Advertisement

Promo November

Pemkab Bantul Kembali Bagikan 250 Pompa Air Berbahan Bakar Gas ke Petani

Newswire
Jum'at, 22 November 2024 - 10:17 WIB
Ujang Hasanudin
Pemkab Bantul Kembali Bagikan 250 Pompa Air Berbahan Bakar Gas ke Petani Ilustrasi - pompa air untuk irigasi sawah.JIBI

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Pemkab Bantul melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bantul mendistribusikan bantuan sebanyak 250 pompa air berbahan bakar gas kepada petani daerah ini.

"Kegiatan tadi itu pembagian pompa sebanyak 250 buah, sebagai bagian dari konversi BBM (bahan bakar minyak) ke BBG (bahan bakar gas), program konversi ini merupakan tahun ke lima," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bantul Joko Waluyo usai pembagian pompa di Bantul, Kamis.

Advertisement

Menurut dia, pemberian bantuan pompa air berbahan bakar gas yang bersumber dari anggaran pemerintah pusat tersebut sudah dilakukan sejak 2019, dan hingga tahun ini sudah ada seribu lebih pompa berbahan bakar gas yang dimanfaatkan petani.

"Total sudah ada sebanyak 1.878 pompa BBG sampai dengan tahun ini, kalau jumlah petani yang memanfaatkan otomatis sebanyak 1.878 orang, ini tahun kelima, jadi distribusi bantuan sudah sejak 2019," katanya.

Dia mengatakan, petani di Kabupaten Bantul yang masih gunakan pompa air bahan baku BBM masih banyak, namun dengan pemakaian pompa BBG ini, petani bisa lebih efisien dalam mengolah lahan untuk kegiatan budidaya pertanian.

BACA JUGA: BPBD Bantul Sebut 2.000 KK Tinggal di Kawasan Rawan Bencana Longsor

"Dengan pemakaian pompa bahan bakar BBM memang irit, tapi dengan BBG lebih irit lagi, kalau menggunakan BBM efisien sekitar 50 sampai 60 persen, sementara kalau memakai BBG bisa hemat sekitar 80 persen," katanya.

Pihaknya berharap, dengan adanya pompa bahan bakar gas tersebut pemanfaatan lahan bisa lebih optimal, yang akhirnya menambah luas tanam, dan berdampak pada luas panen secara keseluruhan di Bantul.

"Kalau yang dulunya tidak ada hujan, tidak bisa tanam, maka dengan adanya pompa ini dan ada sumber air akhirnya bisa memanfaatkan itu. Jadi bisa tanam, juga menaikkan indeks pertanaman, yang biasa menanam satu kali menjadi dua kali, yang dua kali menjadi tiga kali," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya

News
| Jum'at, 22 November 2024, 15:27 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement