Advertisement
JCW Desak Polresta Sleman Tuntaskan Dugaan Pungli di Lapas Cebongan Sleman
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Jogja Corruption Watch (JCW) meminta pihak Polresta Sleman untuk segera menuntaskan dugaan pungutan liar (Pungli) di Lapas Cebongan Sleman. Penuntasan perkara ini perlu melibatkan sejumlah pihak.
Pengusutan dugaan pungli di Lapas Cebongan Sleman dengan melibatkan pihak eksternal dinilai dapat meminilisir konflik kepentingan di Lapas Cebongan Sleman sehingga obyektivitas pemeriksaan tercipta.
Advertisement
"Kalau dalam konteks sisI etik ya silahkan dinternal Lapas Cebongan Sleman bersama pihak Kemenkumham DIY bisa melakukan pemeriksaan terhadap pihak yang diduga terlibat pungli. Tapi kalau dikaitkan persoalan penegakan hukum pidana dugaan korupsi berupa pungli harusnya diserahkan ke aparat penegak hukum lain, seperti kepolisian dalam hal ini Polresta Sleman," Kepala Divisi Pengaduan Masyarakat dan Monitoring Peradilan JCW, baharuddin Kamba, Kamis (23/5/2024).
Menurutnya, jika ditangani oleh internal Lapas Cebongan Sleman, maka dikhawatirkan akan ada konflik kepentingan disitu. Pasalnya, oknum pegawai Lapas Cebongan Sleman berinisial M ini sempat berposisi sebagai pejabat struktural di Lapas Cebongan Sleman ini, apakah memang bekerja sendiri, berkelompok atau memang ada yang menyuruh melakukan pungli itu.
"Kecil dugaan yang bersangkutan melakukan aksi pungli sendirian. Sehingga pemeriksaan pada konteks kasus pungli-nya diserahkan ke aparat penegak hukum lain seperti Polresta Sleman. Karena untuk menghindari adanya konflik kepentingan," uajrnya.
BACA JUGA: 8 Napi Terlibat Kasus Pungli Jual Beli Kamar di Lapas Cebongan Sleman
Sebelumnya, terungkap adanya dugaan pungli di Lapas Cebongan Sleman dengan modus soal layanan kamar untuk warga binaan. Kasus dugaan pungli di Lapas Cebongan Sleman ini berawal dari aduan atau laporan dari keluarga warga binaan dan juga warga binaan.
Kamba berharap pihak Polresta Sleman untuk segera menuntaskan perkara ini. Jangan ada pihak-pihak yang menghalangi dalam penuntasan dugaan pungli di Lapas Cebongan Sleman. Berikan akses seluasnya bagi pihak Polresta Sleman dalam menuntaskan perkara ini. Karena bisa jadi ini menjadi pintu masuk untuk membongkar dugaan pungli di rutan atau Lapas lainnya.
Polresta Sleman sudah bergerak dalam kasus ini. Kasatreskrim Polresta Sleman, AKP Riski Adrian mengatakan penyelidikan dilakukan setelah mendapatkan laporan dari keluarga napi di awal 2024 lalu. Laporan tersebut dijadikan dasar untuk pemeriksaan dalam rangka pengungkapan kasus. “Ini masuk ranah tipikor yang pelakunya oleh petugas di sana. Kami juga sudah layangkan surat ke Polda DIY untuk ditingkatkan ke penyidikan,” kata Riski, Selasa (21/5/2024).
Meski demikian, dia mengakui hingga sekarang belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka. Hanya saja, upaya pemeriksaan sudah dilakukan ke Lapas Cebongan maupun ke Kemenkumham. “Sudah kami lakukan upaya pemeriksaan dan terus didalami,” katanya.
Berdasarkan pemeriksaan yang telah dilakukan, Riski mengakui menemukan buku rekening dengan nilai mencapai miliaran rupiah. Rekening ini merupakan atas nama perseorang yang digunakan menampung transferan. “Semua transferan masuk ke sini. Untuk atas nama mengunakan orang lain dan bukan pegawai di lapas,” katanya.
Kepala Divisi PAS Kanwil Kemenkumham DIY, Agung Aribawa Perdana mengatakan kasus pungli itu mencuat sejak November 2023 lalu lantaran adanya pengaduan dari warga binaan maupun keluarga para napi. Upaya pemeriksaan pun dilakukan dengan melibatkan tim dari Kemenkumham secara langsung.
“Sudah dilakukan pemeriksaan secara maraton mulai dari Januari hingga Maret lalu. Hasilnya, oknum pejabat struktural berinisal M terbukti melakukan pungli,” kata Aribawa, Selasa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Bahas Keamanan Timur Tengah, Menhan Israel Segera ke Pentagon
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Libur Iduladha, Layanan SIM di Bantul Tutup pada 17-18 Juni 2024
- Ribuan Tim Pendamping Keluarga di DIY Dikumpulkan untuk Percepatan Penurunan Stunting
- Pemkot Jogja Didistribusikan Bantuan Hewan Kurban Ke Masjid dan Dua OPD
- Bupati Halim Minta Warga Bantul Gunakan Wadah Organik saat Membagikan Daging Kurban
- Resmi Ditutup, Gelar Potensi Pertanian di Balai Kota Jogja Raih Omzet Rp67,7 Juta
Advertisement
Advertisement