Advertisement

Proyek Tol Jogja-Solo: Mobilisasi Kendaraan Berat Dihentikan 11 Hari untuk Kelancaran Arus Mudik Lebaran 2024

Catur Dwi Janati
Senin, 01 April 2024 - 13:57 WIB
Sunartono
Proyek Tol Jogja-Solo: Mobilisasi Kendaraan Berat Dihentikan 11 Hari untuk Kelancaran Arus Mudik Lebaran 2024 Mobilisasi alat berat di area proyek pembangun Tol Jogja-Solo Seksi 2 Trihanggo-Junction Sleman. - Istimewa // PT. Adhi Karya

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Mobilisasi alat berat dalam pembangunan Tol Jogja-Solo Seksi 2 Trihanggo-Junction Sleman akan dihentikan jelang Lebaran 2024 untuk mendukung kelancaran para pemudik. Tak hanya itu, di area dalam proyek, para pekerja juga bakal diliburkan lebih dari sepekan untuk menghormati perayaan Hari Raya Idul Fitri.  

Humas PT. Adhi Karya pembangun Tol Jogja-Solo Seksi 2, Agung Murhandjanto menegaskan mobilisasi kendaraan berat di luar lokasi proyek akan dihentikan terlebih dahulu sesuai regulasi yang berlaku. Mobilisasi alat berat yang sifatnya memakai fasilitas jalan umum akan distop sementara, terhitung mulai 5 April 2024 hingga 15 April 2024. 

Advertisement

"Iya [distop], maksudnya yang masuk ke jalan, menggunakan fasilitas jalan umum ya. Tapi kalau yang di area main project, kan itu tertutup area proyek itu, jadi alat berat tetap di situ dan tetap bisa beroperasi," ungkapnya dikonfirmasi pada Senin (1/4/2024). 

BACA JUGA : Tol Jogja-Solo Beroperasi Gratis saat Mudik Lebaran 2024, Ini Lokasi Exit Tollnya

Dari segi fungsionalnya, mobilisasi alat berat yang menggunakan fasilitas jalan umum untuk keperluan proyek tol terbilang beragam jenisnya. Selain truk pembawa material timbunan atau uruk, ada pula truk mixer untuk pengecoran hingga truk pengangkut material besi proyek yang menggunakan fasilitas jalan umum.

"Yang paling banyak kan yang membawa material timbunan yang truk tronton itu, kemudian truk mixer [TM] yang untuk pengecoran di blok culvert. Kalau alat berat, besi itu kita produksi di Jombor di dekat atrium itu terus dibawa ke lokasi, tapi kan sekarang sudah produksi juga di Tirtoadi di dalam proyek jadi tidak perlu [dikirim], jadi kalau besi sudah tidak ada mobilisasi," jelasnya. 

Adapun alat berat yang berada di dalam lokasi proyek tol kemungkinan akan masih beroperasi lebih lama hingga aktivitas proyek dikuburkan. Pasalnya alat berat yang berada dalam lahan-lahan yang sudah bebas tidak bersinggungan dengan jalan umum. Melainkan hanya bergerak di area proyek. 

"Alat berat kalau yang di lokasi kan enggak berhenti, kan tidak keluar, yang berhenti itu yang menyesuaikan dengan kebijakan pemerintah itu angkutan-angkutan besarnya, timbunan," katanya. 

Bila mobilisasi kendaraan berat yang melintasi jalan umum dihentikan mulai 5 April, aktivitas pekerja proyek di lokasi pembangunan Tol Jogja-Solo Seksi 2 Trihanggo-Junction Sleman baru berhenti dua hari setelahnya. "Dihentikan tanggal 7 April sampai 15 April. Ya satu pekan [lebih]," ujarnya. 

Meski para pekerja dipastikan akan diliburkan selama kurang lebih sembilan hari, Agung mengungkapkan jika tetap ada petugas yang disiagakan untuk piket dan menjaga area proyek. Terutama menjaga keberadaan alat berat dan material yang ada di dalam lokasi penggarapan Tol Jogja-Solo. 

"Tetap ada yang piket jaga, tapi pekerjaan kita tetap menghormati yang lebaran, kita libur. Jaga ada piket, kan ada alat berat dan material-material di situ, kemudian harus dijaga keamanan area proyeknya itu," katanya.

BACA JUGA : Tol Jogja-Solo Dibuka untuk Arus Mudik Lebaran 2024 Mulai 5 April 2024, Ini Kecepatan Maksimal Mobil Melintas

Sebelumnya Dinas Perhubungan Sleman mengundang beragam instansi di bidang perhubungan dan instansi yang bersinggungan dengan mudik, termasuk pengembang jalan tol. Pasalnya di wilayah Sleman terdapat dua pengerjaan tol yang digarap, yakni Tol Jogja-Bawen dan Tol Jogja-Solo. Dalam rapat tersebut, para pengembang tol diharap memenuhi regulasi yang ada terkait pemberhentian armada alat berat di jalan umu m sebelum dan pasca lebaran. 

Kepala Dishub Sleman, Arip Pramana menjelaskan fokus pengembang tol di wilayah Sleman saat lebaran yakbi penghentian armada berat dan penambahan rambu pada lokasi proyek yang bersinggungan dengan jalan umum. Pasalnya baik Tol Jogja-Bawen maupun Tol Jogja-Solo Seksi 2 di Sleman belum dibuka fungsional saat lebaran nanti. "Tol fokus penghentian armada dan penambahan rambu," kata Arip.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Cak Imin Kritisi RUU Penyiaran, Utamanya Larangan Jurnalisme Investigasi

News
| Kamis, 16 Mei 2024, 14:07 WIB

Advertisement

alt

Tidak Hanya Menginap, Ini 5 Hal Yang Bisa Kamu Lakukan di Garrya Bianti Yogyakarta

Wisata
| Senin, 13 Mei 2024, 15:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement