Advertisement
Pengelolaan Limbah Dituding Jadi Biang Tercemarnya Kali Code, Begini Kondisi IPAL di DIY

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Penelitian Dosen Geografi UGM, Lintang Nur Fadlillah menyebutkan air Sungai Code tercemar senyawa logam berat dan antibiotik dalam jumlah yang cukup masif. Tingginya kandungan logam dan antibiotik berlebihan di sungai Code ini ditengarai akibat sistem Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang masih lemah.
Kepala DPUPESDM DIY, Anna Rina Herbranti menyebut, IPAL Sewon yang menampung limbah rumah tangga dari Kota Jogja, sebagian Sleman dan Bantul masih sangat luas kapasitasnya.
Advertisement
Per tahun lalu total realisasi sambungan rumah (SR) yang dibuang ke IPAL Sewon baru di angka 27.205 SR dari kapasitasnya yang sebesar 75.000 SR.
"Pelayanan untuk Kota Jogja hampir seluruhnya, Sleman empat kapanewon yakni Mlati, Depok, Gamping, dan Ngaglik serta Bantul tiga kapanewon meliputi Kasihan, Sewon, dan Banguntapan," jelasnya.
BACA JUGA: Peneliti UGM Temukan Senyawa Logam Berat Cemari Code, Begini Respons DLHK DIY
Secara rinci per kabupaten dan kota yang telah tersambung ke IPAL Sewon yakni Kota Jogja sebanyak 19.831 SR, Kabupaten Sleman 3.870 SR dan Kabupaten Bantul sebanyak 3.504 SR atau sebanyak 136.025 jiwa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Bus Sinar Jaya dari Malioboro Jogja ke Pantai Parangtritis Bantul dan Pantai Baron Gunungkidul, Kamis 3 Juli 2025
- Koalisi Jogo Banyu Yogyakarta Dorong Diversifikasi Ekonomi Penambang Rakyat
- Pemkab Kulonprogo Lelang Jabatan Kepala Kesbangpol dan BPBD, Sekda: Penentu Akhir di Tangan Bupati
- DPAD DIY Gelar Festival Literasi Jogja 2025, Cek Tanggalnya di Sini
- Gempa Bumi Magnitudo 2-2,7 Guncang Wilayah Kulonprogo, Bantul dan Gunungkidul pada Kamis Pagi Ini
Advertisement
Advertisement