Calon Haji di Gunungkidul Dijadwalkan Berangkat Mei 2024
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Gunungkidul menyampaikan bahwa jemaah calon haji dari Gunungkidul masuk dalam gelombang dua kloter 52 pemberangkatan. Mereka dijadwalkan berangkat dari Embarkasi Solo (SOC) Sabtu (25/5/2024).
Kepala Kankemenag Gunungkidul, Sa’ban Nuroni mengatakan sebanyak 319 jemaah calon haji akan kembali lagi ke Tanah Air pada Senin (8/7/2024). Dari jumlah tersebut, laki-laki ada sebanyak 152 orang dan perempuan ada 167 orang.
Advertisement
Apabila melihat dari sisi umur jemaah, sebanyak 19 orang berumur 20-40 tahun, lalu 190 orang berumur 41-60 tahun, kemudian 104 orang berumur 61-80 tahun, dan enam orang berumur 81-83 tahun. “Tahapan sekarang masuk bimbingan manasik haji tingkat Kapanewon,” kata Sa’ban dihubungi, Selasa (23/4/2024).
Bimbingan manasik haji tersebut diadakan dalam lima zona. Zona pertama yaitu Kapanewon Wonosari. Zona kedua, Kapanewon Karangmojo; Ponjong; dan Girisubo. Zona ketiga, Kapanewon Playen. Zona keempat, Kapanewon Paliyan; Semanu; Panggang; Saptosari; Purwosari; dan Tepus. Zona kelima, Kapanewon Nglipar; Semin; Patuk; Ngawen; dan Gedangsari.
Lalu, praktik manasik haji baru akan digelar pada Minggu (28/4/2024) di kompleks KODIM 0730 Gunungkidul, Lapangan Kesatrian, dan Alun-Alun Pemkab Gunungkidul.
BACA JUGA: Menguat Sinyal Megawati Mau Bertemu Prabowo Setelah Rakernas PDIP
Pada Rabu (24/4/2024), jemaah haji akan menjalani vaksin meningitis dan influenza di Halaman Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul. Pada Sabtu (27/4/2024), mereka akan menjalani tes kebugaran di Lapangan Lebak Bulus, Kepek, Wonosari.
Staf Jabatan Fungsional Umum Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kankemenag Gunungkidul, Tomi Adhe Krisna mengatakan vaksin tersebut merupakan salah satu langkah untuk mencegah munculnya penyakit sekaligus menjaga agar penyakit bawaan tidak memburuk.
Dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Haji juga telah disampaikan bahwa vaksin meningitis menjadi salah satu perlindungan jemaah selama berada di Tanah Suci.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Gunungkidul, Sidig Hery Sukoco mengatakan selain vaksin meningitis, dia menyarankan agar jemaah calon haji juga menjalani vaksin influenza.
“Vaksin meningitis wajib, tapi vaksin influenza tidak. Namun, kami menyarankan agar jemaah haji menjalani vaksin influenza sebagai antisipasi virus H1N1,” kata Hery. Hanya, khusus vaksin influenza, jemaah perlu mengeluarkan biaya Rp200.000 karena penyedianya Bio Farma. Sedangkan, vaksin meningitis diberikan gratis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
687 Warga Negara Asing Terjaring Operasi Jagratara, Pelanggaran Izin Tinggal Mendominasi
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Lima Truk Dam Asal Jogja Buang Sampah ke Saptosari Gunungkidul, Sopir Diamankan Polisi
- Catat! Malam Jumat Kliwon Pekan Depan Ada Sendratari Sang Ratu di Parangkusumo
- 124 Warga Sidomulyo Sleman Terima Ganti Rugi Tol Jogja-Solo Seksi 3 Sebesar Rp53 Miliar
- Tok! Eks Dirut PT Tarumartani Divonis 8 Tahun Penjara atas Dugaan Korupsi Rp8,7 Miliar
- 500 Kiai dan Nyai Sebut Harda-Danang sebagai Pilihan Tepat untuk Sleman Baru
Advertisement
Advertisement