Advertisement
Sampah Lebaran Meningkat, TPA Piyungan Tetap Dibatasi

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) DIY memastikan tidak ada tambahan kuota pengangkutan sampah ke TPA Piyungan meski peningkatan produksi sampah terjadi selama libur Lebaran.
Kuota angkutan sampah yang berlaku untuk Sleman, Kota Jogja dan Bantul tetap sebanyak 350 ton per hari sesuai pembatasan seperti biasa.
Advertisement
Kepala DLHK DIY Kusno Wibowo mengatakan, DLHK DIY memastikan ada peningkatan produksi sampah selama Lebaran ini. Namun belum bisa menghitung berapa persen kenaikannya lantaran masih masa libur Lebaran. Setelah para ASN masuk kerja pihaknya mengaku akan segera mendata berapa peningkatan produksinya.
"Kalau peningkatan ada, tapi tidak terlalu signifikan. Selesai Lebaran kami akan hitung berapa volume peningkatannya," kata Kusno, Senin (15/4/2024).
Menurut dia, adanya peningkatan produksi sampah selama Lebaran ini tidak otomatis menambah kuota pengangkutan sampah ke TPA Piyungan. Ini merupakan komitmen Pemda DIY agar kabupaten kota bisa mulai mengolah sampah sendiri sebelum desentralisasi sampah penuh diberlakukan pada Mei mendatang.
"Kuota pengangkutan tetap dibatasi 350 ton untuk tiga kabupaten kota. Kemarin kami hanya libur di Idulfitri yakni Rabu dan Kamis, dua hari saja," ujarnya.
BACA JUGA: Sampah di Pantai Parangtritis Capai 3,6 Ton per Hari, Melonjak Selama Lebaran
Kusno menambahkan, sampai sekarang belum ada permintaan tambahan kuota pengangkutan sampah oleh kabupaten/kota selama Lebaran ini. Hanya saja pihaknya sudah melakukan hal itu sebelum Lebaran lalu. Sleman dan Bantul mengajukan penambahan kuota pengangkutan sampah ke TPA Piyungan untuk mengantisipasi tumpukan selama Lebaran.
"Kami penuhi untuk permintaan Bantul dan Sleman karena juga hitungan kami di TPA Piyungan masih memungkinkan dengan tambahan kuota Sleman 103 ton dan Bantul 85 ton," katanya.
Pun demikian dengan Kota Jogja yang sebelum Lebaran lalu melakukan pengosongan sampah di sejumlah depo. Setengah sampah yang tertumpuk di depo dalam waktu cukup lama sudah diangkut ke TPA Piyungan sebelum Lebaran lalu. Pihaknya mengklaim kini depo sampah di Kota Jogja sudah lumayan terkendali dan tidak lagi sampai kondisi terlalu penuh.
"Yang belum diangkut di kota nanti kami lihat, tanggal 17 April kami ada evaluasi mengundang kabupaten kota untuk melihat sampai di akhir April ini bagaimana perkembangan pengolahan sampah mereka," kata Kusno.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Visualisasi Jalan Salib di Gereja Ini Kental dengan Sentuhan Budaya Jawa
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Belasan Pedagang Buah Pisang Depan RS Grhasia Pakem Direlokasi ke Pasar
- Sultan Minta Atlet DIY Punya Mental sebagai Pemenang
- DPRD DIY Tanam Pohon Beringin sebagai Simbol Pelestarian Lingkungan
- Lakukan Pungli PTSL Rp350 Ribu hingga Rp5 Juta, Dukuh Gandekan Bantul Kembali Dituntut Mundur
- Persiapan Paskah, Gereja Kotabaru Disterilisasi
Advertisement