Advertisement
1,5 Juta Kendaraan Diprediksi Masuk Kota Jogja Selama Libur Lebaran 2024, Warga Dibolehkan Buka Lahan Parkir
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Hasil survei Kemenhub menyebut nantinya akan ada 11,7 juta pergerakan wisatawan di Yogyakarta. Sementara, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Jogja memprediksi 70 persen di antaranya akan masuk ke Kota Jogja dengan menggunakan mobil pribadi.
Sementara sisanya menggunakan moda transportasi lain seperti pesawat dan kereta api. Kepala Dishub Kota Jogja Agus Arif Nugroho menuturkan dari 70 persen itu kira-kira setara dengan 1,5 juta kendaraan.
Advertisement
"Kalau di sistem kami satu mobil 4 orang. Kalau 11 juta, sedangkan hampir 70 persen menggunakan mobil pribadi sisanya ada pesawat kereta ada moda transportasi lain, maka hampir 1,5 juta kendaraan," kata Agus.
Dia mengatakan, banyaknya kendaraan yang masuk ke Kota Jogja ini tak sejalan dengan lahan parkir yang ada. Jika 1,5 juta kendaraan itu memaksa masuk ke Kota Jogja apalagi ke kawasan Tugu, Malioboro, dan Kraton, bisa dipastikan lahan parkir yang ada tak akan cukup menampung seluruhnya.
Agus menyebut, lahan parkir legal yang dimiliki Kota Jogja ada di beberapa lokasi. Misalnya, ada di Taman Parkir ABA, Ngabean, Beskalan, Sriwedani, hingga di Taman Parkir Senopati. Ada juga lahan parkir yang dikelola oleh pihak swasta. Seluruhnya, kira-kira hanya mampu menampung ribuan kendaraan. Untuk itu, Agus tak melarang jika ada warga yang hendak membuka lahan sebagai tempat parkir.
"Kalau kita bicara syarat dan ketentuan tentang lahan parkir kan saklek banget. Tapi untuk insidental kami persilakan. Selama catatan kami jangan melebihi ketentuan perda. Karena kalau itu dilakukan, bisa menjadi potensi pungli. Risikonya kami tidak mungkin menghambat kalau ada penegakan hukum. Kalau melakukan perbuatan melanggar pasti ada konsekuensinya," jelasnya.
BACA JUGA: Catat! Daftar Nomor Telepon Penting di Jogja Selama Libur Lebaran 2024
Di sisi lain, Agus mengajak wisatawan untuk menikmati kawasan Malioboro dengan berbagai cara. Tak melulu menggunakan mobil pribadi. Masyarakat bisa turut menggunakan moda transportasi KRL. Atau jika jaraknya tak terlalu jauh, biarkan kendaraan terparkir di lokasi menginap dan menuju ke Malioboro dengan jalan kaki. Di Malioboro juga tersedia berbagai jenis moda transportasi lainnya. Seperti becak, andong, ataupun Bus Trans Jogja.
"Tipsnya bagaimana? Misalnya, turun di Stasiun Maguwo, lalu naik KRL. Menikmati Malioboro dengan jalan kaki. Kalau tidak (tetap pakai kendaraan pribadi) kami pastikan ada perlambatan. Tapi tetap berjalan, insya Allah," katanya.
Sementara, Penjabat Wali Kota Jogja Singgih Raharjo akan menjadikam momen liburan tahun lalu sebagai bahan evaluasi. Singgih yang juga sebagai Kepala Dinas Pariwisata DIY ini mengatakan pihaknya akan memaksimalkan sisi pelayanan kepada wisatawan. Keamanan dan kesiapan sarana prasarana juga diperhatikan. Misalnya dengan mengecek kelayakan lift hingga alat pemadam api ringan di destinasi, hotel, hingga resto.
"Menjadi bagian penting karena pemudik pasti akan mengunjungi empat wisata. Dipastikan industri wisata atau destinasi wisata harus siap," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menko Airlangga Isi Kuliah Tamu di LSE: Indonesia On-Track Capai Visi Indonesia Emas 2045
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Unjuk Rasa di Tugu Jogja, Ini Tuntutan Serikat Buruh pada Momen May Day
- Pemkot Jogja Masih Menunda Pembangunan TPS 3R di Piyungan, Ini Alasannya
- Peringati May Day, Pemkot Jogja Dorong Pekerja Tingkatkan Hard Skill dan Soft Skill
- Optimalkan Pelayanan dengan Penampilan Rapi dan Menarik, Hotel Harper Malioboro Yogyakarta Menggelar Beauty & Handsome Class
- Cuaca Jogja dan Sekitarnya Besok, Diperkirakan Cerah Berawan
Advertisement
Advertisement