Advertisement
BEDAH BUKU: Warga Gedangsari Diajari Cara Menghasilkan Uang dari Mengelola Sampah
Advertisement
GUNUNGKIDUL—Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah bekerja sama dengan DPRD DIY menggelar bedah buku berjudul Cerdas Mengolah Sampah Mandiri Bersama Komunitas di Padukuhan Rejosari, Serut, Gedangsari, Jumat (26/4). Diharapkan dengan belajar buku ini, warga tidak hanya mengatasi masalah sampah, tapi juga mendapatkan penghasilan.
Anggota DPRD DIY, Imam Taufik, mengatakan bagi orang desa, sampah belum menjadi masalah. Namun, upaya antisipasi tetap harus dilakukan sehingga keberadaannya dapat terkelola dengan baik.
Advertisement
“Bedah buku ini bisa memberikan pemahaman dan wawasan tentang cara mengolah sampah yang baik. Harapannya bedah buku bisa memberikan inspirasi agar sampah dapat dikelola sehingga tidak menjadi masalah kelak di kemudian hari,” kata Gus Im, sapaan akrabnya saat ditemui di sela-sela acara bedah buku, Jumat siang.
Menurut dia, acara bedah buku yang diselenggarakan dengan Dinas Perpustakaan dan Arsip DIY tidak hanya untuk memberikan tambahan pengetahuan di Masyarakat. Diharapkan program ini juga bisa meningkatkan minat baca yang masih rendah.
Ia tidak menampik, untuk skala nasional, tingkat literasi di DIY termasuk tinggi. Kendati demikian, cakupannya masih perlu ditingkatkan dikarenakan perhitungannya belum mencapai 1%.
“Masih butuh ditingkatkan minat baca di masyarakat. Kalau dibandingkan dengan orang luar negeri, kita masih jauh tertinggal jadi harapannya dengan bedah buku, maka minat literasi bisa ikut ditingkatkan,” katanya.
Hal senada diungkapkan oleh Pustakawan Utama, Dinas Perpustakaan dan Arsip DIY, Budiyono. Menurut dia, program bedah buku menjadi bagian untuk meningkatkan minat baca di masyarakat.
Acara ini diselenggarakan di seluruh wilayah di DIY. Adapun tema bervariasi mulai dari masalah kesehatan, pertanian hingga membahas tentang sampah. “Untuk di Rejosari dipilih tema tentang pengolahan sampah,” katanya.
Menurut dia, sampah tidak hanya jadi sumber masalah, tapi juga dapat menjadi berkah. Di dalam bedah buku ini, masyarakat diajari agar sampah tidak menjadi masalah, namun bisa mendatangkan keuntungan.
“Kalau diolah dengan benar, maka sampah bisa dijual dan dipakai untuk membeli sesuatu. Istilahnya sampah bisa menjadi sate, bakso, dan lainnya. Tentu, ini tidak secara langsung, tapi diolah dahulu, terus nanti hasilnya dapat digunakan untuk membeli sesuai dengan yang diinginkan,” katanya. (BC)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Rabu Biru Foundation dan InJourney Kolaborasi Sukseskan Pertanian Berkelanjutan dengan Teknologi Drone
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KA Prameks Berangkat Hari Ini, Selasa 3 Desember 2024, dari Stasiun Tugu ke Kutoarjo
- Jadwal Terbaru KRL Jogja Solo Pekan Ini, 3-8 Desember 2024, dari Stasiun Tugu Sampai Palur
- Jadwal KA Bandara YIA dan YIA Xpress Keberangkatan Selasa 3 Desember 2024
- Jadwal Layanan SIM Keliling di Gunungkidul Hari Ini, Selasa 3 Desember 2024, Cek Lokasi dan Waktunya!
- Jalur Trans Jogja ke Kasongan Bantul, Monjali, Godean, dan Kampus UII Jakal
Advertisement
Advertisement