Advertisement
Terjaring Razia, Gepeng di Sleman Bakal Langsung Dipulangkan
Pengemis - Ilustrasi - Antara
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Selama Ramadan, jumlah gelandangan dan pengemis (gepeng) di Sleman melonjak. Dari razia yang digelar Dinas Sosial (Dinsos) Sleman, sebagian besar gepeng yang terjaring merupakan warga luar daerah, sehingga langsung dipulangkan ke daerah asal.
Kepala Dinsos Sleman, Mustadi mengatakan ada peningkatan jumlah pengemis di Sleman selama Ramadan ini. "Secara kasat mata jumlahnya meningkat. Contohnya yang beroperasi di sekitar Masjid Agung Sleman, saat ini semakin banyak," katanya saat ditemui, Jumat (22/3/2024).
Advertisement
Dalam razia yang digelar Satpol PP Sleman, gepeng yang tertangkap langsung dilimpahkan ke Dinsos. Selanjutnya, Dinsos langsung memulangkan gepeng ke daerah asal. “Gepeng yang berasal dari wilayah DIY sangat jarang,” katanya.
Jika yang terjaring merupakan warga Sleman, Dinsos langsung mencari solusi hingga tuntas. Misalnya gepeng yang tertangkap merupakan warga lansia, maka Dinsos akan mengirimnya ke balai rehabilitasi atau panti.
Sementara untuk gepeng dari luar DIY akan ditampung di Rumah Penampungan Sementara (RPS) sebelum dipulangkan ke daerah asal.
BACA JUGA: Menang Pilpres 2024, Sultan Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran
"Gelandangan pengemis hasil jangkauan kalau itu memang meresahkan ketertiban masyarakat kan ranahnya Satpol PP. Kemudian nanti didata, dimasukkan di Dinsos, Dinsos tugasnya memulangkan," katanya.
Sebelumnya Kepala Satpol PP Sleman, Shavitri Nurmala Dewi menuturkan dalam rangka mengatasi persoalan anjal gepeng, Satpol PP melakukan patroli selama 24 jam. Tak terkecuali di bulan Ramadan.
"Kami memang patroli, ada patroli selama 24 jam yang dilakukan Satpol PP. Ada pagi, siang sampai sore lalu malam, itu kan ada patroli terus menerus," ujarnya.
Menurut perempuan yang akrab disapa Evie tersebut, pergerakan anjal gepeng di bulan ramadan terbilang sporadis. Tidak hanya di masjid, para gepeng bisa mangkal di lokasi-lokasi yang jadi jujugan para dermawan memberikan sedekah, makanan gratis ataupun bantuan lainnya "Sporadis, kalau di masjid pasti," katanya.
Untuk itu Evie meminta masyarakat untuk menyalurkan segala bentuk bantuan kepada lembaga yang kompeten. Bila diberikan langsung ke anjal gepeng, dikhawatirkan Evie justru mendorong orang-orang untuk menggantungkan bantuan dari hal semacam ini. "Gunakan lembaga-lembaga yang sah, dia sudah punya jalur untuk menyalurkan sedekah, infak kepada yang membutuhkan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Turki Catat 4.460 Kasus Mengakhiri Hidup, Tertinggi Sepanjang Sejarah
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Kekeringan di Kulonprogo Mulai Mereda, Dropping Air Dihentikan
- Mobil Pikap Terguling di Jalan Jogja-Wates, Sopir Luka Kepala
- Pasangan Mahasiswa Pembuang Bayi di Ngemplak Ditangkap Polisi
- Harga Kebutuhan Pokok di Gunungkidul Mulai Naik
- Korupsi, Lurah dan Carik di Gunungkidul Ditahan di Lapas Wirogunan
Advertisement
Advertisement




