Advertisement
Sambut Libur Lebaran 2024, Pakar: Optimalkan Kampung dan Desa Wisata di DIY
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Peneliti Pusat Studi Pariwisata (Puspar) Universitas Gadjah Mada (UGM) Destha Titi Raharjana menekankan agar selama menyambut libur lebaran 2024 pemerintah mengoptimalkan potensi keberadaan kampung dan desa wisata di DIY.
Dia menekankan hal itu sebagai upaya menangkap peluang kunjungan wisata seiring tingginya jumlah pemudik yang diprediksi masuk Jogja pada Lebaran tahun ini. Di Kota Jogja, katanya, terdapat 25 kampung wisata yang bisa dioptimalisasi selama momentum libur dan cuti Lebaran 2024.
Advertisement
"Sangat potensial, karena kampung wisata ini bisa menciptakan suasana yang mungkin mereka (wisatawan) belum temukan," kata dia dalam diskusi bertajuk "Fenomena Mudik dan dampak bagi Sektor Pariwisata" di UGM, Sleman, D.I Yogyakarta, Kamis (28/3/2023).
BACA JUGA: Minum Ramuan Jahe Cocok saat Puasa dan Kala Hujan
Destha menyebut ada tiga kampung wisata yang dapat menjadi "role model" dari total 25 kampung wisata di Kota Jogja, yakni Kampung Wisata Prenggan, Kampung Wisata Purbayan, dan Kampung Wisata Rejowinangun yang seluruhnya berada di Kecamatan Kotagede.
Dia mencontohkan Kampung Wisata Rejowinganun mampu berjejaring dengan industri, salah satunya Gembira Loka Zoo.
"Gembira Loka Zoo mampu digandeng oleh (Kampung Wisata) Rejowinangun jadi paket wisata, sehingga wisatawan di Rejowinangun boleh masuk secara gratis," kata dia.
Melalui kemasan promosi serta penyediaan paket wisata yang tepat, dia meyakini kampung wisata bisa diandalkan untuk menahan pemudik sekaligus wisatawan sehingga lebih lama tinggal di Kota Gudeg.
Tidak kalah penting, menurut Destha, sumber daya manusia (SDM) yang mampu menyampaikan interpretasi terkait masing-masing kampung wisata juga diperlukan untuk mendorong wisatawan tinggal lebih lama.
Dengan memperpanjang lama tinggal, menurut Destha, diharapkan para wisatawan lebih banyak membelanjakan uangnya di Kota Jogja.
"Pengembangannya pada wisata minat khusus yang tentunya menyasar 'small group' bukan mass tourism (kelompok besar) sehingga bisa diharapkan mampu membelanjakan uang lebih banyak," kata dia lagi.
Kementerian Perhubungan memperkirakan sebanyak 193,6 juta penduduk akan melakukan mudik Lebaran tahun ini, dengan 6 persen atau 11,7 juta di antaranya diprediksi bakal mengunjungi DIY.
BACA JUGA: Jadwal Imsak dan Buka Puasa Wilayah Jogja dan Sekitarnya, Jumat 29 Maret 2024
Bagi Destha, hal tersebut adalah peluang mengingat tradisi mudik mampu memberikan dampak berganda bagi perekonomian yang menjadi daerah tujuan mudik.
"Kegiatan mudik Lebaran bisa meningkatkan sektor pariwisata. Selain tujuannya pulang kembali ke kampung halaman, para pemudik yang berkesempatan melihat daya tarik wisata bisa menambah pendapatan masyarakat sekitar," kata dia pula.
Selain menambah pendapatan asli daerah lewat tiket masuk wisata dan parkir, menurut dia, arus mudik juga dapat meningkatkan belanja masyarakat dan konsumsi rumah tangga.
Oleh karena itu, pemerintah bersama penyedia jasa serta pelaku wisata perlu memastikan tumbuhnya ekosistem pariwisata yang nyaman bagi pengunjung dalam rangka mewujudkan destinasi wisata yang bertanggung jawab.
"Pelaku usaha jasa wisata harus mampu melayani secara proporsional, jangan sampai merusak citra wisata hanya karena menaikkan harga dengan alasan 'aji mumpung' atau memberikan layanan yang kurang baik," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Didominasi Wajah Baru, Pendaftar Rekrutmen PPK di Sukoharjo Tembus 271 Orang
- 53 Tim Balap Bersaing di Kejuaraan Casytha Manahadap Roadrace Seri 1 Wonogiri
- Halalbihalal Golkar Solo Dihadiri Gibran, Sekar Tandjung: Kehormatan Besar
- Respons Usulan Flyover di By Pass Klaten, Tim Kemenhub Segera Survei Lokasi
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Gerindra Jaring Calon Wali Kota Jogja Lewat Komunikasi Intensif
- Joko Pinurbo Meninggal, Kemendikbudristek: Penyair Legendaris Tuai Beragam Penghargaan
- Jadwal Kereta Bandara YIA Minggu 28 April 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
- Jadwal Terbaru! KRL Jogja-Solo Minggu 28 April 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
- Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Minggu 28 April 2024, Tiket Rp50 Ribu
Advertisement
Advertisement