Advertisement

Promo November

Komplotan Spesialis Pengganjal ATM di Gerai Ritel Modern Ditangkap Polresta Jogja

Yosef Leon
Jum'at, 26 April 2024 - 17:57 WIB
Abdul Hamied Razak
Komplotan Spesialis Pengganjal ATM di Gerai Ritel Modern Ditangkap Polresta Jogja Para tersangka kasus curat bermodus ganjal ATM digelandang petugas Polresta Jogja dalam ungkap kasus yang digelar Jumat (26/4 - 2024)

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Polresta Jogja meringkus tiga tersangka pelaku pencurian dengan pemberatan dengan modus mengganjal ATM yang beroperasi di sejumlah titik wilayah setempat. Tersangka yang merupakan spesialis pengganjal ATM di gerai ritel modern itu ditangkap di wilayah Karanganyar, Jawa Tengah. 

Kapolresta Jogja Kombes Pol Aditya Surya Dharma mengatakan, pengungkapan kasus itu berawal dari laporan seorang korban warga Jogja yang mengalami kerugian sebesar Rp20 juta akibat ulah para tersangka. Kejadian itu dialaminya pada 16 Maret sekitar pukul 08.30 WIB di gerai ATM Indomaret Jalan Pramuka, Giwangan, Umbulharjo.

Advertisement

BACA JUGA: Rumah Penjaja Tukar Uang Baru Dibobol Maling, Rp175 Juta Amblas

"Korban mau ambil uang di ATM itu. Setelah dimasukkan kartu ke mesin, tapi mesin tidak bisa dipakai untuk transaksi dan kartu ATM-nya tidak bisa keluar alias tersangkut," kata Aditya, Jumat (26/4/2024). 

Korban yang sempat bingung lantas didatangi salah seorang tersangka dan menawarkan bantuan. Korban kemudian disuruh memasukkan kembali pin ATM-nya dengan alasan, nanti jika PIN sudah dimasukkan ulang dan mesin ditekan kartu pasti akan keluar. Namun upaya itu juga tidak membuahkan hasil. 

Tersangka lantas menyuruh korban pulang dan melaporkannya ke kantor cabang bank terdekat. Sesampainya di rumah, korban langsung memblokir lewat aplikasi M Banking di telepon genggamnya. Tak disangka, malam hari sekitar pukul 21.00 WIB, korban menerima pemberitahuan transaksi tak dikenal berupa penarikan tunai Rp10 juta dan transfer ke rekening lain Rp10 juta. 

"Karena merasa tidak melaksanakan transaksi itu, korban langsung melapor ke Polresta Jogja," jelas Aditya. 

Tim Reskrim Polresta Jogja langsung bergerak dengan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa kamera CCTV di lokasi kejadian. Setelah teridentifikasi, polisi akhirnya berhasil menangkap tiga dari lima orang tersangka di Karanganyar, Jawa Tengah pada 23 April lalu. 

"Tiga tersangka itu yakni IZ, 21, warga Banten; FA, 29, warga Banten; dan F, 20, warga Lampung. Peran mereka berbeda-beda semua ada yang pura-pura antre seperti warga biasa, ada yang bertugas sebagai orang yang mau menolong calon korban dan ada juga yang mengawasi sekitar," katanya. 

Para tersangka memakai peralatan yang sederhana untuk mengganjal ATM tersebut yakni dengan berbekal tusuk gigi, alat pembersih telinga, dan gergaji besi yang sudah dimodifikasi. Tak hanya di satu lokasi saja total ada 10 lokasi ATM yang jadi sasaran mereka di Kota Jogja. 

Kesepuluh lokasi mesin ATM yang sempat diganjal itu yakni Indomart Jl. Sugeng Jeroni, Mantrijeron; Gerai ATM Bank CIMB NIAGA, Mergangsan; Indomart Jl. Sorogenen, Umbulharjo; Indomart Jl. Imogiri Timur, Giwangan, Umbulharjo; Indomart Jl. Pramuka, Giwangan, Umbulharjo; Indomart Jl. Gedong Kuning, Kotagede; Gerai ATM Bank BRI, Kotagede; Indomart Jl. Tamansiswa, Mergangsan; Indomart Jl. Kusumanegara, Umbulharjo; Indomart Jl. Gajah Mada, Purwokinanti, Pakualaman; serta beberapa yang berada di wilayah Jawa Tengah.

BACA JUGA: Sempat Ditangkap, Jambret di Jaksel Kabur Pakai Mobil Patroli Polisi

"Kami informasikan bagi masyarakat yang merasa jadi korban dengan TKP itu segera melapor ke kami segera untuk membuatkan laporan polisi agar diproses. Karena total uang yang diperoleh tersangka ini mencapai Rp150 juta dari 10 ATM itu," katanya. 

Kasat Reskrim Polresta Jogja AKP Probo Satrio menyebut, Rp150 juta yang diperoleh para tersangka itu digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Proses pengambilannya dari rekening korban ada yang tarik tunai dan ada pula yang ditransfer ke rekening lain. "Satu orang mereka bisa menggasak Rp30 juta dalam sehari," katanya. 

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat yang akan bertransaksi di ATM agar lebih hati-hati dan waspada. Jangan sekali-kali memberikan nomor PIN atau memencet PIN ulang saat kartu ATM tidak keluar dari mesin. Selain itu jangan mudah percaya dengan tawaran bantuan dari orang yang tak dikenal. 

"Jika ATM macet langsung tinggal saja atau hubungi bank masing-masing. Jangan menerima bantuan orang untuk ambil kartu ATM dan diminta nomor PIN," pungkas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

687 Warga Negara Asing Terjaring Operasi Jagratara, Pelanggaran Izin Tinggal Mendominasi

News
| Jum'at, 22 November 2024, 12:27 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement