Syawalan Akbar, Pelajar Kulonprogo Dorong Siswa Toleran
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Kantor Kemenag Kulonprogo menyelenggarakan syawalan akbar untuk pelajar di Bumi Binangun pada Senin (29/4/2024) di Taman Budaya. Syawalan akbar ini diikuti ratusan pelajar yang dihadiri Penjabat Bupati Kulonprogo Ni Made Dwipanti Indrayanti.
Ni Made memberikan pesan kepada ratusan pelajar SMA sederajat itu agar membangun pengalaman yang berharga mumpung masih muda. “Hindari tindakan-tindakan iseng yang merugikan, jadikan masa muda ini menjadi pengalaman yang menyenangkan dalam menyongsong masa depan yang gemilang," katanya, Senin pagi.
BACA JUGA : Pelajar asal Sragen Terseret Ombak Pantai Drini, Begini Kondisinya
Advertisement
Berbagai perubahan zaman membuat generasi muda perlu mempersiapkan dengan matang, menurut Ni Made, agar tidak tertinggal dan dapat mengikuti perkembangan. Para pelajar harus bersiap menghadapi segala tantangan, sehingga menjadi pribadi yang tangguh, berkarakter, dan bermanfaat bagi masyarakat. "Karena itu mari kita terus berusaha menjadi pioner dan berinovasi dalam menghadapi persoalan hidup,” terangnya.
Melalui syawalan akbar ini, Ni Made berharap para pelajar di Bumi Binangun dapat jadi pribadi yang lebih baik. “Semoga setelah Ramadan ini kita menjadi orang-orang yang bertakwa dan senantiasa istiqomah. Mari kita bangun silaturahmi dan saling memaafkan, serta hindari saling caci dan menghujat,” katanya.
Kepala Kemenag Kulonprogo Wahib Jamil menyebut gelaran ini ditujukan agar pelajar di Bumi Binangun makin toleran, rukun, dan makin meningkatkan rasa nasionalismenya. Berawal dari niat baik seluruh pelajar Kulon Progo ini diharapkan menjadikan mitra dan persaudaraan untuk maju bersama meraih kesuksesan untuk membangun bangasa. Bukan sebagai rival atau pesaing yang menyebabkan perpecahan dan permusuhan.
BACA JUGA : 40 Anggota Osis Se-Kota Jogja Dapat Pendidikan Politik, Pelajari Seluk Beluk Parlemen
Wahib menjelaskan syawalan akbar ini jadi wahana untuk saling bertemu antar pelajar di Bumi Binangun agar mencegah perselisihan. "Agar saling mengenal satu sama lain, supaya tidak ada kesalahpahaman, persaingan yang tidak perlu, dan saling berlomba dalam kebaikan," ucapnya.
Melalui syawalan ini, Kemenag Kulonprogo juga menjadikannya sebagai medium pembinaan pada pelajar di wilayahnya. "Pembinaan ini tentu mesti dilanjutkan terus dan tidak berhenti dalam syawalan saja," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Tabrak Pengendara setelah Terabas Lampu Merah, Pemotor Alami Luka Berat
- Pemkab Siapkan Rp52,7 Miliar untuk Makan Bergizi Gratis, Defisit APBD Bantul Kian Dalam
- Heboh Kabar Pembebasan Dirinya, Mary Jane Veloso Telepon Kedubes Filipina
- Bawaslu DIY Petakan Potensi Kerawanan TPS Pilkada 2024, Listrik & Internet Kerap Jadi Kendala
- Kunjungi Harian Jogja, Mahasiswa Universitas PGRI Madiun Tanyakan Kiat Bertahan di Era Digital
Advertisement
Advertisement