Desa Wisata Wajib Miliki Menu Kuliner Khas
Advertisement
SLEMAN—Anggota DPRD DIY, Sudaryanto mendorong desa wisata untuk mengembangkan kuliner yang khas. Hal ini disampaikan saat menghadiri kegiatan pelatihan kuliner di Joglo Tanjung di Padukuhan Banteran, Donoharjo, Ngaglik, Selasa (14/5/2024).
“Kuliner bisa menjadi daya tarik bagi pengunjung. Banyak lokasi berada di tempat terpencil tapi didatangi pengunjung karena ingin merasakan kulinernya,” kata Sudaryanto.
Advertisement
Oleh karena itu, DPRD DIY bersama dengan Dinas Pariwisata DIY menggelar pelatihan kuliner. Pelatihan ini tidak hanya sebatas mengolah aneka masakan, tetapi juga diberikan ketrampilan untuk menyajikan menu yang telah dimasak sehingga bisa menarik perhatian pengunjung. “Tentunya dengan pelatihan ini, para peserta bisa menerapkannya untuk mendukung pengembangan Desa Wisata Tanjung yang ada di sini,” katanya.
Sudaryanto berharap ketrampilan yang diperoleh saat pelatihan benar-benar bisa diimplementasikan. Di sisi lain, ia juga meminta agar terus beriovasi sehingga daya tarik ke pengunjung akan semakin banyak. “Banyak yang bisa dikreasikan seperti olahan patin dan lain sebagainya agar ada ciri khas tersendiri,” katanya.
Dia menyakini keberadaan kuliner yang khas tidak hanya menunjang pengembangan desa wisata. pasalnya, dampak dari kunjungan juga bisa memberikan manfaat untuk peningkatan kesejahteraan warga sekitar. “Tentunya dengan banyaknya kunjungan, maka perekonomian warga juga bisa meningkat,” katanya.
Hal tak jauh berbeda diungkapkan oleh Jabatan Fungsional Bidang Sumber Daya Pariwisata, Dinas Pariwisata DIY, Erni Sri Jarwati Harahap. Menurut dia, pelatihan kuliner yang terselenggara berkat kerja sama dengan DPRD DIY merupakan bentuk komitmen untuk pengembangan desa wisata.
Itulah sebabnya, pengembangan tidak hanya sebatas pada destinasi, tapi juga menyasar kepada kapasitas sumber daya manusia. “Peningkatan SDM ini sangat penting. Salah satunya dengan memberikan pelatihan kuliner ke pengelola desa wisata,” katanya.
Erni menjelaskan, pelatihan yang digelar kali ini ada beberapa resep, mulai dari pembuatan ayam bakar Arto Moro, ikan pepes bumbung, sayur bening kelor, bir pletok dan aneka sambal Nusantara. “Mudah-mudahan dengan pelatihan ini, pengelola wisata bisa terus berkreasi sehingga pengembangan desa wisata dapat maju dan dampaknya bisa dirasakan secara langsung,” katanya.
Pengurus Desa Wisata Tanjung, Samiasih Sutarman berterimakasih adanya pelatihan kuliner yang diberikan. Menurut dia, kegiatan ini memiliki banyak manfaat, khususnya untuk olahan kuliner guna mendukung pengembangan desa wisata.
“Banyak ilmu yang didapatkan dari pelatihan ini. tapi, harapannya setelah pelatihan selesai ada bantuan untuk proses mendapatkan PIRT atau sertifikasi halal sehingga makanan yang disajikan bisa semakin berkualitas,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Pemerintah Inggris Dukung Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Stok Darah dan Jadwal Donor Darah di Wilayah DIY Hari Ini, Kamis 21 November 2024
- Pilkada Bantul: TPS Rawan Gangguan Saat Pemungutan Suara Mulai Dipetakan
- BPBD Bantul Sebut 2.000 KK Tinggal di Kawasan Rawan Bencana Longsor
- Dua Bus Listrik Trans Jogja Senilai Rp7,4 Miliar Segera Mengaspal
- Akan Dipulangkan ke Filipina, Begini Ungkapan Mary Jane Veloso
Advertisement
Advertisement