Tol Jogja Solo di Atas Ring Road Dibangun Mulai Juni, Kendaraan Tetap Bisa Lewat

Humas PT. Adhi Karya pembangun Tol Jogja-Solo Seksi 2, Agung Murhandjanto menjelaskan pengadaan lahan di area ring road terdampak tol telah clear and clean. Karenanya penggarapan tol melayang di atas ring road diproyeksikan bisa digarap Juni mendatang. "Sudah [bebas], clear and clean," tutur Agung pada Kamis (16/5/2024).

BACA JUGA: Kabar Baik, Pengerjaan Proyek Tol Solo-Jogja dan Jogja-Bawen Sudah Tersambung

Adapun panjang ruas Tol Jogja-Solo Seksi 2 Paket 2.2 yang melayang di atas ring road membentang kurang lebih satu kilometer. Penggarapannya akan dilakukan mulai area ring road barat kampus UTY hingga ruas ring road di tikungan Ngawen.

Selama proyek berlangsung rencananya tidak ada penutupan jalan yang diberlakukan. Jalan ring road di sekitar simpang empat Kronggahan akan tetap dibuka. Pasalnya penggarapan tol di atas ring road hanya akan memakan ruas jalan 12 meter di tengah ring road. Menyisakan jalan masing-masing selebar delapan meter di sisi utata maupun selatan.

Lebar tersebut sudah termasuk jalan satu meter di masing-masing sisi yang merupakan hasil proyek pelebaran jalan yang digarap kontraktor sebelumnya. "Sudah [selesai pelebaran jalan], itu nanti kita rapikan lagi yang belum, mungkin kita aspal lagi yang belum," lanjutnya. 

Lantaran lalu lintas kendaraan terus beroperasi di sisi utara maupun selatan proyek, kontraktor bakal memasang separator beton hingga pagar berupa seng di sepanjang lokasi proyek di area ring road. 

"Separator kita lepas, yang tengah 12 meter kita tutup seng atau pager, ada tulisannya, ada rambu-rambunya, kalau malam kita kasih lampu selang," ungkapnya.

Kendati demikian penggarapan tol di area tengah ring road yang memakan jalan 12 meter terlebih dahulu akan diuji coba. Bila berlangsung lancar, penggarapan akan dilanjutkan dengan memasukkan alat berat. "Kita uji coba mungkin 3-4 hari dalam posisi seperti itu, crowd-nya lalu lintasnya seperti apa," ujarnya.

"Kalau seandainya tidak ada sesuatu hambatan yang signifikan ya kita lanjut memasukkan alat," imbuhnya. 

Pengerjaan konstruksi di area tengah ring road Trihanggo adalah penggarapan bore pile. Konstruksi bore pile akan digunakan sebagai tiang penyangga tol melayang di atas ring road. Teknik bore pile berbeda dengan tiang pancang. Teknik tiang pancang dilakukan dengan cara mendirikan tiang pancang pada titik tertentu untuk selanjutnya ditancapkan dengan bantuan hammer.

Sementara teknik bore pile dilakukan dengan cara mengebor tanah dengan kedalaman tertentu untuk selanjutnya dipasang tulangan besi lalu kemudian dicor.

Selain menerapkan konstruksi bore pile, penggarapan tol melayang di atas ring road juga akan menggunakan teknik sosrobahu. Teknik sosrobahu sendiri merupakan salah satu metode pembangunan lengan beton pada proyek konstruksi. Di mana lengan jalan layang mulanya akan diposisikan sejajar dengan lalu lintas jalan di bawahnya, tidak melintang. Kemudian setelah rampung atau akan digunakan, lengan jalan layang akan diputar 90 derajat melintang.

Agung menegaskan bila penggarapan konstruksi tol di tengah ring road akan dilakukan serentak. Baik itu proyek di ruas timur simpang Kronggahan maupun barat simpang Kronggahan akan digarap secara berbarengan. 

"Semuanya nanti simultan, sama yang ke Nglarang, ke Sungai Bedog itu juga di sana bore pile masif kita bikin tiang-tiangnya di sana. Terus ring road-nya tetap bekerja" jelasnya.