Advertisement

Pastikan Bukan Karena Zoonosis, DKPP Bantul Kirimkan Sampel dari Kambing Mati Mendadak ke BBV Wates

Jumali
Selasa, 26 Maret 2024 - 18:57 WIB
Abdul Hamied Razak
Pastikan Bukan Karena Zoonosis, DKPP Bantul Kirimkan Sampel dari Kambing Mati Mendadak ke BBV Wates Petugas kesehatan memberikan vaksin antraks kepada hewan sapi dan kambing di Padukuhan Nawung, Gayamharjo, Sleman, Selasa (19/3/2024). - Harian Jogja - Gigih M Hanafi\\r\\n\\r\\n

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bantul menyatakan telah mengirimkan sampel hewan ternak dari seekor kambing yang terdeteksi mati mendadak di Kapanewon Sanden ke Balai Besar Veteriner (BBV) Wates.

Pengiriman sampel itu untuk memastikan jika kematian dari hewan tersebut bukan karena terpapar penyakit antraks atau zoonosis lainnya.

Advertisement

"Perkiraan saya itu karena sakit. Kalau kena zoonosis pasti kan matinya cepat. Karena itu sakitnya sudah lama. Untuk itu sampelnya kami kirimkan ke BBV Wates," kata Kepala DKPP Bantul Joko Waluyo, Selasa (26/3/2024).

BACA JUGA: Pemkab Bantul Ajukan Vaksin Antraks untuk 500 Hewan Ternak

Joko juga memastikan, hewan ternak yang mati tersebut tidak dikonsumsi oleh masyarakat. Hal ini dikarenakan, hewan yang mati tersebut langsung dikubur sesuai dengan prosedur. Selain itu, DKPP Bantul juga memastikan jika kambing yang mati tersebut bukan hewan yang didatangkan dari luar Bantul.

Atas kondisi tersebut, Joko meminta kepada peternak, jika ditemukan ada hewan ternaknya meninggal mendadak untuk melapor ke petugas di dinas dan puskeswan. Tujuannya agar nantinya petugas dari puskeswan maupun dinas turun dan melakukan pemeriksaan.

Di samping itu, Joko berharap agar para peternak untuk selalu waspada dan menjaga kebersihan kandang dan makan ternak. Selain itu, jika mendapati ada hewan sakit, diharapkan tidak dilakukan penyembelihan dan memakan dagingnya.

"Kalau ada yang sakit ya dipisah, biar penyakitnya tidak menyebar. Kami juga meminta agar hewan ternak yang didatangkan ke Bantul benar-benar sehat. Ini dibuktikan dengan adanya surat keterangan kesehatan hewan. Ini untuk mencegah penularan penyakit," ucap Joko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Gunung Ibu Pulau Halmahera Meletus, Abu Vulkanik Setinggi 3,5 Kilometer

News
| Minggu, 28 April 2024, 00:37 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement