Advertisement

Promo November

Cegah Pelanggaran Hukum Orang Asing, Ditjen Imigrasi Perkuat Fungsi Intelijen

Media Digital
Selasa, 07 Mei 2024 - 14:57 WIB
Lajeng Padmaratri
Cegah Pelanggaran Hukum Orang Asing, Ditjen Imigrasi Perkuat Fungsi Intelijen Direktorat Jenderal Imigrasi melaksanakan kegiatan peningkatan kompetensi bagi aparaturintelijen di Hotel Grand Mercure Yogyakarta, Senin(6/5/2024). - Ist

Advertisement

JOGJA—Direktorat Jenderal Imigrasi terus memperkuat fungsi intelijen keimigrasian guna mencegah terjadinya pelanggaran hukum yang dilakukan orang asing. Pada Senin (6/5/2024), Ditjen Imigrasi melaksanakan kegiatan peningkatan kompetensi bagi aparatur intelijen di Hotel Grand Mercure Yogyakarta.

Intelijen mempunyai peran yang sangat sentral dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban, khususnya dari pelanggaran hukum oleh orang asing. Peran ini secara berkala terus diperkuat dengan membekali aparatur intelijen dengan kompetensi ilmu dan pelatihan teknis.

Advertisement

BACA JUGA: Penipuan Berkedok Ibadah Haji Kian Marak, Kemenag Sleman: Belum Ada Korban

Kepala Kanwil Kemenkumham DIY Agung Rektono Seto dalam sambutannya menyampaikan bahwa jajarannya akan terus mendukung langkah-langkah Ditjen Imigrasi untuk melakukan deteksi dini gangguan keamanan.

“Saya rasa kita semua sepakat bahwa intelijen ini perannya begitu besar untuk melakukan pemetaan terhadap risiko-risiko kemungkinan keadaan yang akan terjadi. Sangat positif hari ini para aparatur intelijen ini diberikan tambahan kompetensi untuk menunjang dalam pelaksanaan tugasnya di lapangan,” jelas Agung Rektono Seto.

Fungsi intelijen keimigrasian meliputi penyelidikan dan pengamanan. Hal ini menjadi sebagai langkah preventif yang efektif dan terukur untuk terus menciptakan situasi yang aman.

Sementara itu Direktur Intelijen Keimigrasian Direktorat Jenderal Imigrasi Brigjen Pol. Ratna Pristiana Mulya menyampaikan bahwa para intelijen perlu memahami materi perkiraan keadaan. Ini menjadi penting karena akan digunakan sebagai pertimbangan dalam pengambilan langkah strategis ke depannya.

“Kita perkuat dengan pemahaman materi tentang perkiraan keadaan. Khusus untuk intelijen keimigrasian sendiri, kita telah bekerjasama dengan Mabes Polri dalam rangka peningkatan kualitas dan kapasitasnya,” jelas Mulya.

Para aparatur intelijen diharapkan dapat mempunyai kompetensi untuk melakukan deteksi dini melalui tahap pengelolaan data dan analisa mendalam. Disinilah letak begitu sentralnya pemahaman tentang perkiraan keadaan yang wajib dimiliki oleh seluruh aparatur intelijen Keimigrasian.

BACA JUGA: Viral Video Balon Udara Mendarat di Sebuah Pohon di Sewon, Ini Penjelasan Polres Bantul

“Terakhir, kita harus terus memperkuat fungsi intelijen dalam rangka memelihara situasi kondusif,” pungkas Mulya.

Hadir dalam acara ini Kepala Divisi Kemigrasian Yani Firdaus, Kepala Divisi Administrasi Topan Sopuan, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Yogyakarta Najaruddin Safaat, beserta seluruh peserta. (***)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan

News
| Jum'at, 22 November 2024, 16:17 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement