogja, 99 Ribu Kursi Disiapkan untuk Long Weekend Iduladha 2025
- Ada Festival Takbir di Bantul Sabtu Malam, 7 Juni 2025, Sejumlah Ruas Jalan Dialihkan
- Jadwal KRL Jogja Solo Terbaru Hari Ini, Sabtu 7 Juni 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu Turun di Balapan Solo
Advertisement
Advertisement