Advertisement
Pasar Sore Ramadan Bantu Putar Perekonomian di Tingkat Bawah
Advertisement
Harianjogja.com, UMBULHARJO—Kegiatan pasar sore Ramadan tidak hanya sekadar menjadi rujukan tempat ngabuburit tetapi juga menjadi pengungkit perekonomian di tingkatan masyarakat paling bawah.
Penjabat Wali Kota Jogja Singgih Raharjo menyebut pasar sore Ramadan ada hampir di semua kemantren di Kota Jogja. Misalnya saja pasar sore Ramadan Kelurahan Muja Muju Umbulharjo yang digelar di sepanjang Jalan Kerto. Ada juga Kelurahan Cokrodiningratan Jetis yang menggelar pasar Ramadan di halaman Kantor Harian Jogja. Lalu yang belakangan kembali viral adalah pasar Ramadan Kampung Kauman yang ada di dalam gang.
Advertisement
BACA JUGA: Gempa Magnitudo 6 di Tuban Tak Berpotensi Tsunami, Berikut Penjelasan BMKG
Penyelenggaranya pun bermacam-macam. Ada yang diinisiasi oleh ibu-ibu PKK, pemuda karang taruna, pengurus masjid, hingga pokdarwis. "Saya melihatnya hampir di semua kemantren, euforia di masyarakat Kota Jogja cukup tinggi untuk memberikan layanan takjil dan pasar Ramadan," ujarnya.
Meski pelaku UMKM tak bisa berjualan di lokasi layaknya hari biasa, tapi setidaknya mereka tetap bisa menjajakan produk-produk di pasar Ramadan dan tetap mendapatkan pemasukan. Singgih mengaku turut mengapresiasi masyarakat yang menggelar pasar Ramadan. Ini menjadi cara untuk UMKM utamanya di tingkat kelurahan atau kemantren agar tetap hidup selama bulan Ramadan.
Selain itu, kegiatan ini juga berperan dalam memutar roda perekonomian secara keseluruhan di wilayah. Apalagi, Singgih melihat antusias masyarakat yang datang ke pasar Ramadan terbilang tinggi. Meskipun, di sisi lain dia belum melakukan survei terhadap jumlah perputaran uang yang terjadi dari kegiatan pasar Ramadan.
"Perputaran uang berapa, belum melakukan survei. Tapi semangatnya cukup bagus, respon pasar juga antusias. Ini akan memicu perputaran ekonomi di tingkatan yang paling bawah," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Potensi Wisata Offroad Mulai Diminati Segmen Komunitas dan Keluarga di Jogja
- Sastrawan Joko Pinurbo Wafat di Usia 61 Tahun
- Pengusaha Bakpia Ramaikan Bursa Pilkada Jogja 2024
- Profil dan Sepak Terjang Joko Pinurbo, Penyair Kenamaan yang Wafat di Usia 61 Tahun
- Menhub Budi Karya Ajak Masyarakat Manfaatkan Kereta Bandara YIA
Advertisement
Advertisement