Jogja Fashion Week Akan Digelar 22-25 Agustus 2024, Diikuti Ratusan Desainer
Advertisement
JOGJA—Kebutuhan Fashion di Indonesia sangat besar dan beragam. Jumlah penduduk yang besar, ekonomi yang terus tumbuh dan berkembang menyebabkan permintaan fashion terus meningkat.
Demikian juga dengan adanya berbagai budaya dan gaya hidup yang berbeda, menyebabkan beraneka ragam permintaan akan model pakaian yang digunakan, mulai dari pakaian yang dipakai sehari-hari, pakaian formal, pakaian olahraga, hingga pakain khusus yang dipakai pada event tertentu (Tematis). Selain itu, meningkatnya kesadaran akan mode berkelanjutan juga membuka peluang bagi pakaian ramah lingkungan dan inovasi teknologi dalam produksi dan pemasaran pakaian.
Advertisement
Data Kementerian Perdagangan tahun 2021 mencatat, nilai ekspor pakaian (HS 61 dan 62) mencapai US$8,5 miliar. Pada periode Januari – November 2022, nilai ekspor produk tersebut mencapai US$8,8 miliar atau naik 16,8 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2021. Lima negara tujuan utama ekspor pakaian Indonesia terbesar tahun 2022 adalah Amerika Serikat, Jepang, Jerman, Kanada, dan Korea Selatan.
Berdasarkan data BPS DIY, nilai ekspor pakaian (HS 62) Daerah Istimewa Yogyakarta, pada tahun 2022 sebesar 213,6 juta US$ dan tahun 2023 sebesar 176.9 juta US$, terjadi penurunan nilai export pada tahun 2023 disebabkan karena efek kondisi global. Produk pakaian (HS 62) merupakan komoditi dengan nilai ekspor terbesar Daerah Istimewa Yogyakarta dengan nilai sekitar 42 % share total.
BACA JUGA: Disperindag DIY Dorong Industri Menyasar Pasar Dalam Negeri
State of the Global Islamic Economy Report Tahun 2022 menyebutkan Indonesia menempati peringkat ketiga pada indikator modest fashion setelah Uni Emirat arab dan Turki.
Kementerian Perdagangan Indonesia berencana akan mendeklarasikan Indonesia sebagai pusat Fashion muslim dunia pada 2024. Berdasarkan data kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif kontribusi atau nilai pasar Industri Fesyen dalam negeri sebesar 17,6 persen dari total nilai ekonomi kreatif nasional. Adapun, nilai ekonomi kreatif Indonesia khususnya subsektor Fashion pada tahun 2022 sekitar Rp 225 triliun, dengan nilai devisanya mencapai 16,47 miliar dolar AS. Dari sisi penyerapan SDM, subsektor Fashion menyerap tenaga kerja sebesar 17 persen atau sebesar 25 juta lapangan kerja.
Berdasarkan The State of Fashion 2024 yang diterbitkan oleh Business of Fashion (BoF) dan McKinsey mengungkap kinerja industri Fashion global tahun 2024. Mirip dengan pola tahun sebelumnya, sektor barang mewah menunjukkan kinerja yang lebih baik, dengan peningkatan laba ekonomi sebesar 36 persen yang mengimbangi kelemahan di segmen lainnya.
Namun sektor non-mewah pun berada di atas rata-rata jangka panjangnya. Kinerja margin yang kuat berarti industri ini pada tahun 2022 memperoleh keuntungan ekonomi lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun-tahun lainnya antara tahun 2011 dan 2020.
Berdasarkan Analisa riset McKinsey mengenai perkiraan Fashion, industri global akan mencatat pertumbuhan sebesar 2 hingga 4 persen pada tahun 2024, dengan variasi di tingkat regional dan negara. Segmen barang mewah diharapkan menghasilkan keuntungan ekonomi terbesar.
Jogja Fashion Week merupakan satu kesatuan rangkaian acara Fashion berupa Peragaan Busana, Pameran, Edukasi, Lomba, dan Hiburan, yang menjadi media komunikasi dan interaksi antara pelaku usaha dibidang Fashion (B to B), serta menjadi media transaksi antara pelaku usaha dengan konsumennya (B to C) sehingga terjalin komunikasi ekonomi yang baik dan kontinyu. Diselenggarakan sejak tahun 2006, pada tahun 2024 ini merupakan penyelenggaraan ke-19, menjadikan Jogja Fashion Week sebagai salah satu ajang Fashion tertua di Indonesia.
Besarnya kebutuhan akan Fashion Indonesia dan potensi industri Fashion global, Sejalan dengan program pengembangan IKM dan Industri Fesyen Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi salah satu dasar pentingnya Jogja Fashion Week dilaksanakan setiap tahun.
Sesuai dan selaras dengan peta jalan Jogja Fashion Dunia tahun 2024 yaitu Conscious Fashion in Archipelago, tahun 2024 ini Jogja Fashion Week mengangkat tema Fusion Fashion, yang menggambarkan konsep penyatuan atau perpaduan elemen-elemen yang berbeda dalam dunia Fashion. Ini mencerminkan ide bahwa Fashion tidak terbatas pada satu gaya atau satu budaya, tetapi merupakan hasil dari kolaborasi antara berbagai inspirasi, tradisi, dan tren. Makna dari Fusion Fashion ini dapat dijabarkan secara selaras dengan peta jalan Jogja Fashion Dunia sebagai perpaduan Integrasi Budaya, Kreativitas Tanpa Batas, Harmoni Visual dan Sentuhan Modern.
Jogja Fashion Week 2024 akan dilaksanakan di Grand Bima Hall Jogja Expo Center, dengan luas area kurang lebih 8000 meter persegi. Merupakan salah satu venue tujuan MICE terbaik dan terbesar di Indonesia. Jogja Fashion Week 2024 akan menampilkan Tren Fashion Global, Fesyen sebagai bagian dari Mahakarya Industri Kreatif dan memiliki kekayaan intelektual pada rangkaian fashion show, pameran dan acara edukasi.
Acara puncak kegiatan Jogja Fashion Week 2024 ini akan dilaksanakan pada hari Kamis sampai Minggu, tanggal 22 - 25 Agustus 2024 dengan berbagai rangkaian kegiatan diantaranya, Fashion Show, Fashion Exhibition, Fashion Seminar, Fashion Competition, Carnival dan Business Matching.
FASHION SHOW
Menampilkan lebih dari 64 Fashion Designer pilihan Daerah Istimewa Yogyakarta dan 48 desainer dari berbagai wilayah Indonesia. Nama-nama besar di industri fashion Indonesia akan diundang untuk turut serta berpartisipasi menyemarakkan Jogja Fashion Week 2024 dan membuka seluas luasnya kesempatan para fashion designer yang lain untuk turut berpartisipasi.
FASHION EXHIBITION
Menampilkan berbagai produk Fashion, aksesoris, perhiasan,tas, alas kaki, Batik, Ecoprint, Leather, dan berbagai produk mode berkualitas lainnya. Dengan luas area pameran lebih dari 5000 meter persegi, mampu menampung lebih dari 100 produsen Fashion, pemilik brand pilihan Daerah Istimewa Yogyakarta dan 60 Fashion Designer (Hall B – Pameran Warna Fesyen Istimewa Yogyakarta). Lebih dari 100 produsen dan pemilik brand Fashion serta beauty dari berbagai wilayah nusantara (Hall C – Pameran Warna Fesyen Istimewa Nusantara). 40 Brand Jogja telah diundang untuk berpartisipasi di Pameran Warna Fesyen Istimewa Yogyakarta diantaranya Dowa, Dagadu, wearing Klamby, Buccini, Farrah Button.
Panitia mengundang segenap produsen/pemilik brand Fashion lain untuk mendukung dan turut berpartisipasi di pameran Jogja Fashion Week 2024.
FASHION SEMINAR
Rangkaian acara yang memberikan wawasan mendalam tentang industri Fashion melalui kegiatan seminar, panel diskusi, dan workshop, acara ini menyajikan informasi terbaru tentang tren, teknologi, dan strategi bisnis yang sedang berkembang dalam industri fashion. Panitia akan mengundang narasumber yang merupakan tokoh, pengamat, praktisi, pelaku dan ahli fashion tingkat nasional untuk menjadi narasumber.
FASHION COMPETITION
Sebuah event kompetisi terbuka yang memberikan kesempatan kepada para generasi muda yang berbakat untuk mendapatkan pengakuan, exposure, dan peluang karir dalam industri terkait fashion. Seperti Lomba Desain, Fashion Photography Contest, dan Hair and Makeup Styling Contest. Lomba-lomba ini bisa mengeksplorasi ide-ide kreatif, inovatif, dan berani berekspresi sehingga menghasilkan karya-karya yang menginspirasi, memprovokasi, dan mendorong pemikiran baru dalam dunia Fashion.
MODEL EXCELLENCE AWARD
Pemilihan model Jogja Fashion Week 2024 dengan performa terbaik. Model terbaik diumumkan pada Closing Ceremony Jogja Fashion Week 2024.
BUSINESS MATCHING
Media yang mempertemukan produsen dan pemilik brand fashion mode dengan konsumennya, untuk menjalin komunikasi dan transaksi berkelanjutan. Panitia akan mengundang berbagai komunitas bisnis, toko distribusi, butik, reseller dan segenap pelaku usaha industri Fashion yang berpotensi menjadi konsumen, untuk bertemu, menjalin komunikasi, interaksi dan transaksi dengan peserta Jogja Fashion Week 2024 (fashion designer, produsen Fashion dan pemilik brand). Business Matching dilaksanakan dengan dua cara, daring (dalam jaringan – online) dan luring (luar jaringan – offline) untuk mewujudkan peningkatan transaksi di Jogja Fashion Week 2024.
PRA EVENT JOGJA FASHION WEEK 2024
Panitia dan event organizer akan menjalin komunikasi dan Kerjasama dengan berbagai pihak (Instansi, Asosiasi) dalam rangka melaksanakan promosi, sosialisasi dan diseminasi Jogja Fashion Week 2024 untuk mengundang dan menghadirkan segenap pelaku usaha Fashion dan masyarakat indonesia hadir berpartisipasi.
Panitia telah berkomunikasi dan berkoordinasi dengan berbagai asosiasi Fashion diantaranya APPMI, IFC, API, JFD, serta OPD Dinas di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kabupaten Kota, diantaranya Dinas Pariwisata, Dinas Kebudayaan, Dinas Koperasi & UKM.
Promosi dan diseminasi Jogja Fashion Week 2024 akan dilaksanakan secara kolaboratif dan berkesinambungan diintegrasikan dengan berbagai kegiatan dapat berupa partisipasi di pameran, sharing materi video promosi di Screen/LED/TV, hingga event pendukung acara seperti fashion show/presentasi/talkshow.
Promosi di kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta, diantaranya di Festival Layang-Layang di Parangkusumo, Kroncong Plesiran di Mangunan Bantul, dan Jogja Fashion Carnival di 17 Agustus 2024.
Promosi di kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan Istimewa Yogyakarta, diantaranya Melbourne Symphony Orchestra di Prambanan. Promosi di kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul, Geopark Night Specta Vol.6 di Nglanggeran, yang juga sudah masuk dalam calender of event Kharisma Event Nusantara.
Promosi di kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, diantaranya di Festival Kuliner, Festival Bregodo, dan Bantul Expo.
Promosi di kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi dan UKM, di Sibakul Jelajah Nusantara di Balikpapan dan Gebyar Hari UKM di Ambarrukmo Plaza. Jogja Fashion Week terbuka untuk umum, panitia mengundang segenap stakeholder industri Fashion khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya.
BACA JUGA: Unik! Nangka Muda Masuk 5 Besar Penyumbang Inflasi Tertinggi di Kota Jogja
Dengan berbagai rangkaian promosi, sosialisasi, diseminasi dan Kerjasama yang dilaksanakan, Panitia dan Event organizer Jogja Fashion Week 2024 mentargetkan terjadinya transaksi bisnis sebesar 5 Milyar Rupiah dan jumlah kunjungan 10.000 orang.
Dan akhirnya, Jogja Fashion Week adalah satu kesatuan rangkaian acara Fashion yang menampilkan trend Fashion Global, Fesyen sebagai bagian dari Mahakarya Industri Kreatif dan memiliki kekayaan intelektual. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Seniman Keluhkan Mahalnya Sewa Panggung Seni, Fadhli Zon Bilang Begini
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Lakukan Pemetaan, Bawaslu Sebut Ada Ratusan TPS Rawan selama Pilkada Gunungkidul
- Hadapi Potensi Bencana Hidrometeorologi, Sekolah Diminta Waspada
- Biro PIWP2 Setda DIY Terus Dorong Percepatan Layanan Sanitasi Berkelanjutan
- Hadapi PSBS Biak di Lanjutan Liga 1, Ricky Cawor: Atmosfer Positif sedang Lingkupi PSS
- Program Makan Bergizi Gratis Butuh Kolaborasi Lintas Sektoral
Advertisement
Advertisement