Tiga Tokoh Mendaftar Sebagai Calon Bupati Bantul dari DPD Golkar Bantul, Ada Akademisi hingga Mantan Lurah
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Bantul mulai membuka pendaftaran bakal calon (balon) Bupati-Wakil Bupati (Wabup) untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Ketua DPD Golkar Bantul, Paidi menyampaikan Agus Santoso, Amin Purnomo dan Ali Rasyid telah mendaftar sebagai calon Wabup Bantul untuk Pilkada 2024. Pada hari pertama pendaftaran, ada tiga nama yang mendaftar sebagai calon Wabup Bantul.
Advertisement
Sementara menurut Paidi masih ada beberapa nama lain yang mengkonfirmasi akan mendaftarkan diri sengaja Calon Bupati dan Wabup Bantul melalui DPD Golkar Bantul.
"[Yang mengkonfirmasi akan mendaftar sebagai calon Bupati dan Wabup Bantul melalui DPD Golkar Bantul] ada Untoro [Untoro Hariadi, akademisi], Bejo [Bejo WTP, Lurah Canden] dan Mujiyat. Ketiga orang itu kemungkinan [mendaftar sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Bantul] pada Selasa-Rabu [23-24/4/2024]," ujarnya, Senin (22/4/2024).
Dia menuturkan belum dapat memastikan ketiga nama tersebut pun belum dapat dipastikan akan mendaftar sebagai calon Bupati atau Wabup Bantul.
"Mereka sudah menghubungi dan ikut mendaftar terkait sebagai Calon Bupati atau Wabup [Bantul] belum konfirmasi," ujarnya.
Sementara menurut Paidi, dari hasil penjaringan tim internal DPD Golkar Bantul ada delapan nama yang mengkonfirmasi akan mendaftar sebagai calon Bupati dan Wabup Bantul pada Pilkada 2024. Meski begitu, menurut dia, delapan nama tersebut belum mengkonfirmasi apakah akan mendaftar sebagai calon Bupati atau Wabup Bantul.
BACA JUGA: Jelang Pilkada 2024, Bawaslu DIY Mencermati Gerak-gerik Kepala Daerah Petahana
Dia menuturkan pendaftaran balon Bupati-Wakil Bupati akan diselenggarakan pada 22-24 April 2024 pukul 08.00-14.00 WIB. Setelah pendaftaran tersebut, akan hasil pendaftaran akan dilaporkan ke DPD Golkar DIY. Setelah itu, DPD Golkar DIY akan membuat laporan ke DPP Golkar.
Setelah itu, menurut Paidi, calon Bupati dan Wabup Bantul tersebut akan disurvei oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI).
Menurut Paidi, biaya survei akan ditanggung bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Bantul. Biaya survei yang akan ditanggung bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Bantul sekitar Rp130 juta untuk 400 orang responden, dan Rp165 juta untuk 800 orang responden. Survei akan dilakukan pada April-Juli 2024.
"Nanti hasil survei Agustus [2024]. Kita harus koalisi, setelah koalisi kita sepakati, kita akan mendaftar ke KPU," katanya.
Sementara menurut Paidi, pihaknya akan berkoalisi lantaran hanya memiliki enam kursi di DPRD Bantul. Meski begitu, Paidi belum menyebut partai yang akan menjadi koalisinya.
“Belum [partai koalisi]. Kita masih lobby dengan partai lain,” katanya.
Diketahui pada Pilkada periode sebelumnya, DPD Partai Golkar terus berkoalisi dengan partai lain. Pada Pilkada tahun 2020, DPD Partai Golkar berkoalisi dengan Partai Gerindra, PKS, Nasdem, PPP dan PBB mengusung Suharsono-Totok Sudarto. Sementara pada Pilkada 2015, DPD Golkar Bantul berkoalisi dengan PDIP mengusung Sri Surya Widati-Misbakhul Munir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Supriyani, Guru Honorer yang Dituduh Memukul Anak Polisi Divonis Bebas
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Pemkot jogja Optimalkan Lahan Sempit untuk Genjot Produksi Ikan Lele
- Pilkada 2024, Dua TPS di Gunungkidul Berada di Kawasan Rawan Bencana
- Srawung Kali Jadi Wujud Kepedulian Mahasiswa pada Kondisi Darurat Sampah
- Bawaslu Sleman Gelar Apel Siaga Jelang Masa Tenang dan Pemungutan Suara Pilkada
- Pilkada Kulonprogo, 8 TPS Rentan Intimidasi, 61 Terkendala Internet
Advertisement
Advertisement