Advertisement

Mantan Bupati Bantul Suharsono Meninggal Dunia Lantaran Darah Tinggi

Stefani Yulindriani Ria S. R
Senin, 06 Mei 2024 - 08:57 WIB
Abdul Hamied Razak
Mantan Bupati Bantul Suharsono Meninggal Dunia Lantaran Darah Tinggi Beberapa masyarakat melayat jenazah Suharsono di rumah duka, Senin (6/5 - 2024).

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Mantan Bupati Bantul, Suharsono meninggal dunia pada Minggu (5/5/2024) pukul 22.00 WIB di RS Bethesda Yogyakarta. Bupati Bantul periode 2016—2021 itu meninggal pada usia ke 67 tahun.

Istri Suharsono, Ema Kusmawati Suharsono menyampaikan Suharsono meninggal karena tekanan darah tinggi.

Advertisement

Karangan bunga di rumah duka (stefani)

BACA JUGA: Kabar Duka, Mantan Bupati Bantul Suharsono Meninggal Dunia

"Pak Suharsono sakit karena tensi tinggi, lalu ada pendarahan di kepala, ini yang membuat Pak Suharsono tidak sadarkan diri sampai meninggal," katanya saat ditemui di rumah duka, Demangan, Bangunharjo, Sewon, Bantul, pada Senin (6/5/2024).

Menurut dia, Suharsono telah tidak sadarkan diri pada tiga minggu lalu. Dia pun mengaku tidak memiliki firasat apapun saat Suharsono akan meninggal. Saat itu, setelah Suharsono sarapan, Suharsono meminta untuk berjemur. Setelah itu, Suharsono tidak sadarkan diri.

"Saat itu Pak Suharsono meminta berjemur karena sudah tidak berjemur karena tidak ada panas. Saat berjemur itu, Bapak [Suharsono] langsung diam kena serangan itu [darah tinggi]. [Sudarsono] Tidak mau ngendika [berbicara] apa pun, ditanya juga diam. Lalu kita bawa ke Rumah Sakit [Panembahan Senopati]. Sampai masuk ruang operasi dan sampai meninggal tidak sadarkan diri," katanya.

Pihak keluarga telah membawa Suharsono ke RS Panembahan Senopati. Suharsono menjalani rawat inap semalam disana lalu dirujuk ke RS Bethesda. Disana, Suharsono pun telah menjalani operasi, kemudian dirawat di ICU RS Bethesda sekitar tiga minggu.

Pelayat berdatangan ke rumah duka. (Stefani)

"Ini mungkin yang terbaik untuk Pak Suharsono karena sudah terlalu lama gerah [sakit]. Saya tahu Pak Suharsono juga merasa sakit, mudah-mudahan ini yang terbaik buat Pak Suharsono karena sudah tidak merasakan sakit. Kami sekeluarga mengikhlaskan kepergian Pak Suharsono," katanya.

BACA JUGA: Gagal Pertahankan Kursi Bupati Bantul, Suharsono Ingin Maju ke Senayan

Dia mengingat sosok Suharsono semasa hidup sebagai sosok yang periang, penyayang, tegas, pekerja keras dan berprinsip. "Dia temannya banyak, mungkin banyak yang merasa kehilangan dengan kepergian Pak Suharsono," katanya.

Menurutnya Suharsono selama ini tidak banyak berkata-kata kepada keluarga, menurutnya Suharsono sosok yang lebih banyak bertindak daripada berucap.

Dia menuturkan sebelumnya Suharsono memiliki riwayat penyakit gagal ginjal. Suharsono pun telah menjalani cuci darah dua kali seminggu. Suharsono pun telah menjalani cuci darah sejak 1,5 tahun lalu. Suharsono pun memiliki riwayat penyakit diabetes.

Jenazah Suharsono akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kusuma Bangsa, Jetis, Bantul pada Senin (6/5/2034) pukul 14.00 WIB.

Dia meninggalkan seorang Istri bernama Ema Kusmawati Suharsono, dua putra bernama Angga Harya Kusuma, dan Rama Harya Kusuma, serta seorang menantu bernama Irmadela Anjani. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Menteri Keamanan AS Sebut Terorisme Kembali Muncul dan Jadi Ancaman

News
| Minggu, 19 Mei 2024, 01:17 WIB

Advertisement

alt

Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu

Wisata
| Sabtu, 18 Mei 2024, 20:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement