Libur Lebaran, Destinasi Wisata di Sleman Diklaim Bebas dari Praktik Nuthuk
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Dinas Pariwisata Sleman memastikan tidak ada keluhan berkaitan dengan praktik nuthuk (menaikkan tarif atau harga) di area wisata. secara umum penyelenggaraan wisata selama libur Lebaran berjalan dengan lancar dan target kunjungan wisata juga dapat terpenuhi.
Kepala Dinas Pariwisata Sleman, Ishadi Zayid mengatakan, pada saat persiapan libur Lebaran sudah membuat imbauan kepada pedagang maupun pengelola parkir di area wisata untuk tidak menerapkan tarif seenaknya alias nuthuk. Hal ini bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman terhadap wisatawan yang berkunjung.
Advertisement
“Tarif nuthuk sangat merugikan karena bisa merusak citra pariwisata di Sleman,” kata Ishadi, Rabu (17/4/2024).
Meski demikian, ia mengakui selama penyelenggaraan libur Lebaran tidak ada laporan atau keluhan dari pengunjung berkaitan dengan tarif nuthuk, baik untuk harga makanan maupun parkir. “Tidak ada laporan atau pengaduan. Ini berarti tidak ada pengelola maupun pedagang yang mematok tarif yang seenaknya,” ungkapnya.
Di sisi lain, Ishadi mengungkapkan proses pelaksanaan liburan kali ini juga berjalan lancar dan aman. Hal tersebut dapat dilihat dari indikasi tidak adanya insiden kecelakaan atau yang lainnya di Kawasan wisata. “Termasuk wisata minat khusus seperti lava tour. Semua berjalan lancar tanpa ada insiden apapun,” katanya.
Sedangkan mengenai jumlah wisatawan selama libur Lebaran, ia mengakui pengunjung yang datang sebanyak 339.261 orang. Tujuan wisata masih didominasi ke Kawasan Lereng Merapi dan wisata candi.
BACA JUGA: Curah Hujan Naik Dua Kali Lipat, Kota Gurun Dubai Dilanda Banjir Besar
“Contohnya yang datang ke Kaliurang dan Kaliadem bisa menyumbang kunjungan wisata Lebaran sebanyak 27,15 persen, kemudian ada Candi Prambanan dan Ratu Boko 25,6% dan Volcano Tour sebanyak 18,92 persen,” katanya.
Guna memastikan kenyamanan berwisata, khususnya untuk destinasi minat khusus, Dinas Perhubungan Sleman berkomitmen membantu, salah satunya dengan pengecekan kelayakan armada jip untuk berwisata di lereng Merapi.
Kepala Seksi Pengendalian dan Operasional Lalulintas, Dinas Perhubungan Sleman, Boblibrianto mengatakan, untuk menyambut libur Lebaran 2024, dilakukan kegiatan ramcek jip wisata di area Lereng Merapi dan Tebing Breaksi. Selama dua hari penyelenggaraan terdapat 818 kendaraan yang diperiksa.
Adapun hasilnya 39 jip dinyatakan tidak layak beroperasi dengan diberikan stiker merah. Sedangkan untuk stiker kuning diberikan ke 124 jip. “Pengujian jadi bagian untuk memastikan keselamatan para pengunjung pada saat melakukan tur,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- 5 Hari Penuh, Puluhan Pelajar Kulonprogo Jadi Nelayan
- Pengusaha Muda, Giffari Naufal Arisma Putra, Berkunjung ke Yogyakarta
- Warga Garan Denokan Gelar Selawat dan Doa Bersama untuk Kemenangan Harda-Danang
- Ada 488 PNS Pensiun di Tahun Ini, Begini Harapan PJs Bupati Sleman
- Jadwal KRL Jogja Solo Terbaru, Kamis 21 November 2024, Naik dari Stasiun Tugu hingga Palur
Advertisement
Advertisement